26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bolak-balik ke Kamar Mandi, Ketiga Tahanan Ini Ternyata Menggergaji Ventilasi

Foto: Bambang/Repro/Kombinasi Ketiga tahanan yang kabur dari sel PN Binjai, Senin (24/8/2015). Dari kiri ke kanan: Chairul Nasution, Doni Ferial alias Doni, dan Hendrik Sitepu alias Tatok.
Foto: Bambang/Repro/Kombinasi
Ketiga tahanan yang kabur dari sel PN Binjai, Senin (24/8/2015). Dari kiri ke kanan: Chairul Nasution, Doni Ferial alias Doni, dan Hendrik Sitepu alias Tatok.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Suasana di Pengadilan Negeri (PN) Kelas I-B Binjai mendadak ramai dan gaduh. Pasalnya, 3 tahanan yang sedang menunggu sidang di sel sementara pengadilan, kabur setelah menggergaji ventilasi kamar mandi tahanan, Senin (24/8) sekitar pukul 16.30 WIB,.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Binjai, Wilmar Ambarita mengaku, 3 tahanan bernama Hendrik Sitepu alias Tatok warga Jalan Samanhudi, Kelurahan Bakti Karya, Binjai Selatan, Doni Ferial alias Doni warga Sei Deli Kelurahan Pujidadi, Binjai Selatan dan Chairul Nasution warga Jalan AR Hakim/Perjuangan, Kelurahan Nangka, Binjai Utara.

“Hendrik dan Doni terlibat kasus pencurian di rumah warga. Saat ini persidangan mereka sudah mendengar keterangan saksi. Sedangkan Chairul, merupakan tahanan narkoba yang tinggal menunggu putusan dari hakim,” ujar Wilmar. Chairul sendiri sudah 7 kali menjalani sidang di PN Binjai.

Kata Wilmar, pihak kepolisian sudah diberitahukan tentang kejadian itu dan sudah memberi data tahanan yang kabur. “Kita berharap agar ketiganya bisa ditangkap kembali oleh polisi,” sebutnya menambahkan sewaktu penuntutan, Chairul dituntut penjara 8 tahun.

Disinggung ada indikasi lemahnya penjagaan sehingga para tersangka bisa kabur, Wilmar membantah. Katanya, semua pengawalan tahanan sudah sesuai SOP. “Bukan lemah atau kecolongan, semua sudah kita lakukan pengamanan sesuai SOP dengan dijaganya pengawalan petugas kepolisian serta pegawai tahanan. Memang beberapa hari ini kita tidak ada melakukan pengecekan. Nah, terjadilah ini dan ini benar-benar musibah yang sama-sama tidak kita inginkan,” timpalnya.

Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solichin SIk mengatakan, pihak kepolisian sudah melakukan pencarian para pelaku di sekitar PN Binjai I – B, namun hingga kini belum berhasil menemukan mereka. “Anggota sudah mencari di sekitar pengadilan, kita akan usahakan untuk menangkap tahanan yang kabur. Kalau untuk pengawalan kita sediakan 2 petugas guna mengawal tahanan tiap harinya,” kata Kapolres.

Ia menambahkan, jika ada yang melihat para tahanan, diharap melapor ke aparat kepolisian terdekat.

Salah seorang tahanan berinisial AR mengaku sempat melihat ketiga tahanan yang kabur itu bolak-balik ke kamar mandi secara bergantian.

“Kalau tidak salah ada 5 kali mereka (3 pelaku) mondar-mandir kamar mandi dan ruang tunggu persidangan,” katanya.

Foto: Bambang/Repro/Kombinasi Ketiga tahanan yang kabur dari sel PN Binjai, Senin (24/8/2015). Dari kiri ke kanan: Chairul Nasution, Doni Ferial alias Doni, dan Hendrik Sitepu alias Tatok.
Foto: Bambang/Repro/Kombinasi
Ketiga tahanan yang kabur dari sel PN Binjai, Senin (24/8/2015). Dari kiri ke kanan: Chairul Nasution, Doni Ferial alias Doni, dan Hendrik Sitepu alias Tatok.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Suasana di Pengadilan Negeri (PN) Kelas I-B Binjai mendadak ramai dan gaduh. Pasalnya, 3 tahanan yang sedang menunggu sidang di sel sementara pengadilan, kabur setelah menggergaji ventilasi kamar mandi tahanan, Senin (24/8) sekitar pukul 16.30 WIB,.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Binjai, Wilmar Ambarita mengaku, 3 tahanan bernama Hendrik Sitepu alias Tatok warga Jalan Samanhudi, Kelurahan Bakti Karya, Binjai Selatan, Doni Ferial alias Doni warga Sei Deli Kelurahan Pujidadi, Binjai Selatan dan Chairul Nasution warga Jalan AR Hakim/Perjuangan, Kelurahan Nangka, Binjai Utara.

“Hendrik dan Doni terlibat kasus pencurian di rumah warga. Saat ini persidangan mereka sudah mendengar keterangan saksi. Sedangkan Chairul, merupakan tahanan narkoba yang tinggal menunggu putusan dari hakim,” ujar Wilmar. Chairul sendiri sudah 7 kali menjalani sidang di PN Binjai.

Kata Wilmar, pihak kepolisian sudah diberitahukan tentang kejadian itu dan sudah memberi data tahanan yang kabur. “Kita berharap agar ketiganya bisa ditangkap kembali oleh polisi,” sebutnya menambahkan sewaktu penuntutan, Chairul dituntut penjara 8 tahun.

Disinggung ada indikasi lemahnya penjagaan sehingga para tersangka bisa kabur, Wilmar membantah. Katanya, semua pengawalan tahanan sudah sesuai SOP. “Bukan lemah atau kecolongan, semua sudah kita lakukan pengamanan sesuai SOP dengan dijaganya pengawalan petugas kepolisian serta pegawai tahanan. Memang beberapa hari ini kita tidak ada melakukan pengecekan. Nah, terjadilah ini dan ini benar-benar musibah yang sama-sama tidak kita inginkan,” timpalnya.

Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solichin SIk mengatakan, pihak kepolisian sudah melakukan pencarian para pelaku di sekitar PN Binjai I – B, namun hingga kini belum berhasil menemukan mereka. “Anggota sudah mencari di sekitar pengadilan, kita akan usahakan untuk menangkap tahanan yang kabur. Kalau untuk pengawalan kita sediakan 2 petugas guna mengawal tahanan tiap harinya,” kata Kapolres.

Ia menambahkan, jika ada yang melihat para tahanan, diharap melapor ke aparat kepolisian terdekat.

Salah seorang tahanan berinisial AR mengaku sempat melihat ketiga tahanan yang kabur itu bolak-balik ke kamar mandi secara bergantian.

“Kalau tidak salah ada 5 kali mereka (3 pelaku) mondar-mandir kamar mandi dan ruang tunggu persidangan,” katanya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/