31.7 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Pedagang Kelontong Rugi Terus, Ternyata ‘Tuyulnya’ 4 Pria Ini

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Seorang pengusaha warung kelontong di Dusun I Desa Pasar X, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, menjadi korban penipuan rekan bisnisnya. Akibat kejadian itu, korban bernama Malem Ngena Ginting itu menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Perempuan berusia 47 tahun itu mengatakan modus pelaku yang juga pemasok minyak goreng ke usaha kelontongnya itu adalah dengan modus memodifikasi jerigen.

Menurut informasi yang diperoleh Rabu (8/11), awalnya korban sempat mengira kerugian yang dialaminya hingga Rp 230 juta akibat dicuri tuyul. Korban kemudian melaporkannya ke Polsek Kutalimbaru Medan.

“Korban awalnya datang pada kami cerita soal kerugian usahanya. Semula, korban mengira usahanya itu merugi karena uang di tokonya dicuri tuyul,” ungkap Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu.

Mendengar keterangan korban, Martualesi pun terkejut. Namun, mantan Kanit Reskrim Polsek Delitua ini meminta korban untuk mengingat-ingat kembali, kenapa usahanya bisa merugi.

“Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, ternyata yang membuat korban merugi adalah penjualan minyak goreng. Selama ini, korban membeli minyak goreng dari pemasok yang merupakan empat orang pria,” jelas Martualesi.

Dijelaskan dia, sebelumnya korban pernah membeli minyak goreng kepada pemasok tersebut sebanyak 200 kg. Namun, ketika dijual lagi ke masyarakat, minyak tersebut hanya terjual Rp100 kg.

“Ketika korban memberikan keterangan, tiba-tiba suaminya menelepon. Katanya, penjual minyak goreng datang lagi ke warungnya menawarkan barang,” sebut mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Kota ini.

Tanpa buang waktu, Martualesi pun mengajak korban untuk segera ke warungnya. Akan tetapi, sebelumnya sempat memesan minyak goreng sebanyak 200 kg.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Seorang pengusaha warung kelontong di Dusun I Desa Pasar X, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, menjadi korban penipuan rekan bisnisnya. Akibat kejadian itu, korban bernama Malem Ngena Ginting itu menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Perempuan berusia 47 tahun itu mengatakan modus pelaku yang juga pemasok minyak goreng ke usaha kelontongnya itu adalah dengan modus memodifikasi jerigen.

Menurut informasi yang diperoleh Rabu (8/11), awalnya korban sempat mengira kerugian yang dialaminya hingga Rp 230 juta akibat dicuri tuyul. Korban kemudian melaporkannya ke Polsek Kutalimbaru Medan.

“Korban awalnya datang pada kami cerita soal kerugian usahanya. Semula, korban mengira usahanya itu merugi karena uang di tokonya dicuri tuyul,” ungkap Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu.

Mendengar keterangan korban, Martualesi pun terkejut. Namun, mantan Kanit Reskrim Polsek Delitua ini meminta korban untuk mengingat-ingat kembali, kenapa usahanya bisa merugi.

“Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, ternyata yang membuat korban merugi adalah penjualan minyak goreng. Selama ini, korban membeli minyak goreng dari pemasok yang merupakan empat orang pria,” jelas Martualesi.

Dijelaskan dia, sebelumnya korban pernah membeli minyak goreng kepada pemasok tersebut sebanyak 200 kg. Namun, ketika dijual lagi ke masyarakat, minyak tersebut hanya terjual Rp100 kg.

“Ketika korban memberikan keterangan, tiba-tiba suaminya menelepon. Katanya, penjual minyak goreng datang lagi ke warungnya menawarkan barang,” sebut mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Kota ini.

Tanpa buang waktu, Martualesi pun mengajak korban untuk segera ke warungnya. Akan tetapi, sebelumnya sempat memesan minyak goreng sebanyak 200 kg.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/