31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Terlilit Utang, Pria Tewas Lompat dari Ruko

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pria paruh baya berinisial SS alias Ai Panjang diduga terlilit utang berujung nekat melompat dari rumah toko (ruko) berlantai tiga, Minggu (24/10) malam. Akibatnya, pria berusia 58 tahun ini tewas tergantung pada sebuah lift di dalam ruko tersebut.

IDENTIFIKASI: Polisi melakukan identifikasi lokasi kematian SS yang bunuh diri dari lantai tiga ruko di Binjai, Minggu (24/10).teddy akbari/sumut pos.

Kapolsek Binjai Kota, Kompol Aris Fianto menjelaskan, informasi adanya masyarakat yang nekat bunuh diri bermula dari Risan Sujarwo alias Aseng yang datang ke Mapolsek. Kedatangannya untuk memberitahukan bahwa SS yang berdomisili di Jalan Asoka Nomor 83, Komplek Cemara Asri, Desa Sampali, Percut Seituan mengakhiri hidupnya di dalam ruko dengan cara diduga melompat ke bawah.

“Dugaannya bunuh diri karena pada saat abangnya melapor ke Polsek, pintu ruko terkunci dari dalam,” kata Kapolsek, Senin (25/10).

Oleh polisi dan keluarga SS membongkar pintu yang terkunci tersebut. Setelah dibuka, SS sudah tergantung di lift.

Hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara, menurut Kapolsek, barang berharga SS tidak ada yang hilang. “Kemudian barang tidak berserakan dan darah tidak berceceran. Dugaannya dia (SS) melompat ke bawah,” beber mantan Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Binjai ini.

Begitu juga dengan keberadaan sendal SS tampak rapi setelah ditemukan tak bernyawa. “Namun demikian, kami tetap melakukan penyelidikan untuk menguatkan itu,” kata Aris.

Ruko tersebut dijadikan gudang penyimpanan spare part sepeda motor di Jalan Kartini, Lingkungan II, Kelurahan Kartini, Binjai Kota. “Korban (SS) ditemukan dengan posisi tergantung pada bagian rangka lift dengan kondisi sudah meninggal dunia. Tim identifikasi juga turun dan membawa mayat ke RSUD Djoelham Binjai,” pungkasnya. (ted/azw)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pria paruh baya berinisial SS alias Ai Panjang diduga terlilit utang berujung nekat melompat dari rumah toko (ruko) berlantai tiga, Minggu (24/10) malam. Akibatnya, pria berusia 58 tahun ini tewas tergantung pada sebuah lift di dalam ruko tersebut.

IDENTIFIKASI: Polisi melakukan identifikasi lokasi kematian SS yang bunuh diri dari lantai tiga ruko di Binjai, Minggu (24/10).teddy akbari/sumut pos.

Kapolsek Binjai Kota, Kompol Aris Fianto menjelaskan, informasi adanya masyarakat yang nekat bunuh diri bermula dari Risan Sujarwo alias Aseng yang datang ke Mapolsek. Kedatangannya untuk memberitahukan bahwa SS yang berdomisili di Jalan Asoka Nomor 83, Komplek Cemara Asri, Desa Sampali, Percut Seituan mengakhiri hidupnya di dalam ruko dengan cara diduga melompat ke bawah.

“Dugaannya bunuh diri karena pada saat abangnya melapor ke Polsek, pintu ruko terkunci dari dalam,” kata Kapolsek, Senin (25/10).

Oleh polisi dan keluarga SS membongkar pintu yang terkunci tersebut. Setelah dibuka, SS sudah tergantung di lift.

Hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara, menurut Kapolsek, barang berharga SS tidak ada yang hilang. “Kemudian barang tidak berserakan dan darah tidak berceceran. Dugaannya dia (SS) melompat ke bawah,” beber mantan Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Binjai ini.

Begitu juga dengan keberadaan sendal SS tampak rapi setelah ditemukan tak bernyawa. “Namun demikian, kami tetap melakukan penyelidikan untuk menguatkan itu,” kata Aris.

Ruko tersebut dijadikan gudang penyimpanan spare part sepeda motor di Jalan Kartini, Lingkungan II, Kelurahan Kartini, Binjai Kota. “Korban (SS) ditemukan dengan posisi tergantung pada bagian rangka lift dengan kondisi sudah meninggal dunia. Tim identifikasi juga turun dan membawa mayat ke RSUD Djoelham Binjai,” pungkasnya. (ted/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/