30 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Pria ini Diculik & Disiksa Preman sampai Nyaris Buta

Foto: Bambang/PM Hendra Syahputra, yang diculik dan disiksa preman salahsatu OKP di Binjaim hingga matanya nyaris buta. Ia dirawat di RS, ditemani istrinya.
Foto: Bambang/PM
Hendra Syahputra, yang diculik dan disiksa preman salahsatu OKP di Binjaim hingga matanya nyaris buta. Ia dirawat di RS, ditemani istrinya.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sadis! Sekelompok preman menculik dan menyiksa seorang warga hingga kedua matanya nyaris buta. Hingga kemarin, motifnya belum diketahui. Namun, polisi telah memburu kawanan preman yang dikabarkan dari salah satu OKP di Binjai.

Nasib malang itu dialami Hendra Syahputra (34). Ia diculik dari tempatnya bekerja, peternakan jangkrik, Kamis (10/9) pukul 23.30 WIB. Selanjutnya, ia disekap dan disiksa di salah satu rumah di Jalan Danau Tondano, Kelurahan Sumber Mulya Rejo, Binjai Timur.

Pihak keluarga yang mengetahui Hendra diculik, melaporkannya ke Polres Binjai. Mendapat laporan tersebut, petugas pun menuju rumah penyekapan yang belakangan diketahui dihuni bernama Hendri.

“Semua yang ada di rumah itu langsung melarikan diri saat digerebek. Saat kami masuk, korban sudah dalam kondisi babak belur dan wajahnya berdarah,” ujar salah seorang polisi yang tak mau namanya dikorankan.

Penyiksaan selama beberapa jam itu, Hendra ditemukan dengan kondisi mengalami luka lebam disekujur tubuh. Sedangkan kedua matanya nyaris buta, karena dipukul pakai benda tumpul.

Ayah 3 anak itupun langsung dilarikan ke Rumah Sakit dr Djoelham Binjai. Saat ditemui di rumah sakit, Amrul (64) ayah Hendra mengatakan perbuatan penculik anaknya sangat keji. “Kedua mata anakku nyaris buta dan sekujur tubuh lebam,”katanya kesal.

Dikatakan Amrul, dirinya pun tak mengetahui apa penyebab anaknya diculik dan disiksa kawanan preman tersebut.

Sementara Hendra yang coba diwawancarai, hanya mengaku dirinya bekerja di salah satu peternakan jangkrik milik seorang Bidan bernama Lena, ibu salah satu satu ketua OKP di Binjai Timur.

Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Bambang Tarigan mengaku telah memeriksa 5 orang saksi. “Lima orang sedang dimintai keterangan, sedangkan pelakunya masih dalam pencarian,” ujarnya. (tim/red)

Foto: Bambang/PM Hendra Syahputra, yang diculik dan disiksa preman salahsatu OKP di Binjaim hingga matanya nyaris buta. Ia dirawat di RS, ditemani istrinya.
Foto: Bambang/PM
Hendra Syahputra, yang diculik dan disiksa preman salahsatu OKP di Binjaim hingga matanya nyaris buta. Ia dirawat di RS, ditemani istrinya.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sadis! Sekelompok preman menculik dan menyiksa seorang warga hingga kedua matanya nyaris buta. Hingga kemarin, motifnya belum diketahui. Namun, polisi telah memburu kawanan preman yang dikabarkan dari salah satu OKP di Binjai.

Nasib malang itu dialami Hendra Syahputra (34). Ia diculik dari tempatnya bekerja, peternakan jangkrik, Kamis (10/9) pukul 23.30 WIB. Selanjutnya, ia disekap dan disiksa di salah satu rumah di Jalan Danau Tondano, Kelurahan Sumber Mulya Rejo, Binjai Timur.

Pihak keluarga yang mengetahui Hendra diculik, melaporkannya ke Polres Binjai. Mendapat laporan tersebut, petugas pun menuju rumah penyekapan yang belakangan diketahui dihuni bernama Hendri.

“Semua yang ada di rumah itu langsung melarikan diri saat digerebek. Saat kami masuk, korban sudah dalam kondisi babak belur dan wajahnya berdarah,” ujar salah seorang polisi yang tak mau namanya dikorankan.

Penyiksaan selama beberapa jam itu, Hendra ditemukan dengan kondisi mengalami luka lebam disekujur tubuh. Sedangkan kedua matanya nyaris buta, karena dipukul pakai benda tumpul.

Ayah 3 anak itupun langsung dilarikan ke Rumah Sakit dr Djoelham Binjai. Saat ditemui di rumah sakit, Amrul (64) ayah Hendra mengatakan perbuatan penculik anaknya sangat keji. “Kedua mata anakku nyaris buta dan sekujur tubuh lebam,”katanya kesal.

Dikatakan Amrul, dirinya pun tak mengetahui apa penyebab anaknya diculik dan disiksa kawanan preman tersebut.

Sementara Hendra yang coba diwawancarai, hanya mengaku dirinya bekerja di salah satu peternakan jangkrik milik seorang Bidan bernama Lena, ibu salah satu satu ketua OKP di Binjai Timur.

Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Bambang Tarigan mengaku telah memeriksa 5 orang saksi. “Lima orang sedang dimintai keterangan, sedangkan pelakunya masih dalam pencarian,” ujarnya. (tim/red)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/