34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Pelajar SMK Bina Taruna Tewas Ditikam

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang pelajar SMK Bina Taruna tewas ditikam seorang pengendara sepeda motor, Senin (25/3) pukul 22.50 WIB. Peristiwa terjadi di Jembatan Pangkal Titi, Jalan Kolonel Yos Sudarso, Km 21, Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan.

M Risky Hamdandi alias Dandi (17) tewas akibat luka 2 tusukan di punggung. Warga Jalan Pasar Lama, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan kini sudah dimakamkan.

Sedangkan, pelaku RT alias Bogel (18) warga Jalan Pulau Seram, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan masih diburu.

Pembunuhan tersebut merupakan buntut selisih paham antara pelaku dan korban. Ceritanya, malam itu korban bersama teman-temannya duduk di pangkal titi.

Tiba – tiba, pelaku mengendarai sepeda motor melintas dari lokasi korban duduk. Entah mengapa, pelaku terlihat marah.

Pelaku kemudian memutar balik sepeda motornya dan mendatangi korban. Pelaku langsung memukul korban hingga terjatuh.

Berbekal belati yang memang sudah terselip di pinggangnya, pelaku langsung menikam punggung korban sebanyak 2 kali hingga bersimbah darah.

Masyarakat yang mengetahui kejadian itu, mengejar pelaku yang kabur dengan sepeda motornya. Sedangkan warga lain langsung memboyong korban yang sudah bersimbah darah ke Rumah Sakit PHC Belawan.

Namun takdir berkata lain. Begitu tiba di Rumah Sakit PHC Belawan, korban menghembuskan nafas terakhir sebelum mendapat perawatan. Petugas Polsek Medan Labuhan yang mengetahui kejadian itu, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengejar pelaku penikaman tersebut.

“Malam itu, saya sama korban duduk di jembatan. Dikira si pelaku, kami mengemobnya. Makanya pelaku balik memukuli dan menikam korban. Padahal, kami tidak ada ngemob atau punya masalah dengan pelaku,” kata Agung, teman korban.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Rosyid Hartanto mengatakan, pelaku masih diburu. Sedangkan teman pelaku yang berboncengan naik sepeda motor telah diamankan polisi.

“Kini kita terus melakukan penyelidikan di lapangan dan menjaga keamanan di sekitar lokasi. Agar mengantisipasi terjadinya keributan antar warga. Untuk saat ini, kondisi telah kita amankan,” katanya.(fac/ala)

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang pelajar SMK Bina Taruna tewas ditikam seorang pengendara sepeda motor, Senin (25/3) pukul 22.50 WIB. Peristiwa terjadi di Jembatan Pangkal Titi, Jalan Kolonel Yos Sudarso, Km 21, Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan.

M Risky Hamdandi alias Dandi (17) tewas akibat luka 2 tusukan di punggung. Warga Jalan Pasar Lama, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan kini sudah dimakamkan.

Sedangkan, pelaku RT alias Bogel (18) warga Jalan Pulau Seram, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan masih diburu.

Pembunuhan tersebut merupakan buntut selisih paham antara pelaku dan korban. Ceritanya, malam itu korban bersama teman-temannya duduk di pangkal titi.

Tiba – tiba, pelaku mengendarai sepeda motor melintas dari lokasi korban duduk. Entah mengapa, pelaku terlihat marah.

Pelaku kemudian memutar balik sepeda motornya dan mendatangi korban. Pelaku langsung memukul korban hingga terjatuh.

Berbekal belati yang memang sudah terselip di pinggangnya, pelaku langsung menikam punggung korban sebanyak 2 kali hingga bersimbah darah.

Masyarakat yang mengetahui kejadian itu, mengejar pelaku yang kabur dengan sepeda motornya. Sedangkan warga lain langsung memboyong korban yang sudah bersimbah darah ke Rumah Sakit PHC Belawan.

Namun takdir berkata lain. Begitu tiba di Rumah Sakit PHC Belawan, korban menghembuskan nafas terakhir sebelum mendapat perawatan. Petugas Polsek Medan Labuhan yang mengetahui kejadian itu, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengejar pelaku penikaman tersebut.

“Malam itu, saya sama korban duduk di jembatan. Dikira si pelaku, kami mengemobnya. Makanya pelaku balik memukuli dan menikam korban. Padahal, kami tidak ada ngemob atau punya masalah dengan pelaku,” kata Agung, teman korban.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Rosyid Hartanto mengatakan, pelaku masih diburu. Sedangkan teman pelaku yang berboncengan naik sepeda motor telah diamankan polisi.

“Kini kita terus melakukan penyelidikan di lapangan dan menjaga keamanan di sekitar lokasi. Agar mengantisipasi terjadinya keributan antar warga. Untuk saat ini, kondisi telah kita amankan,” katanya.(fac/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/