25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Perih, Suami Lihat Istri Hohohihi dengan Bos

SUMUTPOS.CO –  Jabatan memang sering membuat seseorang menjadi lupa daratan. Salah satunya dialami Butet. Jabatan yang empuk di perusahaan membuatnya gelap mata.

Dia rela berselingkuh dengan bosnya. Namun, sepandai-pandainya menyembunyikan belang, modus perempuan ini terbongkar juga. Suaminya, Tongat, yang tidak terima akhirnya mengajukan gugatan cerai.

Tongat mengaku sudah tidak tahan dengan sikap wanita yang mendampinginya selama 13 tahun itu. Apalagi, Butet sudah tidak pulang dalam tiga bulan terakhir.

“Anak saya masih kelas enam dan empat SD. Katanya dia sekarang di Malang. Nggak tahu lagi kalau ada di tempat lain,” ujar Tongat. Dia mengaku sudah mengetahui gelagat mencurigakan istrinya sejak sekitar setahun yang lalu.

Menurut Tongat, sang istri sering menerima telepon atau pesan singkat dari seseorang. “Pakai sembunyi-sembunyi kalau telepon. Jelas saya curiga,” kata Tongat.

Butet memang sempat tidak mengakui perbuatannya. Namun, lama-lama dia mengakui juga. “Saya juga melarang dia kerja. Dia terlalu lebay kalau jadi marketing,” ungkap Tongat.

Larangan itu tak berlaku selamanya. Donwori mengizinkan istrinya kerja lagi setelah kondisi keuangan keluarga bermasalah. “Saya kena PHK dan sekarang buka warung makan. Alhamdulillah laris,” tutur Tongat.

Dirinya sudah memberi peringatan kepada Butet agar tidak mengulang perbuatannya. Di sisi lain, karier Butet mulai moncer. Dia naik jabatan sebagai wakil pemilik perusahaan.

Butet juga sering pergi bersama bosnya untuk mengurusi proyek. “Dari sini saya sudah curiga. Pakai nginap segala. Meskipun Butet bilang kalau dia nginap di rumah pamannya jika ke Malang. Namanya setan, ada di mana-mana,” beber Tongat.

Dugaan Tongat terbukti setelah Butet sudah ogah-ogahan melayani di atas ranjang. Saat Butet bertugas ke Malang, dia mengikuti. “Benar juga, mereka melakukan di sebuah hotel. Lega, bisa membuktikan perbuatan mereka,” imbuh Tongat.

Sepulang dari Malang, Butet dan selingkuhannya diajak berunding dengan disaksikan oleh orang tua dan Tongat. “Saat itu saya menjatuhkan talak. Tidak ada tawar menawar,” tegas Tongat.(jpnn)

SUMUTPOS.CO –  Jabatan memang sering membuat seseorang menjadi lupa daratan. Salah satunya dialami Butet. Jabatan yang empuk di perusahaan membuatnya gelap mata.

Dia rela berselingkuh dengan bosnya. Namun, sepandai-pandainya menyembunyikan belang, modus perempuan ini terbongkar juga. Suaminya, Tongat, yang tidak terima akhirnya mengajukan gugatan cerai.

Tongat mengaku sudah tidak tahan dengan sikap wanita yang mendampinginya selama 13 tahun itu. Apalagi, Butet sudah tidak pulang dalam tiga bulan terakhir.

“Anak saya masih kelas enam dan empat SD. Katanya dia sekarang di Malang. Nggak tahu lagi kalau ada di tempat lain,” ujar Tongat. Dia mengaku sudah mengetahui gelagat mencurigakan istrinya sejak sekitar setahun yang lalu.

Menurut Tongat, sang istri sering menerima telepon atau pesan singkat dari seseorang. “Pakai sembunyi-sembunyi kalau telepon. Jelas saya curiga,” kata Tongat.

Butet memang sempat tidak mengakui perbuatannya. Namun, lama-lama dia mengakui juga. “Saya juga melarang dia kerja. Dia terlalu lebay kalau jadi marketing,” ungkap Tongat.

Larangan itu tak berlaku selamanya. Donwori mengizinkan istrinya kerja lagi setelah kondisi keuangan keluarga bermasalah. “Saya kena PHK dan sekarang buka warung makan. Alhamdulillah laris,” tutur Tongat.

Dirinya sudah memberi peringatan kepada Butet agar tidak mengulang perbuatannya. Di sisi lain, karier Butet mulai moncer. Dia naik jabatan sebagai wakil pemilik perusahaan.

Butet juga sering pergi bersama bosnya untuk mengurusi proyek. “Dari sini saya sudah curiga. Pakai nginap segala. Meskipun Butet bilang kalau dia nginap di rumah pamannya jika ke Malang. Namanya setan, ada di mana-mana,” beber Tongat.

Dugaan Tongat terbukti setelah Butet sudah ogah-ogahan melayani di atas ranjang. Saat Butet bertugas ke Malang, dia mengikuti. “Benar juga, mereka melakukan di sebuah hotel. Lega, bisa membuktikan perbuatan mereka,” imbuh Tongat.

Sepulang dari Malang, Butet dan selingkuhannya diajak berunding dengan disaksikan oleh orang tua dan Tongat. “Saat itu saya menjatuhkan talak. Tidak ada tawar menawar,” tegas Tongat.(jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/