27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Malam Hari saat Hujan, Bayi Merah Ini Dibuang Ibunya

Foto: Hulman/PM Bayi yang dibuang ibunya di depan pintu rumah warga, dirawat di ruang Flamboyan RSUD Deliserdang, Sumut.
Foto: Hulman/PM
Bayi yang dibuang ibunya di depan pintu rumah warga, dirawat di ruang Flamboyan RSUD Deliserdang, Sumut.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Hadoh! Seorang ibu tega membuang anak yang baru dilahirkannya di depan rumah warga. Hingga Kamis (24/9), polisi belum berhasil mengungkap siapa ibu kandungnya.

Bayi itu ditemukan di depan kediaman Eva Nainggolan, Jalan KH Ahmad Dalan Lingkungan V, Kelurahan Lubukpakam III, Rabu (23/9) pukul 19.30 WIB. Malam itu, di tengah hujan deras dan listrik padam. Eva dan kakaknya Eci terkejut ketika mendengar suara tangisan bayi.

Penasaran, Eva dan kakanya pun menuju sumber suara. Ternyata suara tangisan bayi itu berada di teras rumahnya. Yang mengejutkan kakak beradik itu lagi, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut masih memerah dan tali plasentanya belum terpotong berada di dalam kardus.

Ingin tahu siapa yang meletakkan bayi tersebut. Eva dan Eci pun mencari tahu di sekitar rumah, namun tak seorangpun manusia melintas di depan rumah mereka. Tak mau dipersalahkan, Eva pun langsung menuju kediaman Sabardina boru Sinuraya (58), tetangganya yang kebetulan membuka praktek bidan.

Mendengar temuan itu, ibu 4 anak inipun menuju kediaman Eva. Melihat kondisi bayi tersebut, Sabardina pun melakukan pertolongan pertama dengan membersihkan bayi dari bercak darah ibunya itu. Selanjutnya, bayi itupun dibalut popok agar tak kedinginan.

Tanpa membuang waktu, Eli Ginting suami Sabardina yang menjabat Kepala Lingkungan V pun langsung melaporkan temuan warganya itu ke Polsek Lubukpakam. Petugas disaksikan warga lainnya, bayi malang dengan berat 2,5 kg dan panjang 48 cm itupun dititipkan ke RSUD Deliserdang.

Kepala Ruangan Flamboyan RSUD Deli Serdang (DS) Martalena boru Barus ketika ditemui menyebutkan, berat badan bayi mengalami penyusutan sekira 1 ons atau seberat 2,4 Kg. “Bayi sehat tapi agak berkurang minum susunya. Kalau minum susu hanya 10 cc saja tapi kita upayakan untuk meningkatkannya. Fisik bayi sehat dan tidak ada cacat,” sebutnya, Kamis (24/9).

Terpisah, Kepala Lingkungan V Kelurahan Lubuk Pakam III Eli Ginting menjelaskan, setelah melakukan pendataan tidak ditemukan warganya hamil diluar nikah. “”Tak ada warga yang hamil diluar nikah. Mungkin orangtua bayi itu dari luar Lubukpakam. Kok tega kali lah orangtuanya membuang bayi itu. Bayi itu diduga kuat dari hubungan gelap,” ujar Eli Ginting
Ditambahkan Sabardina, bayi yang ditemukan tersebut diperkirakan belum satu jam dilahirkan oleh ibunya. Alasannya, dikarenakan saat ditemukan masih berdarah dan plasentanya belum dipotong. “Kamis (24/9) pukul 00.00 Wib, berat badan bayi sempat 2,3 Kg jika sekarang sudah 2,4 kg sudah naik lah itu,” bilangnya. (man/pmg/han)

Foto: Hulman/PM Bayi yang dibuang ibunya di depan pintu rumah warga, dirawat di ruang Flamboyan RSUD Deliserdang, Sumut.
Foto: Hulman/PM
Bayi yang dibuang ibunya di depan pintu rumah warga, dirawat di ruang Flamboyan RSUD Deliserdang, Sumut.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Hadoh! Seorang ibu tega membuang anak yang baru dilahirkannya di depan rumah warga. Hingga Kamis (24/9), polisi belum berhasil mengungkap siapa ibu kandungnya.

Bayi itu ditemukan di depan kediaman Eva Nainggolan, Jalan KH Ahmad Dalan Lingkungan V, Kelurahan Lubukpakam III, Rabu (23/9) pukul 19.30 WIB. Malam itu, di tengah hujan deras dan listrik padam. Eva dan kakaknya Eci terkejut ketika mendengar suara tangisan bayi.

Penasaran, Eva dan kakanya pun menuju sumber suara. Ternyata suara tangisan bayi itu berada di teras rumahnya. Yang mengejutkan kakak beradik itu lagi, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut masih memerah dan tali plasentanya belum terpotong berada di dalam kardus.

Ingin tahu siapa yang meletakkan bayi tersebut. Eva dan Eci pun mencari tahu di sekitar rumah, namun tak seorangpun manusia melintas di depan rumah mereka. Tak mau dipersalahkan, Eva pun langsung menuju kediaman Sabardina boru Sinuraya (58), tetangganya yang kebetulan membuka praktek bidan.

Mendengar temuan itu, ibu 4 anak inipun menuju kediaman Eva. Melihat kondisi bayi tersebut, Sabardina pun melakukan pertolongan pertama dengan membersihkan bayi dari bercak darah ibunya itu. Selanjutnya, bayi itupun dibalut popok agar tak kedinginan.

Tanpa membuang waktu, Eli Ginting suami Sabardina yang menjabat Kepala Lingkungan V pun langsung melaporkan temuan warganya itu ke Polsek Lubukpakam. Petugas disaksikan warga lainnya, bayi malang dengan berat 2,5 kg dan panjang 48 cm itupun dititipkan ke RSUD Deliserdang.

Kepala Ruangan Flamboyan RSUD Deli Serdang (DS) Martalena boru Barus ketika ditemui menyebutkan, berat badan bayi mengalami penyusutan sekira 1 ons atau seberat 2,4 Kg. “Bayi sehat tapi agak berkurang minum susunya. Kalau minum susu hanya 10 cc saja tapi kita upayakan untuk meningkatkannya. Fisik bayi sehat dan tidak ada cacat,” sebutnya, Kamis (24/9).

Terpisah, Kepala Lingkungan V Kelurahan Lubuk Pakam III Eli Ginting menjelaskan, setelah melakukan pendataan tidak ditemukan warganya hamil diluar nikah. “”Tak ada warga yang hamil diluar nikah. Mungkin orangtua bayi itu dari luar Lubukpakam. Kok tega kali lah orangtuanya membuang bayi itu. Bayi itu diduga kuat dari hubungan gelap,” ujar Eli Ginting
Ditambahkan Sabardina, bayi yang ditemukan tersebut diperkirakan belum satu jam dilahirkan oleh ibunya. Alasannya, dikarenakan saat ditemukan masih berdarah dan plasentanya belum dipotong. “Kamis (24/9) pukul 00.00 Wib, berat badan bayi sempat 2,3 Kg jika sekarang sudah 2,4 kg sudah naik lah itu,” bilangnya. (man/pmg/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/