26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Ribut Soal Proyek, Paman Tewas Ditikam Keponakan

Foto: War/PM
Korban Ibnu Hisar, tewas ditusuk keponakannya bagian dada.

TANJUNG BERINGIN, SUMUTPOS.COCekcok antara Ibnu Hisar alias Benu (55) dengan keponakannya berujung tragis. Dia tewas di dengan 2 tikaman. Satu tikaman bersarang tepat di dada kiri (diyakini mengenai jantung).

Kejadian pada Selasa (26/9) sore sekira pukul 16.00 wib itu sontak menghebohkan warga di sekitaran Jalan Satria, Dusun IX, Desa Pekan Tanjung Beringin, Sergai.

Informasi dihimpun, pertengkaran diduga terkait proyek yang sedang dikerjakan korban dengan pelaku. Korban diketahui sebagai pengawas proyek. Sejak mendapat kepercayaan sebagai pengawas, Benu dikenal temperamental.

Menurut warga sekitar, awalnya korban diketahui dalam situasi emosi saat keluar dari rumah. Dia bahkan sempat terlihat membawa cangkul ketika melangkah dari rumahnya, untuk mengejar keponakannya, BY. Namun baru beberapa langkah, Benu tampak melangkah sempoyongan dan akhirnya roboh dengan luka tikam.

Melihat Benu terjatuh, BY kabur. Sementara warga segera melarikan korban ke RSU Melati Kampung Pon dengan menggunakan betor. Meski sempat menjalani perawatan, namun Benu akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Kapolres Sergai, AKBP Eko Suprihanto mengatakan korban tewas diduga tusukan benda tajam. “Tersangka BY sedang diburon,” terangnya. (war/ras)

Foto: War/PM
Korban Ibnu Hisar, tewas ditusuk keponakannya bagian dada.

TANJUNG BERINGIN, SUMUTPOS.COCekcok antara Ibnu Hisar alias Benu (55) dengan keponakannya berujung tragis. Dia tewas di dengan 2 tikaman. Satu tikaman bersarang tepat di dada kiri (diyakini mengenai jantung).

Kejadian pada Selasa (26/9) sore sekira pukul 16.00 wib itu sontak menghebohkan warga di sekitaran Jalan Satria, Dusun IX, Desa Pekan Tanjung Beringin, Sergai.

Informasi dihimpun, pertengkaran diduga terkait proyek yang sedang dikerjakan korban dengan pelaku. Korban diketahui sebagai pengawas proyek. Sejak mendapat kepercayaan sebagai pengawas, Benu dikenal temperamental.

Menurut warga sekitar, awalnya korban diketahui dalam situasi emosi saat keluar dari rumah. Dia bahkan sempat terlihat membawa cangkul ketika melangkah dari rumahnya, untuk mengejar keponakannya, BY. Namun baru beberapa langkah, Benu tampak melangkah sempoyongan dan akhirnya roboh dengan luka tikam.

Melihat Benu terjatuh, BY kabur. Sementara warga segera melarikan korban ke RSU Melati Kampung Pon dengan menggunakan betor. Meski sempat menjalani perawatan, namun Benu akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Kapolres Sergai, AKBP Eko Suprihanto mengatakan korban tewas diduga tusukan benda tajam. “Tersangka BY sedang diburon,” terangnya. (war/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/