Melihat kedatangan warga, ketiga tersangka berupaya kabur, namun salah salah satu tersangka berhasil ditangkap warga, dua kabur.
Masih di lokasi kejadian, Nisa berusaha menutup luka korban dengan jilbab yang dikenakannya, namun darah mengucur deras dan akhirnya korban tewas di lokasi kejadian dengan darah bersimbah.
Sebelum tewas, korban sempat menyerahkan kunci kontak kenderaannya pada Nisa. Dan korban sempat meminta Nisa untuk mengambil hape yang ada di kantongnya. Tak lama berselang, keluarga korban tiba di lokasi kejadian.
Rangkaian kejadian tersebut terungkap dalam reka ulang yang dilakukan polisi di halaman Mapolres Belawan Selasa (14/11) siang. Dalam 28 adegan yang dilakoni para tersangka, diketahui pembunuhan yang terjadi Senin (7/8) pagi lalu, dikarenakan sakit hati salah satu tersangka.
Dalam rekon itu, terdengar teriakan keluarga korban, “Kami mau pelaku dihukum mati karena tega membunuh Rahmat dengan keji, “teriak keluarga korban.
Atik (58) yang tak lain ibu kandung korban tak kuasa menahan tangis. Adegan demi adegan diperhatikannya dengan seksama. Sambil meneteskan air mata, Atik berkata,” Aku terbayang wajah anak yang kusayangi itu,” ujar Atik.
Kasat Reskrim AKP Yayang Rizky Pratama SIK menjelaskan, pelaksanaan rekonstruksi dilakukan di halaman Polres Pelabuhan Belawan dilakukan dikarenakan pertimbangan terkait kerawanan apabila dilaksanakan di TKP. (ian)