25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Mayat Wanita asal Aceh Besar Mengapung di Krueng Aceh

Foto: Masrizal/Sumut Pos
Sesosok mayat perempuan ditemukan mengapung di Krueng Aceh, Jumat (18/5).

ACEH, SUMUTPOS.CO – Sesosok mayat perempuan ditemukan mengapung di Krueng Aceh, tepatnya di kawasan Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Jumat (18/5).

Kapolresta Banda Aceh, AKBP Trisno Riyanto melalui Kapolsek Kuta Alam, AKP Dheni Firmandika, Jumat (18/5) malam mengatakan, mayat yang belakangan diketahui bernama Nurfatimah (38), warga Gampong Lamceu, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, pertama ditemukan oleh warga sekira pukuk 12.20 siang.

“Mayat perempuan itu ditemukan sekira pukul 12.10 WIB tanpa identitas. Saat ditemukan, memiliki ciri-ciri fisik yang terlihat gemuk hitam, mengenakan baju jins hitam merk Rolling, celana lejing hitam dan jilbab model kerudung warna abu-abu putih,” ujar Kapoksek.

Kata dia, berdasarkan keterangan Mulyadi seorang nelayan yang merupakan saksi mata, mayat perempuan itu ditemukan mengapung dari arah Peunayong.

“Pada saat duduk di belakang kapal Boat, saksi melihat mayat terapung dibawa arus sungai Kreung Aceh dari arah Gampong Peunayong,” kata Dheni.

Mengetahui hal itu, mayat yang ditemukan ini langsung dilaporkan kepada aparat kepolisian. Tak lama, polisi dibantu warga setempat langsung mengevakuasi mayat yang dibawa ke RSUDZA Banda Aceh guna proses lebih lanjut.

“Pukul 21.00 WIB, datang seorang lelaki yang mengaku mencari kakak kandungnya yang sejak pagi pergi dari rumah dan belum kembali,” ujar Kapolsek.

Lelaki itu bernama Gunawan (35), warga Gampong Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh. “Gunawan datang melihat jenazah yang sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh itu bersama dua orang saudaranya. Setelah melihat jenazah, diakui bahwa itu adalah kakaknya yang hilang sejak pagi tadi sekira pukul 09.00 WIB,” terang Kapolsek.

Untuk penyebab kematian korban, sambung Kapolsek, tidak diketahui pasti. Namun diduga korban yang bermain di dekat sungai terpeleset sehingga tenggelam dan terbawa arus sungai yang memang saat itu tengah deras.

“Menurut keterangan pihak keluarga, memang korban ada mengalami sakit (gangguan jiwa). Jenazah sudah divisum namun belum keluar hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada jasad korban. Korban saat ini sudah dibawa pulang pihak keluarga untuk dikebumikan,” pungkasnya. (zal)

Foto: Masrizal/Sumut Pos
Sesosok mayat perempuan ditemukan mengapung di Krueng Aceh, Jumat (18/5).

ACEH, SUMUTPOS.CO – Sesosok mayat perempuan ditemukan mengapung di Krueng Aceh, tepatnya di kawasan Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Jumat (18/5).

Kapolresta Banda Aceh, AKBP Trisno Riyanto melalui Kapolsek Kuta Alam, AKP Dheni Firmandika, Jumat (18/5) malam mengatakan, mayat yang belakangan diketahui bernama Nurfatimah (38), warga Gampong Lamceu, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, pertama ditemukan oleh warga sekira pukuk 12.20 siang.

“Mayat perempuan itu ditemukan sekira pukul 12.10 WIB tanpa identitas. Saat ditemukan, memiliki ciri-ciri fisik yang terlihat gemuk hitam, mengenakan baju jins hitam merk Rolling, celana lejing hitam dan jilbab model kerudung warna abu-abu putih,” ujar Kapoksek.

Kata dia, berdasarkan keterangan Mulyadi seorang nelayan yang merupakan saksi mata, mayat perempuan itu ditemukan mengapung dari arah Peunayong.

“Pada saat duduk di belakang kapal Boat, saksi melihat mayat terapung dibawa arus sungai Kreung Aceh dari arah Gampong Peunayong,” kata Dheni.

Mengetahui hal itu, mayat yang ditemukan ini langsung dilaporkan kepada aparat kepolisian. Tak lama, polisi dibantu warga setempat langsung mengevakuasi mayat yang dibawa ke RSUDZA Banda Aceh guna proses lebih lanjut.

“Pukul 21.00 WIB, datang seorang lelaki yang mengaku mencari kakak kandungnya yang sejak pagi pergi dari rumah dan belum kembali,” ujar Kapolsek.

Lelaki itu bernama Gunawan (35), warga Gampong Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh. “Gunawan datang melihat jenazah yang sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh itu bersama dua orang saudaranya. Setelah melihat jenazah, diakui bahwa itu adalah kakaknya yang hilang sejak pagi tadi sekira pukul 09.00 WIB,” terang Kapolsek.

Untuk penyebab kematian korban, sambung Kapolsek, tidak diketahui pasti. Namun diduga korban yang bermain di dekat sungai terpeleset sehingga tenggelam dan terbawa arus sungai yang memang saat itu tengah deras.

“Menurut keterangan pihak keluarga, memang korban ada mengalami sakit (gangguan jiwa). Jenazah sudah divisum namun belum keluar hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada jasad korban. Korban saat ini sudah dibawa pulang pihak keluarga untuk dikebumikan,” pungkasnya. (zal)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/