26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Wah, Xanana Mundur sebagai PM Timor Leste

Xanana Gusmao, sosok paling legendaris dalam sejarah bangsa Timor.
Xanana Gusmao, sosok paling legendaris dalam sejarah bangsa Timor.

SUMUTPOS.CO – Bekas pejuang kemerdekaan Timor Leste, Xanana Gusmao menyampaikan surat pengunduran diri dari posisi perdana menteri, dalam kerangka perombakan pemerintahan yang akan memangkas kabinet dari 55 menjadi 34 menteri.

Seorang pembantu dekat Xanana mengatakan kepada kantor berita AP, Xanana merasa kini sudah waktunya mengalihkan tanggung jawab pemerintahan kepada generasi baru.

Dalam pernyataan pemerintah disebutkan, pemerintah presiden Taur Matan Ruak sudah menerima surat pengunduran diri itu namun belum memutuskan apakah akan menerima atau menolaknya.

“Perdana Menteri (Xanana) menganjurkan semua anggota kabinet untuk bekerja dengan tenang dalam periode transisi ini, hingga pemerintahan baru dilantik,” sebut pernyataan itu.

 

BAGAI MITOS

Sebagai bekas pemimpin gerilya dan pahlawan kemerdekaan, Xanana Gusmao, 68 tahun, merupakan sosok paling legendaris dalam sejarah bangsa muda ini.

Namun belakangan, citranya sedikit tercoreng oleh sejumlah tudingan korupsi dan nepotisme yang menjerat dia dan partainya, CNRT.

Xanana memimpin gerilya melawan tentara Indonesia selama lebih dari dua dekade dari belantara Timor, sampai akhirnya tertangkap tahun 1992. Setelah hidup dalam penjara selama enam tahun, Gusmao ditempatkan dalam tahanan rumah, di sebuah rumah khusus, menyusul kesiapan Presiden BJ Habibie untuk menyelenggarakan referendum.

Xanana Gusmao, bersama sesama veteran gerilyawan kemerdekaan.
Xanana Gusmao, bersama sesama veteran gerilyawan kemerdekaan.

Referendum tahun 1999 dimenangkan secara mutlak oleh pendukung kemerdekaan, mengakhiri 24 tahun kekuasaan Indonesia yang menewaskan sekitar 170 ribu orang, dan Xanana menjadi presiden pertama negeri di ujung tenggara Indonesia itu.

Sesudah menjabat sebagai presiden, Xanana menjabat sebagai perdana menteri di bawah kepresidenan sosok legendaris Timor lainnya, pemenang Nobel Perdamaian (bersama Uskup Bello) Jose Ramos Horta. Dan kemudian menjadi perdana menteri dalam pemerintahan koalisi presiden Taur Matan Ruak.

 

PEROMBAKAN PEMERINTAH

Pengunduran diri Xanan Gusmao sebetulnya sudah menjadai percakapan umum sejak beberapa pekan.

Kepada AP, seorang pembantu dekat Gusmao menyebut, langkah ini merupakan bagian dari perombakan pemerintah, dan pemerintahan baru ditaksir akan terbentuk pekan depan. Dalam kesepakatan perombakan ini, kabinet akan dirampingkan dari 55 menjadi 33 menteri, dan akan lebih inklusif, melibatkan kalangan oposisi untuk sejumlah posisi menteri.

Jika pengunduran diri ini diterima, Xanana bisa saja tetap mengambil peran dalam pemerintahan, misalnya sebagai menteri koordinator, namun kata penasihat Xanana yang tak mau disebut namanya itu, tujuan utama dari langkah ini adalah alih generasi. (BBC)

Xanana Gusmao, sosok paling legendaris dalam sejarah bangsa Timor.
Xanana Gusmao, sosok paling legendaris dalam sejarah bangsa Timor.

SUMUTPOS.CO – Bekas pejuang kemerdekaan Timor Leste, Xanana Gusmao menyampaikan surat pengunduran diri dari posisi perdana menteri, dalam kerangka perombakan pemerintahan yang akan memangkas kabinet dari 55 menjadi 34 menteri.

Seorang pembantu dekat Xanana mengatakan kepada kantor berita AP, Xanana merasa kini sudah waktunya mengalihkan tanggung jawab pemerintahan kepada generasi baru.

Dalam pernyataan pemerintah disebutkan, pemerintah presiden Taur Matan Ruak sudah menerima surat pengunduran diri itu namun belum memutuskan apakah akan menerima atau menolaknya.

“Perdana Menteri (Xanana) menganjurkan semua anggota kabinet untuk bekerja dengan tenang dalam periode transisi ini, hingga pemerintahan baru dilantik,” sebut pernyataan itu.

 

BAGAI MITOS

Sebagai bekas pemimpin gerilya dan pahlawan kemerdekaan, Xanana Gusmao, 68 tahun, merupakan sosok paling legendaris dalam sejarah bangsa muda ini.

Namun belakangan, citranya sedikit tercoreng oleh sejumlah tudingan korupsi dan nepotisme yang menjerat dia dan partainya, CNRT.

Xanana memimpin gerilya melawan tentara Indonesia selama lebih dari dua dekade dari belantara Timor, sampai akhirnya tertangkap tahun 1992. Setelah hidup dalam penjara selama enam tahun, Gusmao ditempatkan dalam tahanan rumah, di sebuah rumah khusus, menyusul kesiapan Presiden BJ Habibie untuk menyelenggarakan referendum.

Xanana Gusmao, bersama sesama veteran gerilyawan kemerdekaan.
Xanana Gusmao, bersama sesama veteran gerilyawan kemerdekaan.

Referendum tahun 1999 dimenangkan secara mutlak oleh pendukung kemerdekaan, mengakhiri 24 tahun kekuasaan Indonesia yang menewaskan sekitar 170 ribu orang, dan Xanana menjadi presiden pertama negeri di ujung tenggara Indonesia itu.

Sesudah menjabat sebagai presiden, Xanana menjabat sebagai perdana menteri di bawah kepresidenan sosok legendaris Timor lainnya, pemenang Nobel Perdamaian (bersama Uskup Bello) Jose Ramos Horta. Dan kemudian menjadi perdana menteri dalam pemerintahan koalisi presiden Taur Matan Ruak.

 

PEROMBAKAN PEMERINTAH

Pengunduran diri Xanan Gusmao sebetulnya sudah menjadai percakapan umum sejak beberapa pekan.

Kepada AP, seorang pembantu dekat Gusmao menyebut, langkah ini merupakan bagian dari perombakan pemerintah, dan pemerintahan baru ditaksir akan terbentuk pekan depan. Dalam kesepakatan perombakan ini, kabinet akan dirampingkan dari 55 menjadi 33 menteri, dan akan lebih inklusif, melibatkan kalangan oposisi untuk sejumlah posisi menteri.

Jika pengunduran diri ini diterima, Xanana bisa saja tetap mengambil peran dalam pemerintahan, misalnya sebagai menteri koordinator, namun kata penasihat Xanana yang tak mau disebut namanya itu, tujuan utama dari langkah ini adalah alih generasi. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/