31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Penggarap dan Warga Bentrok Satu Tewas, Satu Sekarat

SEKARAT: Ukur Karo-karo sekarat usai dibacoki beberapa penggarap dari Kabupaten Langkat di Desa Mbal-mbal Nodi, Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karo, Rabu (11/9) sekira pukul 12.30 WIB.

KARO, SUMUTPOS.CO – Bentrok berdarah berujung maut kembali terjadi di lokasi perjalangan/penggembalaan hewan ternak, Desa Mbal-mbal Nodi, Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karo, Rabu (11/9) sekira pukul 12.30 WIB. Peristiwa ini menyebabkan satu warga tewas dan satu orang sekarat.

Ukur Karo Karo (52) warga Dusun Rambah Galonggong, Desa Mbal Mbal Petarum meregang nyawa usai duel. Ukur tewas tersimbah darah dengan luka bacok di kepala, tangan dan jari.

Sementara, Beri Sembiring (40) warga Desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, mengalami luka tusuk di bagian punggung. Hingga kini masih dirawat di Puskesmas Tigabinanga

Data yang dihimpun dari Polsek Mardinding, bentrok berdarah ini bermula saat sekitar 10 orang penggarap berasal dari Langkat datang ke lokasi. Tak lama kemudian, para penggarap ini lantas mematok lahan di lokasi. Melihat aksi pelaku, kedua korban dan warga Dusun Rambah Galonggong, Desa Mbal Mbal Petarum lainnya mendatangi para pelaku.

Saat itu warga meminta pelaku menghentikan aksi mereka mematok lahan tersebut. Karena pelaku berkeras, pertengkaran mulut antar kedua kubu pun terjadi. Diduga tersulut emosi, cekcok mulut berakhir dengan perkelahian.

Pasca kejadian, personel Polsek Mardingding yang dipimpin oleh Kapolsek, AKP Lindung Marpaung langsung turun ke TKP. Dibantu warga lainnya, polisi membawa korban ke Puskesmas Lau Baleng serta mengamankan yang diduga pelaku (kelompok dari Langkat) ke Polsek Mardingding.

Pelaku yang berhasil ditangkap masing-masing, Haidir (25) warga Binjai, Irwan (48) warga Binjai, Priono (27) warga Sai Bingai Langkat, Mulianta Sitepu (32) warga Desa Telaga Langkat, Rizki (25) warga Desa Suka Nalu Teran Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo, Alwin (45) warga Binjai, Rohim (27) warga Jalan Samura Kabanjahe, Edu Markoni Sembiring (31) warga Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo, Julkidli Rangkuti (39) warga Binjai dan Dion Ginting (23) warga Dataran Tinggi Binjai Timur.

“Dari hasil penyelidikan di lapangan, aktor yang mendatangkan/menyuruh kelompok Langkat tersebut untuk menggarap di TKP adalah Ketua Pemangku Hukum adat Desa Mbal Mbal Petarum, Paham Perangin-angin. Dia saat ini melarikan diri dan dalam pencarian,” ujar Kapolsek Mardinding.

Ditambahkan Kapolsek, saat ini situasi Kamtibmas di lokasi perjalangan Mbal Mbal Nodi sudah aman dan kondusif. Polisi juga sudah berkordinasi dengan Kepala Desa Mbal Mbal Petarum dan warganya.(deo/ala)

SEKARAT: Ukur Karo-karo sekarat usai dibacoki beberapa penggarap dari Kabupaten Langkat di Desa Mbal-mbal Nodi, Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karo, Rabu (11/9) sekira pukul 12.30 WIB.

KARO, SUMUTPOS.CO – Bentrok berdarah berujung maut kembali terjadi di lokasi perjalangan/penggembalaan hewan ternak, Desa Mbal-mbal Nodi, Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karo, Rabu (11/9) sekira pukul 12.30 WIB. Peristiwa ini menyebabkan satu warga tewas dan satu orang sekarat.

Ukur Karo Karo (52) warga Dusun Rambah Galonggong, Desa Mbal Mbal Petarum meregang nyawa usai duel. Ukur tewas tersimbah darah dengan luka bacok di kepala, tangan dan jari.

Sementara, Beri Sembiring (40) warga Desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, mengalami luka tusuk di bagian punggung. Hingga kini masih dirawat di Puskesmas Tigabinanga

Data yang dihimpun dari Polsek Mardinding, bentrok berdarah ini bermula saat sekitar 10 orang penggarap berasal dari Langkat datang ke lokasi. Tak lama kemudian, para penggarap ini lantas mematok lahan di lokasi. Melihat aksi pelaku, kedua korban dan warga Dusun Rambah Galonggong, Desa Mbal Mbal Petarum lainnya mendatangi para pelaku.

Saat itu warga meminta pelaku menghentikan aksi mereka mematok lahan tersebut. Karena pelaku berkeras, pertengkaran mulut antar kedua kubu pun terjadi. Diduga tersulut emosi, cekcok mulut berakhir dengan perkelahian.

Pasca kejadian, personel Polsek Mardingding yang dipimpin oleh Kapolsek, AKP Lindung Marpaung langsung turun ke TKP. Dibantu warga lainnya, polisi membawa korban ke Puskesmas Lau Baleng serta mengamankan yang diduga pelaku (kelompok dari Langkat) ke Polsek Mardingding.

Pelaku yang berhasil ditangkap masing-masing, Haidir (25) warga Binjai, Irwan (48) warga Binjai, Priono (27) warga Sai Bingai Langkat, Mulianta Sitepu (32) warga Desa Telaga Langkat, Rizki (25) warga Desa Suka Nalu Teran Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo, Alwin (45) warga Binjai, Rohim (27) warga Jalan Samura Kabanjahe, Edu Markoni Sembiring (31) warga Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo, Julkidli Rangkuti (39) warga Binjai dan Dion Ginting (23) warga Dataran Tinggi Binjai Timur.

“Dari hasil penyelidikan di lapangan, aktor yang mendatangkan/menyuruh kelompok Langkat tersebut untuk menggarap di TKP adalah Ketua Pemangku Hukum adat Desa Mbal Mbal Petarum, Paham Perangin-angin. Dia saat ini melarikan diri dan dalam pencarian,” ujar Kapolsek Mardinding.

Ditambahkan Kapolsek, saat ini situasi Kamtibmas di lokasi perjalangan Mbal Mbal Nodi sudah aman dan kondusif. Polisi juga sudah berkordinasi dengan Kepala Desa Mbal Mbal Petarum dan warganya.(deo/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/