25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Mobil-Mobil Tua Ini Jadi Gunung Rongsokan

Ribuan kendaraan bertumpuk seperti gunung, di  Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok.
Ribuan kendaraan bertumpuk seperti gunung, di Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok.

ZHEJIANG, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok, mempunyai cara tersendiri untuk mengatasi polusi udara di wilayahnya. Mereka melarang penggunaan kendaraan-kendaraan lama yang tingkat polusinya tinggi. Kendaraan-kendaraan itu pun diamankan agar tidak digunakan kembali. Ada area khusus yang dipakai untuk menumpuk kendaraan lama tersebut.

Meski langkah itu dinilai benar, masih ada kritik yang dilayangkan terhadap pemerintah. Yakni, terlalu sempitnya lokasi pembuangan kendaraan tua di pinggiran kota tersebut. Imbasnya, kendaraan yang berjumlah ribuan itu bertumpuk seperti gunung.

Belum diketahui secara pasti alasan pemerintah Hangzhou mengambil keputusan tiba-tiba tersebut. Namun, belakangan ini aktivis lingkungan Tiongkok Chai Jing dalam film dokumenter Under the Dome yang dibuatnya menyatakan bahwa Hangzhou adalah kota dengan kepemilikan mobil tertinggi di Tiongkok. Rasionya, dua orang mempunyai satu mobil. Padahal, Kota Hangzhou memiliki penduduk lebih dari 7 juta orang. Artinya, ada sekitar 3,5 juta mobil yang berkeliaran di kota itu.

‘Polusi yang dihasilkan kendaraan menyumbang hingga 40 persen dari keseluruhan polusi udara di Hangzhou,’ ujar Chai Jing dalam film dokumenter yang baru-baru ini telah disensor pemerintah tersebut. Kurun 2013 lalu, dalam setahun, hanya ada 164 hari di Hangzhou yang bebas dari polusi udara. (Shanghaiist/sha/c20/ami)

Ribuan kendaraan bertumpuk seperti gunung, di  Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok.
Ribuan kendaraan bertumpuk seperti gunung, di Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok.

ZHEJIANG, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok, mempunyai cara tersendiri untuk mengatasi polusi udara di wilayahnya. Mereka melarang penggunaan kendaraan-kendaraan lama yang tingkat polusinya tinggi. Kendaraan-kendaraan itu pun diamankan agar tidak digunakan kembali. Ada area khusus yang dipakai untuk menumpuk kendaraan lama tersebut.

Meski langkah itu dinilai benar, masih ada kritik yang dilayangkan terhadap pemerintah. Yakni, terlalu sempitnya lokasi pembuangan kendaraan tua di pinggiran kota tersebut. Imbasnya, kendaraan yang berjumlah ribuan itu bertumpuk seperti gunung.

Belum diketahui secara pasti alasan pemerintah Hangzhou mengambil keputusan tiba-tiba tersebut. Namun, belakangan ini aktivis lingkungan Tiongkok Chai Jing dalam film dokumenter Under the Dome yang dibuatnya menyatakan bahwa Hangzhou adalah kota dengan kepemilikan mobil tertinggi di Tiongkok. Rasionya, dua orang mempunyai satu mobil. Padahal, Kota Hangzhou memiliki penduduk lebih dari 7 juta orang. Artinya, ada sekitar 3,5 juta mobil yang berkeliaran di kota itu.

‘Polusi yang dihasilkan kendaraan menyumbang hingga 40 persen dari keseluruhan polusi udara di Hangzhou,’ ujar Chai Jing dalam film dokumenter yang baru-baru ini telah disensor pemerintah tersebut. Kurun 2013 lalu, dalam setahun, hanya ada 164 hari di Hangzhou yang bebas dari polusi udara. (Shanghaiist/sha/c20/ami)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/