25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Rekaman CCTV: Asung Ditarik & Ditikam, Pelakunya 6 Pria

Foto: Fadli/PM Linda, istri korban Asung, memegang anaknya di samping altar almarhum Asung, di rumah duka. Asung tewas ditikam begal.
Foto: Fadli/PM
Linda, istri korban Asung, memegang anaknya di samping altar almarhum Asung, di rumah duka. Asung tewas ditikam begal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Semasa hidup, Asung dikenal sebagai pekerja keras dan peduli keluarga. Karenanya, seluruh kerabat sangat terpukul saat tahu ayah tiga anak ini tewas dimangsa begal.

Tak heran tentunya jika banyak orang rela antri, demi memberikan penghormatan terakhir bagi pria berusia 48 tahun ini. Antusias tersebut terlihat kala POSMETRO menyambangi Blok 4 Angsapura, Jalan Waja 2, Seirengas II, Medan Area, Selasa (19/7) siang. Ya, di sini lah jenazah almarhum disemayamkan.

Di sela-sela penyampaian doa-doa oleh para pelayat, wartawan menemui Herwan alias Aan (42). Pria ini tak lain adalah adik kandung Asung. Rasa kehilangan terlukis jelas di raut wajahnya.

Dengan nada berlahan, Aan menyebut kalau abangnya yang sehari-hari menjalankan usaha katering, merupakan anak kedua dari empat bersaudara. “Usahanya baru berjalan 4 tahun,” ungkap Aan.

Sebelumnya, pekerjaan Asung hanya sopir mengantar anak sekolah. “Anaknya, 2 orang perempuan dan 1 lagi laki-laki,” imbuhnya tanpa menyebutkan berapa lama abangnya menggeluti pekerjaan sebagai pengantar anak sekolah.

Perihal kejadian yang merengut nyawa si abang, Aan dengan tegas menyebut bahwa pelaku berjumlah 6 orang. Itu mereka ketahui langsung dari pihak kepolisian.

Dari rekaman CCTV warga sekitar yang berhasil dibuka polisi, jelas terlihat keenam pelaku naik tiga sepeda motor. Empat di antaranya bertindak sebagai eksekutor.

Pelaku beraksi sekitar jam 04.39 pagi. Asung roboh setelah menerima tikaman benda tajam tepat di punggung belakang. “Melihat rekaman, abangku dipaksa turun dari sepeda motor dengan cara ditarik. Hitungan detik, abangku sudah roboh,” bebernya.

Sayangnya, wajah pelaku tidak terlihat jelas di rekaman CCTV. Selain kondisi masih gelap, semuanya pakai helm. “Sepeda motor abangku dibawa kabur sekitar 1 menit setelah penikaman,” imbuh warga Jalan Tirto Sari, Kel. Bantan, Medan Tembung ini.

Dengan adanya rekaman tersebut, pihak keluarga sangat optimis Polisi bisa segera mengungkap identitas para pelaku dan menangkapnya. “Kami percaya sama kinerja Polisi,” tandasnya.

Terakhir, Aan menyebut kalau Asung akan dikebumikan (tidak dikremasi) di pekuburan Cina Sentana Abadi, Tanjung Morawa, Kamis (21/7). (mag-2/ras)

Foto: Fadli/PM Linda, istri korban Asung, memegang anaknya di samping altar almarhum Asung, di rumah duka. Asung tewas ditikam begal.
Foto: Fadli/PM
Linda, istri korban Asung, memegang anaknya di samping altar almarhum Asung, di rumah duka. Asung tewas ditikam begal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Semasa hidup, Asung dikenal sebagai pekerja keras dan peduli keluarga. Karenanya, seluruh kerabat sangat terpukul saat tahu ayah tiga anak ini tewas dimangsa begal.

Tak heran tentunya jika banyak orang rela antri, demi memberikan penghormatan terakhir bagi pria berusia 48 tahun ini. Antusias tersebut terlihat kala POSMETRO menyambangi Blok 4 Angsapura, Jalan Waja 2, Seirengas II, Medan Area, Selasa (19/7) siang. Ya, di sini lah jenazah almarhum disemayamkan.

Di sela-sela penyampaian doa-doa oleh para pelayat, wartawan menemui Herwan alias Aan (42). Pria ini tak lain adalah adik kandung Asung. Rasa kehilangan terlukis jelas di raut wajahnya.

Dengan nada berlahan, Aan menyebut kalau abangnya yang sehari-hari menjalankan usaha katering, merupakan anak kedua dari empat bersaudara. “Usahanya baru berjalan 4 tahun,” ungkap Aan.

Sebelumnya, pekerjaan Asung hanya sopir mengantar anak sekolah. “Anaknya, 2 orang perempuan dan 1 lagi laki-laki,” imbuhnya tanpa menyebutkan berapa lama abangnya menggeluti pekerjaan sebagai pengantar anak sekolah.

Perihal kejadian yang merengut nyawa si abang, Aan dengan tegas menyebut bahwa pelaku berjumlah 6 orang. Itu mereka ketahui langsung dari pihak kepolisian.

Dari rekaman CCTV warga sekitar yang berhasil dibuka polisi, jelas terlihat keenam pelaku naik tiga sepeda motor. Empat di antaranya bertindak sebagai eksekutor.

Pelaku beraksi sekitar jam 04.39 pagi. Asung roboh setelah menerima tikaman benda tajam tepat di punggung belakang. “Melihat rekaman, abangku dipaksa turun dari sepeda motor dengan cara ditarik. Hitungan detik, abangku sudah roboh,” bebernya.

Sayangnya, wajah pelaku tidak terlihat jelas di rekaman CCTV. Selain kondisi masih gelap, semuanya pakai helm. “Sepeda motor abangku dibawa kabur sekitar 1 menit setelah penikaman,” imbuh warga Jalan Tirto Sari, Kel. Bantan, Medan Tembung ini.

Dengan adanya rekaman tersebut, pihak keluarga sangat optimis Polisi bisa segera mengungkap identitas para pelaku dan menangkapnya. “Kami percaya sama kinerja Polisi,” tandasnya.

Terakhir, Aan menyebut kalau Asung akan dikebumikan (tidak dikremasi) di pekuburan Cina Sentana Abadi, Tanjung Morawa, Kamis (21/7). (mag-2/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/