BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Kasus pembunuhan Dedi Wiyono alias Rahmat (36) oleh Sekawa Waoma Cs, membuat istri korban yakni Astuti (28) ikut terseret-seret. Saat ini, polisi mendalami kemungkinan keterlibatannya.
Dugaan itu muncul karena pembunuhan ini sendiri dilatarbelakangi perselingkuhan Sekawa dengan Astuti. Pemeriksaan terhadap Astuti diungkap Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Yayang Rizky.
“Kita masih melakukan pendalaman dengan memeriksa istri korban yang diduga memiliki keterlibatan,” kata Yayang.
Pihaknya masih terus mencari bukti baru dan keterangan terbaru mengenai kasus pembunuhan tersebut. “Sejauh ini, hasil pemeriksaan sementara istri korban tidak terlibat, tapi kita masih mencari bukti baru, apakah nantinya ada keterlibatan istri korban,” jelas Yayang.
Disinggung terhadap tersangka Doni Dachi, perwira berpangkat tiga balok emas ini mengaku, pihaknya telah membentuk tim khusus mengejar satu tersangka yang masih buron. “Kita berharap tersangka menyerahkan diri, kalau tidak akan ditindakan tegas,” kata Yayang.
Para tersangka yang telah diamankan di antaranya, Sekawa Waoma yang babak belur diamuk massa masih menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara. Sedangkan, Pius Dachi diamankan di sel Mapolres Pelabuhan Belawan.
Dalam kesempatannya, Pius Dachi mengaku, sebelum pembunuhan terjadi, dia diajak Sekawa tanpa memberitahu tujuan dan mau berbuat apa. Bahkan saat aksi pembunuhan berlangsung dia hanya menonton tanpa melakukan apa apa.
“Aku cuma diajak untuk nemani si Sekawa, rupanya mau membunuh. Aku tidak ada ikut memukul, aku hanya menonton,” kata Pius di kantor polisi.
Sementara itu, kematian korban yang merupakan salah satu karyawan di pabrik Musimmas sangat tidak disangka oleh keluarga. Karena, selama ini korban tidak pernah punya masalah dengan orang lain.
Hanya saja, korban kesal dengan Astuti yang merupakan istri ketiga korban yang telah berselingkuh dengan pelaku. “Selama ini, istrinya itu memang sudah pisah ranjang sama Rahmat, makanya Rahmat kesal dengan pelaku ini,” kata Rina sepupu korban.
Diberitakan sebelumnya, Dedi dibunuh saat pergi kerja. Dia berangkat dari rumah dengan mengendarai Yamaha Vixion BK 5442 AWI.
Saat melintasi Jalan Boxit, Kel. Kota Bangun, Medan Deli, Sekawa Cs yang telah menunggu langsung memukul tengkuk Dedi pakai kayu yang telah disusun paku. Pemukulan dilakukan oleh Doni Dachi. Begitu korban jatuh, Sekawa segera menghampiri dan menggorok leher Dedi hingga tewas di tempat. (wal/ras)