25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Coba Diperkosa, Ibu Hamil Nekat Serang Maling

Foto: Fachril/PM Pardy (kiri), diamankan polisi, karena mencoba memerkosa dna mencuri di rumah Dewi  Wulan Ningsih (kanan), ibu hamil yang juga tetangganya.
Foto: Fachril/PM
Pardy (kiri), diamankan polisi, karena mencoba memerkosa dna mencuri di rumah Dewi Wulan Ningsih (kanan), ibu hamil yang juga tetangganya.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Harga diri! Itulah yang dijaga Dewi Wulan Ningsi (31), hingga nekat melawan maling yang mau memperkosanya. Dalam kondisi bugil, ibu hamil ini menyerang si maling dengan parang.

Aksi heroik warga Blok C, Perumahan Nelayan, Kelurahan Nelayan Indah, Medan Labuhan, ini berlangsung di kamar rumahnya, Kamis (17/11) dinihari lalu. Meski sempat kabur, kini pelaku telah ditangkap.

Tertangkapnya pria berkumis tersebut tak lama setelah dia menjual ponsel korban. Belakangan diketahui, pelaku bernama Pardi (37). Dia berstatus duda 2 anak. Parahnya, dia tinggal tepat di samping rumah korban (masih satu dinding).

Sehari sebelum kejadian, mengetahui suami korban tidak di rumah, Pardi mulai merencanakan pencurian. Dia siapkan sebo agar tak dikenali korban jika kepergok. Dan untuk menjaga diri, dia juga membawa parang.

Yakin calon korban sudah tidur, pelaku menjalankan aksinya dengan cara masuk lewat ventilasi. Di rumah, korban hanya berdua dengan adik kandungnya. Mereka tidur di kamar masing-masing.

Setelah berhasil masuk, Pardi jalan mengendap-endap ke kamar Dewi lalu mengambil ponsel merek Nokia. Namun ketika hendak mencari barang berharga lainnya, mendadak dia tergoda Dewi.

Keinginannya untuk berhubungan intim pun memuncak. Hasrat Pardi bisa dibilang wajar, mengingat dirinya telah bercerai sekitar 6 bulan lalu. Selain itu, dia mendapati Dewi tidur memakai rok.

Sial bagi Pardi, saat baru beberapa kali membelai, korban terbangun. Pun begitu, pria ini tetap tenang. Seakan tak ingin hasrat gagal tersalurkan, dia langsung mengancam pakai parang sembari membekap mulut Dewi. Korban diancam agar jangan menjerit.

Merasa ancamannya sudah dimengerti, korban pun disuruhnya melepaskan pakaian. Setelah rok terbuka, pelaku buru-buru ambil posisi. Tanpa sadar, dia meletakkan parangnya di samping korban.

Kesempatan ini dimanfaatkan Dewi. Saat pelaku mulai mau menindihnya, perempuan yang mengandung anak pertama ini dengan sigap mengambil parang di dekatnya lalu balik menyerang pelaku.

Sayangnya serangannya tidak tepat sasaran. Pelaku berhasil merebut kembali parangnya. Walau kembali bisa menguasai situasi, kehebohan yang sebelumnya terjadi (saat diserang korban) memaksa Pardi memilih kabur.

“Kalau tak kupegang parang itu, mungkin sudah diperkosanya aku. Makanya dia (pelaku) itu langsung lari,” ujar Dewi ketika ditemui di Mapolsek Medan Labuhan.

Sampai di situ, Dewi belum mengetahui siapa sebenarnya maling yang hendak memperkosanya. Identitas Pardi terkuak ketika pria ini menjual ponsel milik korban kepada tetangga mereka.

Ceroboh, Pardi tidak menghapus daftar kontak di ponsel tersebut. Tanpa sengaja, tetangganya yang membeli melihat nama korban. Mengingat Dewi baru kemalingan, si pembeli memberitahu korban perihal ponsel yang baru dibelinya.

Setelah mengetahui identitas si penjual, Dewi didampingi keluarganya langsung menghubungi polmas setempat. Pardi akhirnya diamankan tanpa perlawanan dari rumahnya.

Dari rumahnya, warga yang juga ikut menggerebek, menemukan sebo dan parang yang digunakan Pardi saat beraksi. Berikutnya pria ini diserahkan ke polisi.

Di hadapan penyidik, Pardi mengaku awalnya tak ada niat ingin memperkosa Dewi. Namun keinginannya muncul ketika melihat bagian tubuh ibu hamil. “Aku cuma mau mencuri Hpnya aja, karena aku lihat dia (Dewi) seksi kali, makanya muncul niat aku mau gituin dia,” aku Pardi.

