26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Ditembak 4 Kali, Misran Masih Koma

Foto: Gatha Ginting/PM Kerumunan warga melihat mobil milik pengusaha swalayan, yang di berondong perampok di Delitua.
Foto: Gatha Ginting/PM
Kerumunan warga melihat mobil milik pengusaha swalayan, yang di berondong perampok di Delitua.

 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sembilan hari sudah kasus perampokan pengusaha swalayan di Jalan Delitua tak terungkap. Sepanjang waktu itu pula Misran Purba (54) terbaring koma di ruang ICU Lantai II Rumah Sakit Elisabet Medan.

Di ruang tunggu ICU rumah sakit yang beralamat di Jalan Haji Misbah Medan itu, beberapa keluarga korban terduduk lesu. Ada pula yang terbaring lantaran mengaku kelelahan hanya berdiam di ruang tunggu.

Salah satunya ialah Samiem boru Purba, pengusaha swalayan yang turut bersama korban saat mobil mereka dicegat perampok. Perempuan yang mengenakan kaos kerah warna biru tersebut mengaku masih trauma dengan kejadian tersebut.

Bagaimana kondisi terakhir Misran? Samiem boru Purba mengaku belum sadarkan diri. ”Tim medis masih berusaha keras untuk menyembuhkan korban,” katanya.

Dijelaskannya, langkah yang akan dilakukan oleh tim medis ialah melakukan cuci darah terhadap korban. Dan direncanakan jadwal dari cuci darah tersebut pada malam ini. “Belum sadarkan diri juga setelah sembilan hari. Tapi pihak dokter masih berupaya. Rencana malam ini dilakukan cuci darah, tadi keluarga dan juga istrinya sudah diminta persetujuan untuk dilakukan cuci darah,” terang boru Purba.

Bagaimana perkembangan dari pihak kepolisian, boru Purba mengaku belum ada dimintai keterangan. Rencananya, hari ini boru Purba akan mendatangi Mapolsek Delitua untuk memberikan keterangan. ”Kita berharap supaya pelakunya bisa ditangkap. Untuk saat ini berharap kesembuhan saja,” tambahnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan terjadi di KM 10 Jalan Medan-Delitua, Selasa (1/7) pagi. Saat itu korban Samiem boru Purba (55) bersama Misran mengendarai mobil mitsubishi Strada BK 9893 BT.

Saat itu mereka hendak menyetorkan uang sekitar Rp 300 juta ke Bank Mestika yang berada di Jalan Brigjen Katamso, Kel. Kampung Baru. Namun naas, saat dalam perjalanan, tiba-tiba mobil mereka dipepet pengendara sepedamotor dan menyuruh supaya berhenti.

Lantaran tak mau berhenti, seorang dari pelaku pun langsung meletuskan senjata ke udara. Melihat itu, mobil pun diberhentikan. Selanjutnya para pelaku pun langsung turun dan mengetuk kaca mobil supaya kedua korban keluar dari dalam mobil.

Tapi karena tahu mereka akan dirampok, kedua korban pun memilih berdam diri di dalam mobil tanpa membuka pintu. Saat itulah para pelaku menembak kaca mobil tersebut dan segera menodong kedua korban. Karena sempat melakukan perlawanan, akhirnya Misran pun ditembak oleh pelaku sebanyak empat kali. (tun/bd)

Foto: Gatha Ginting/PM Kerumunan warga melihat mobil milik pengusaha swalayan, yang di berondong perampok di Delitua.
Foto: Gatha Ginting/PM
Kerumunan warga melihat mobil milik pengusaha swalayan, yang di berondong perampok di Delitua.

 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sembilan hari sudah kasus perampokan pengusaha swalayan di Jalan Delitua tak terungkap. Sepanjang waktu itu pula Misran Purba (54) terbaring koma di ruang ICU Lantai II Rumah Sakit Elisabet Medan.

Di ruang tunggu ICU rumah sakit yang beralamat di Jalan Haji Misbah Medan itu, beberapa keluarga korban terduduk lesu. Ada pula yang terbaring lantaran mengaku kelelahan hanya berdiam di ruang tunggu.

Salah satunya ialah Samiem boru Purba, pengusaha swalayan yang turut bersama korban saat mobil mereka dicegat perampok. Perempuan yang mengenakan kaos kerah warna biru tersebut mengaku masih trauma dengan kejadian tersebut.

Bagaimana kondisi terakhir Misran? Samiem boru Purba mengaku belum sadarkan diri. ”Tim medis masih berusaha keras untuk menyembuhkan korban,” katanya.

Dijelaskannya, langkah yang akan dilakukan oleh tim medis ialah melakukan cuci darah terhadap korban. Dan direncanakan jadwal dari cuci darah tersebut pada malam ini. “Belum sadarkan diri juga setelah sembilan hari. Tapi pihak dokter masih berupaya. Rencana malam ini dilakukan cuci darah, tadi keluarga dan juga istrinya sudah diminta persetujuan untuk dilakukan cuci darah,” terang boru Purba.

Bagaimana perkembangan dari pihak kepolisian, boru Purba mengaku belum ada dimintai keterangan. Rencananya, hari ini boru Purba akan mendatangi Mapolsek Delitua untuk memberikan keterangan. ”Kita berharap supaya pelakunya bisa ditangkap. Untuk saat ini berharap kesembuhan saja,” tambahnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan terjadi di KM 10 Jalan Medan-Delitua, Selasa (1/7) pagi. Saat itu korban Samiem boru Purba (55) bersama Misran mengendarai mobil mitsubishi Strada BK 9893 BT.

Saat itu mereka hendak menyetorkan uang sekitar Rp 300 juta ke Bank Mestika yang berada di Jalan Brigjen Katamso, Kel. Kampung Baru. Namun naas, saat dalam perjalanan, tiba-tiba mobil mereka dipepet pengendara sepedamotor dan menyuruh supaya berhenti.

Lantaran tak mau berhenti, seorang dari pelaku pun langsung meletuskan senjata ke udara. Melihat itu, mobil pun diberhentikan. Selanjutnya para pelaku pun langsung turun dan mengetuk kaca mobil supaya kedua korban keluar dari dalam mobil.

Tapi karena tahu mereka akan dirampok, kedua korban pun memilih berdam diri di dalam mobil tanpa membuka pintu. Saat itulah para pelaku menembak kaca mobil tersebut dan segera menodong kedua korban. Karena sempat melakukan perlawanan, akhirnya Misran pun ditembak oleh pelaku sebanyak empat kali. (tun/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/