26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Tak Terima di-PHK, Honorer PDAM Tirtanadi Gantung Diri

FACHRIL/SUMUT POS DIBARINGKAN: Cinto Raharjo dibaringkan di lantai rumahnya usai ditemukan tewas gantung diri.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak terima bakal di-PHK, seorang honorer di PDAM Tirtanadi Medan, nekat gantung diri. Cinto Raharjo (28) mengakhiri hidup di rumahnya, Jalan Kepiting I, Griya Martubung III, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, Jumat (26/7) pukul 23.00 WIB.

Sebelum peristiwa itu terjadi, korban bersama istrinya menginap di rumah mertuanya di Jalan Aluminium, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli. Pagi itu, sebelum ditemukan gantung diri, korban berangkat kerja dari rumah mertuanya.

Menjelang maghrib, istri korban menelepon handphone korban berulang kali. Namun, korban tidak mengangkat.

Curiga, istri korban bersama keluarganya mencari korban ke rumahnya. Ternyata, keluarga melihat korban telah tewas gantung diri di kamarnya.

Peristiwa itu menghebohkan warga sekitar. Polisi yang menerima informasi itu, turun ke lokasi.

Petugas Polsek Medan Labuhan yang melakukan olah TKP, tidak ada menemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga menolak untuk divisum.

“Suami saya sempat cerita beberapa hari lalu, dia (korban) mengeluh karena mau di-PHK. Dia (korban) putus asa karena tidak kerja lagi, mungkin ini rasa kekecewaannya,” cerita istri korban, Suri kepada polisi.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Bonar Pohan mengatakan, dari TKP petugas mengamankan tali sepanjang 3 meter yang digunakan korban untuk gantung diri.

“Keluarga tidak terima divisum dan telah membuat pernyataan tidak keberatan,” singkat Bonar. (fac/ala)

FACHRIL/SUMUT POS DIBARINGKAN: Cinto Raharjo dibaringkan di lantai rumahnya usai ditemukan tewas gantung diri.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak terima bakal di-PHK, seorang honorer di PDAM Tirtanadi Medan, nekat gantung diri. Cinto Raharjo (28) mengakhiri hidup di rumahnya, Jalan Kepiting I, Griya Martubung III, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, Jumat (26/7) pukul 23.00 WIB.

Sebelum peristiwa itu terjadi, korban bersama istrinya menginap di rumah mertuanya di Jalan Aluminium, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli. Pagi itu, sebelum ditemukan gantung diri, korban berangkat kerja dari rumah mertuanya.

Menjelang maghrib, istri korban menelepon handphone korban berulang kali. Namun, korban tidak mengangkat.

Curiga, istri korban bersama keluarganya mencari korban ke rumahnya. Ternyata, keluarga melihat korban telah tewas gantung diri di kamarnya.

Peristiwa itu menghebohkan warga sekitar. Polisi yang menerima informasi itu, turun ke lokasi.

Petugas Polsek Medan Labuhan yang melakukan olah TKP, tidak ada menemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga menolak untuk divisum.

“Suami saya sempat cerita beberapa hari lalu, dia (korban) mengeluh karena mau di-PHK. Dia (korban) putus asa karena tidak kerja lagi, mungkin ini rasa kekecewaannya,” cerita istri korban, Suri kepada polisi.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Bonar Pohan mengatakan, dari TKP petugas mengamankan tali sepanjang 3 meter yang digunakan korban untuk gantung diri.

“Keluarga tidak terima divisum dan telah membuat pernyataan tidak keberatan,” singkat Bonar. (fac/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/