27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Sedikitnya 381 Tewas Akibat Gempa di China

SUMUTPOS.CO – Pejabat-pejabat China mengatakan gempa bumi di sebuah kawasan pegunungan terpencil di barat daya negara itu menewaskan sedikitnya 381 orang dan merobohkan ribuan bangunan. Lebih dari 1.800 orang luka-luka dalam musibah hari Minggu (3/8) itu. Banyak pula warga yang masih hilang.

Pusat gempa terletak di barat daya propinsi Yunnan. Kantor berita resmi China Xinhua melaporkan gempa itu menghancurkan 12 ribu rumah dan merusak lebih dari 30 ribu lainnya.

Survei Geologi Amerika mengatakan kekuatan gempa hari Minggu itu mencapai 6,1 skala Richter, tetapi pejabat-pejabat Amerika mengatakan kekuatan gempa jauh lebih besar.

Badan penyiaran China CCTV mengatakan gempa itu merupakan yang terkuat yang melanda Yunnan dalam 14 tahun ini.


Xinhua mengatakan pemerintah China mengirim ribuan tenda, tempat tidur lipat, selimut dan jaket ke daerah-derah yang terkena gempa.
Kawasan China barat daya kerap diguncang gempa. Gempa tahun 2012 di Yunnnan menewaskan sedikitnya 90 orang. (VOA)

SUMUTPOS.CO – Pejabat-pejabat China mengatakan gempa bumi di sebuah kawasan pegunungan terpencil di barat daya negara itu menewaskan sedikitnya 381 orang dan merobohkan ribuan bangunan. Lebih dari 1.800 orang luka-luka dalam musibah hari Minggu (3/8) itu. Banyak pula warga yang masih hilang.

Pusat gempa terletak di barat daya propinsi Yunnan. Kantor berita resmi China Xinhua melaporkan gempa itu menghancurkan 12 ribu rumah dan merusak lebih dari 30 ribu lainnya.

Survei Geologi Amerika mengatakan kekuatan gempa hari Minggu itu mencapai 6,1 skala Richter, tetapi pejabat-pejabat Amerika mengatakan kekuatan gempa jauh lebih besar.

Badan penyiaran China CCTV mengatakan gempa itu merupakan yang terkuat yang melanda Yunnan dalam 14 tahun ini.


Xinhua mengatakan pemerintah China mengirim ribuan tenda, tempat tidur lipat, selimut dan jaket ke daerah-derah yang terkena gempa.
Kawasan China barat daya kerap diguncang gempa. Gempa tahun 2012 di Yunnnan menewaskan sedikitnya 90 orang. (VOA)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/