Aksi bunuh diri Giro dengan senjatanya sendiri menembus kepalanya hingga Giro pun tewas dengan posisi telungkup tepat di bawah kaki Dedi yang tewas dengan posisi telentang di belakang rumahnya. Melihat keduanya terkapar bersimbah darah Eka dan Suri kembali histeris hingga langsung mengundang warga setempat yang dalam hitungan menit saja rumah Dedi langsung di kerumuni warga yang ingin mengetahui kejadian tersebut.
Warga yang melihat kejadian itupun tidak habis pikir dan ikut histeris hingga petugas Polsek Perbaungan turun ke lokasi kejadian dan langsung memasang Police Line. Eka yang melihat suaminya tewas di tembak itu tak kuasa menahan tangis. Saat ditanya, Eka hanya mengatakan sebelum ditembak keduanya sempat berkelahi dan pukul-pukulan.
Giro yang sudah sering datang ke rumah itu sempat berbicara sebentar kemudian mereka berkelahi. “Gak tahu apa masalahnya yang jelas mereka terlebih dahulu berantam lalu menembak suamiku,” ucap Eka sambil menangis.
Pantauan wartawan, sejumlah kerabat Dedi yang mendengar kabar tewas, langsung berusaha masuk ke dalam rumah. Kepolisian Sektor (Polsek) Perbaungan yang mendengar kabar penemuan mayat, langsung terjun di TKP. Begitu diketahui personel Polri yang tewas, sejumlah perwira tinggi Polda Sumut juga terjun ke TKP. Bahkan, Waka Polda Sumut Brigjen Pol Ilham Salahudin pukul 13.46 WIB juga tiba di TKP.
Dua unit mobil jenazah disiapkan untuk membawa jasad kedua anggota Polri itu. Jasad kedua anggota Satuan Pol Air Polres Sergai itu dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.
Keluarga korban Giro, Iisteri dan abang kandungnya juga mendatangi TKP pukul 14.13 Wib. Isteri Giro, Boru Nababan yang ketika itu mengenakan kaos berwarna kuning itu menangis sekuat-kuatnya.
Alhasil, polisi yang melakukan penjagaan mengamankan wanita berambut pendek Boru Nababan ke satu rumah warga sekitar untuk menenangkannya. “Kekmana itu Bang, anak kita. Dia (Giro) pernah bilang sama aku enggak suka sama Bang Dedi,” ujarnya sembari menangis kepada warga setempat di ruang tamunya. Warga setempat juga berusaha menenangkan wanita Boru Nababan ini. Perempuan ini juga tampak syok begitu mengetahui kalau sang suami melakukan aksi bunuh diri usai menembak Dedi.
“Ya tuhan…. Bagaimana kita nak,” ucapnya sembari menggendong anak pertemuannya yang ditaksir berusia 2 bulan.
Kapolres Sergai, AKBP Guntur Agung Supono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki motif tewasnya kedua anggota Polisi yang bertugas Satuan Pol Air Polres Sergai. Kata dia, di lokasi kejadian ditemukan satu pucuk senjata laras panjang dan 4 selongsong peluru.
Untuk hasil identifikasi sementara, Brigadir Pol Dedi tewas akibat tembakan yang membuat dirinya tewas di bagian kepala dan tembus belakang. Sedangkan Brigadir Giro tewas ditembus peluru dari depan kening dan tembus ke belakang kepala.
“Motif dugaan kejadian ini masih dalam penyelidikan kita, kedua jenazah di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna proses lebih lanjut. Di lokasi kejadian di temukan 4 selongsong peluru milik Giro,” cetusnya. (ted/ian/ain/ris/rbb)