30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Suami Ritual Pakai Kain Jenazah dari Kuburan, Istri Syok

Ia tidak pernah neko-neko, bahkan juga rajin bekerja menjual bakso dan pentol secara keliling. Butet pun membantu dengan membuka warung pracangan di rumahnya.

Dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan dan bisa menyekolahkan anaknya, Butet dan Tongat sebenarnya sudah sangat bersyukur dengan keadaan itu. ”Lha iyo sih. Buat apa juga koleksi kain mayat dan juga dipakai begitu, aku kesel banget,” tambah ibu empat anak itu.

Butet tidak mengetahui sejak kapan suaminya punya tradisi baru. Yang pasti selama setahun ini, suaminya jarang beribadah, bahkan terkesan menghindar.

Dari segi ekonomi, Butet mengaku memang ada perubahan yang signifikan. Sebulan ia diberi uang belanja Rp 5 juta, jauh dari sebelumnya yang jarang dan bahkan kurang dari Rp 1 juta per bulan.

”Saya kagetnya itu pas kepergok masuk kamar, kok dia itu kayak nali kain mayat itu di celananya, aduh saya pegel janan. Pertamanya enggak ngaku, akhirnya dia lari begitu,” tambah dia.

Penasaran, ia pergi membawa beberapa kain putih ke orang pinter. Diketahui jika itu adalah kain yang kerap dipakai untuk membungkus jenazah.

”Modyaaar!. Tak intimidasi masih enggak ngaku, ya sudah aku ancam cerai begini,” pungkasnya. (jpnn/sb/han/jek/JPR)

Ia tidak pernah neko-neko, bahkan juga rajin bekerja menjual bakso dan pentol secara keliling. Butet pun membantu dengan membuka warung pracangan di rumahnya.

Dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan dan bisa menyekolahkan anaknya, Butet dan Tongat sebenarnya sudah sangat bersyukur dengan keadaan itu. ”Lha iyo sih. Buat apa juga koleksi kain mayat dan juga dipakai begitu, aku kesel banget,” tambah ibu empat anak itu.

Butet tidak mengetahui sejak kapan suaminya punya tradisi baru. Yang pasti selama setahun ini, suaminya jarang beribadah, bahkan terkesan menghindar.

Dari segi ekonomi, Butet mengaku memang ada perubahan yang signifikan. Sebulan ia diberi uang belanja Rp 5 juta, jauh dari sebelumnya yang jarang dan bahkan kurang dari Rp 1 juta per bulan.

”Saya kagetnya itu pas kepergok masuk kamar, kok dia itu kayak nali kain mayat itu di celananya, aduh saya pegel janan. Pertamanya enggak ngaku, akhirnya dia lari begitu,” tambah dia.

Penasaran, ia pergi membawa beberapa kain putih ke orang pinter. Diketahui jika itu adalah kain yang kerap dipakai untuk membungkus jenazah.

”Modyaaar!. Tak intimidasi masih enggak ngaku, ya sudah aku ancam cerai begini,” pungkasnya. (jpnn/sb/han/jek/JPR)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/