27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Modus Pijat Penumpang dalam Angkot, Tiga Pelaku Copet Diringkus Warga

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiga dari empat pelaku pencopetan dengan modus pijat di dalam angkutan kota (angkot) diringkus warga dari kawasan Jalan Titi Sewa, Percut Seituan, Selasa (11/5) siang. Ketiganya lalu diserahkan ke pihak Polsek Percut Seituan untuk proses hukum.

DIGIRING: Tiga tersangka copet dalam angkot digiring Polsek Percut Seituan, Selasa (18/5).idris/sumut pos.

Tiga pelaku copet yang diamankan adalah dua pria dan seorang wanita. Dua pria tersebut, Buyung Uning (60) warga Jalan Sidoleksono Gang Wijaya II Dusun V Desa Sentis, Percut Seituan dan Arlin Pasuan Lumbangaol (59) Jalan Selar 9 Griya Martubung, Medan Labuhan. Sedangkan seorang wanita yaitu Elvi Suriani Simanjuntak (33) warga Patumbak, Deliserdang. Sementara korbannya, Salbiah (58) warga Jalan Lapangan Dusun VI Desa Bandarsetia, Percut Seituan.

Kapolsek Percut Seituan AKP Janpiter Napitupulu menjelaskan, awalnya korban sedang menumpang angkot jurusan Bandar Setia sekitar pukul 12.00 WIB. Tak lama kemudian, ketiga pelaku dan seorang rekannya (Sineng) yang tengah diburon naik ke angkot tersebut secara terpisah.

“Setelah korban naik ke angkot lalu naik pelaku Arlin dan selanjutnya pelaku Buyung Uning dan Elvi.

Posisi pelaku Elvi duduk di sebelah kiri korban dan pelaku Buyung Uning di sebelah pelaku Elvi. Sementara kedua pelaku lagi duduk berhadapan dengan korban,” terangnya, Selasa (18/5).

Saat di dalam angkot, pelaku Sineng menawarkan pengobatan alternatif kusuk. Singkat cerita, korban meminta diobati dan pelaku meminta korban membuka semua cincin dipakai dan menyimpannya di dalam tas yang berada di samping korban.

“Disaat pelaku Sineng mengusuk kedua tangan korban, lalu pelaku Elvi menggeser badannya ke depan sehingga pelaku Buyung Uning bisa mengambil cincin korban yang disimpan di dalam tas,” sambung Janpiter.

Usai berhasil mengambil cincin emas dan barang berharga milik korban, satu persatu pelaku turun dari angkot. “Korban sadar cincinnya hilang. Selanjutnya, korban panik dan mencari para pelaku hingga berhasil mengamankan ketiga pelaku dengan dibantu warga. Sedangkan seorang pelaku lagi berhasil kabur,” ujar Janpiter.

Ketika diamankan dan diinterogasi warga, ketiga pelaku tidak mengaku mengambil cincin korban. Setelah dilakukan pemeriksaan ketiga pelaku ternyata mereka saling kenal. (ris/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiga dari empat pelaku pencopetan dengan modus pijat di dalam angkutan kota (angkot) diringkus warga dari kawasan Jalan Titi Sewa, Percut Seituan, Selasa (11/5) siang. Ketiganya lalu diserahkan ke pihak Polsek Percut Seituan untuk proses hukum.

DIGIRING: Tiga tersangka copet dalam angkot digiring Polsek Percut Seituan, Selasa (18/5).idris/sumut pos.

Tiga pelaku copet yang diamankan adalah dua pria dan seorang wanita. Dua pria tersebut, Buyung Uning (60) warga Jalan Sidoleksono Gang Wijaya II Dusun V Desa Sentis, Percut Seituan dan Arlin Pasuan Lumbangaol (59) Jalan Selar 9 Griya Martubung, Medan Labuhan. Sedangkan seorang wanita yaitu Elvi Suriani Simanjuntak (33) warga Patumbak, Deliserdang. Sementara korbannya, Salbiah (58) warga Jalan Lapangan Dusun VI Desa Bandarsetia, Percut Seituan.

Kapolsek Percut Seituan AKP Janpiter Napitupulu menjelaskan, awalnya korban sedang menumpang angkot jurusan Bandar Setia sekitar pukul 12.00 WIB. Tak lama kemudian, ketiga pelaku dan seorang rekannya (Sineng) yang tengah diburon naik ke angkot tersebut secara terpisah.

“Setelah korban naik ke angkot lalu naik pelaku Arlin dan selanjutnya pelaku Buyung Uning dan Elvi.

Posisi pelaku Elvi duduk di sebelah kiri korban dan pelaku Buyung Uning di sebelah pelaku Elvi. Sementara kedua pelaku lagi duduk berhadapan dengan korban,” terangnya, Selasa (18/5).

Saat di dalam angkot, pelaku Sineng menawarkan pengobatan alternatif kusuk. Singkat cerita, korban meminta diobati dan pelaku meminta korban membuka semua cincin dipakai dan menyimpannya di dalam tas yang berada di samping korban.

“Disaat pelaku Sineng mengusuk kedua tangan korban, lalu pelaku Elvi menggeser badannya ke depan sehingga pelaku Buyung Uning bisa mengambil cincin korban yang disimpan di dalam tas,” sambung Janpiter.

Usai berhasil mengambil cincin emas dan barang berharga milik korban, satu persatu pelaku turun dari angkot. “Korban sadar cincinnya hilang. Selanjutnya, korban panik dan mencari para pelaku hingga berhasil mengamankan ketiga pelaku dengan dibantu warga. Sedangkan seorang pelaku lagi berhasil kabur,” ujar Janpiter.

Ketika diamankan dan diinterogasi warga, ketiga pelaku tidak mengaku mengambil cincin korban. Setelah dilakukan pemeriksaan ketiga pelaku ternyata mereka saling kenal. (ris/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/