Roma Arista (buka baju dan lebam-lebam) diabadikan bersama petugas-petugas yang menangkapnya sebelum dijebloskan ke sel.
BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Seorang perampok bersenjata tajam (sajam) yang kerap beraksi di Hotel Pardede Belawan, ditembak personel Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, Kamis (22/3) malam.
Adalah Roma Arista (26) yang harus menahan sakit timah panas petugas. Selain itu, polisi juga mengamankan rekannya, Ari Laksamana (22). Kedua tersangka ditangkap di Warung Deli, Jalan Datuk Rubiah, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan.
Dari tangan kedua warga Jalan Slebes, Gang Dua Paluh, Kecamatan Medan Belawan ini, polisi mengamankan barang bukti satu bilah pisau dan sepeda motor Yamaha Mio.
Penangkapan kedua tersangka berawal dari laporan Anto (28) warga Gudang Osui, Gabion, Kelurahan Bagandeli, Kecamatan Medan Belawan. Laporan korban diterima dengan nomor: LP/89/III/2018/SU/SPKT Pel.Belawan, tanggal 22 maret 2018.
Peristiwa perampokan yang dialami korban terjadi Sabtu (17/3) lalu. Korban mengendarai sepeda motor Yamaha Mio menginap di Hotel Pardede.
Tiba-tiba, kedua pelaku menggedor pintu kamar yang ditempati korban. Kedua pelaku langsung menodongkan pisau ke arah pria turunan Tionghoa itu.
Keduanya langsung merampas sepeda motor Yamaha Mio, Hp dan uang Rp1,4 juta serta surat penting.
Tak terima, korban mendatangi Mapolres Pelabuhan Belawan dan membuat pengaduan. Setelah mengetahui identitas pelaku, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Yayang Rizki Pratama memerintahkan anggotanya untuk menangkap kedua pelaku.
Kedua pelaku berhasil ditangkap saat sedang duduk santai di sebuah warung di kawasan benteng Sungai Deli.
Dalam penyerapan itu, Ari berhasil ditangkap. Sedangkan Roma yang berusaha kabur, terpaksa ditembak petugas di betis sebelah kanan.
“Satu tersangka saat kita tangkap berusaha kabur. Kita sudah berikan tembakan peringatan, tapi tersangka tetap kabur. Makanya kita tembak ke arah kaki kanannya,” kata AKP Yayang.
AKP Yayang mengatakan, kedua pelaku merupakan penjahat kambuhan yang kerap beraksi di wilayah Belawan.
“Keduanya sudah berulang kali keluar masuk penjara. Mereka beraksi selalu menggunakan senjata tajam, bahkan tak segan-segan melukai korbannya,” jelas Yayang.(fac/ala)