Kapolsek Medan Labuhan, AKP H Yasir Ahmadi membenarkan pelaku sudah diamankan dan korban telah membuat laporan. “Kasusnya masih kita proses. Korban sudah dimintai keterangan dan pelaku sudah kita jebloskan ke sel,” kata Yasir. (ril/ras)

Foto: Fachril/PM Pardy (kiri), diamankan polisi, karena mencoba memerkosa dna mencuri di rumah Dewi  Wulan Ningsih (kanan), ibu hamil yang juga tetangganya.
Foto: Fachril/PM
Pardy (kiri), diamankan polisi, karena mencoba memerkosa dna mencuri di rumah Dewi Wulan Ningsih (kanan), ibu hamil yang juga tetangganya.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Harga diri! Itulah yang dijaga Dewi Wulan Ningsi (31), hingga nekat melawan maling yang mau memperkosanya. Dalam kondisi bugil, ibu hamil ini menyerang si maling dengan parang.

Aksi heroik warga Blok C, Perumahan Nelayan, Kelurahan Nelayan Indah, Medan Labuhan, ini berlangsung di kamar rumahnya, Kamis (17/11) dinihari lalu. Meski sempat kabur, kini pelaku telah ditangkap.

Tertangkapnya pria berkumis tersebut tak lama setelah dia menjual ponsel korban. Belakangan diketahui, pelaku bernama Pardi (37). Dia berstatus duda 2 anak. Parahnya, dia tinggal tepat di samping rumah korban (masih satu dinding).

Sehari sebelum kejadian, mengetahui suami korban tidak di rumah, Pardi mulai merencanakan pencurian. Dia siapkan sebo agar tak dikenali korban jika kepergok. Dan untuk menjaga diri, dia juga membawa parang.

Yakin calon korban sudah tidur, pelaku menjalankan aksinya dengan cara masuk lewat ventilasi. Di rumah, korban hanya berdua dengan adik kandungnya. Mereka tidur di kamar masing-masing.

Setelah berhasil masuk, Pardi jalan mengendap-endap ke kamar Dewi lalu mengambil ponsel merek Nokia. Namun ketika hendak mencari barang berharga lainnya, mendadak dia tergoda Dewi.

Keinginannya untuk berhubungan intim pun memuncak. Hasrat Pardi bisa dibilang wajar, mengingat dirinya telah bercerai sekitar 6 bulan lalu. Selain itu, dia mendapati Dewi tidur memakai rok.

Sial bagi Pardi, saat baru beberapa kali membelai, korban terbangun. Pun begitu, pria ini tetap tenang. Seakan tak ingin hasrat gagal tersalurkan, dia langsung mengancam pakai parang sembari membekap mulut Dewi. Korban diancam agar jangan menjerit.

Merasa ancamannya sudah dimengerti, korban pun disuruhnya melepaskan pakaian. Setelah rok terbuka, pelaku buru-buru ambil posisi. Tanpa sadar, dia meletakkan parangnya di samping korban.

Kesempatan ini dimanfaatkan Dewi. Saat pelaku mulai mau menindihnya, perempuan yang mengandung anak pertama ini dengan sigap mengambil parang di dekatnya lalu balik menyerang pelaku.

Sayangnya serangannya tidak tepat sasaran. Pelaku berhasil merebut kembali parangnya. Walau kembali bisa menguasai situasi, kehebohan yang sebelumnya terjadi (saat diserang korban) memaksa Pardi memilih kabur.

“Kalau tak kupegang parang itu, mungkin sudah diperkosanya aku. Makanya dia (pelaku) itu langsung lari,” ujar Dewi ketika ditemui di Mapolsek Medan Labuhan.

Sampai di situ, Dewi belum mengetahui siapa sebenarnya maling yang hendak memperkosanya. Identitas Pardi terkuak ketika pria ini menjual ponsel milik korban kepada tetangga mereka.

Ceroboh, Pardi tidak menghapus daftar kontak di ponsel tersebut. Tanpa sengaja, tetangganya yang membeli melihat nama korban. Mengingat Dewi baru kemalingan, si pembeli memberitahu korban perihal ponsel yang baru dibelinya.

Setelah mengetahui identitas si penjual, Dewi didampingi keluarganya langsung menghubungi polmas setempat. Pardi akhirnya diamankan tanpa perlawanan dari rumahnya.

Dari rumahnya, warga yang juga ikut menggerebek, menemukan sebo dan parang yang digunakan Pardi saat beraksi. Berikutnya pria ini diserahkan ke polisi.

Di hadapan penyidik, Pardi mengaku awalnya tak ada niat ingin memperkosa Dewi. Namun keinginannya muncul ketika melihat bagian tubuh ibu hamil. “Aku cuma mau mencuri Hpnya aja, karena aku lihat dia (Dewi) seksi kali, makanya muncul niat aku mau gituin dia,” aku Pardi.

Kapolsek Medan Labuhan, AKP H Yasir Ahmadi membenarkan pelaku sudah diamankan dan korban telah membuat laporan. “Kasusnya masih kita proses. Korban sudah dimintai keterangan dan pelaku sudah kita jebloskan ke sel,” kata Yasir. (ril/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/