26.7 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Tanoto Foundation Berkontribusi dalam Peresmian John L. Ward Center for Family Enterprises di Universitas Northwestern

Chicago, AS, SUMUTPOS.CO – Melalui acara pengguntingan pita di Sekolah Bisnis Kellogg di Universitas Northwestern, Kellogg Center for Family Enterprises kini telah berganti nama secara resmi menjadi John L. Ward Center for Family Enterprises (Pusat John L. Ward bagi Bisnis Keluarga).

Dari kiri: Dewan Penasihat Tanoto Foundation Anderson Tanoto, Profesor Emeritus Klinis dalam Bisnis Keluarga Profesor John L. Ward, Presiden Universitas Northwestern Profesor Morton Schapiro, Pendiri Tanoto Foundation Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto, serta Dekan Sekolah Bisnis Kellogg Profesor Francesca Cornelli saat acara pengguntingan pita.(Ist/Sumut Pos)

Kegiatan ini dapat terwujud berkat donasi dari organisasi filantropi Tanoto Foundation. Profesor John Ward, Profesor Emeritus Klinis dalam Perusahaan Keluarga, sebelumnya menjabat sebagai co-director di institusi tersebut.

“Sebagian besar bisnis di seluruh dunia merupakan perusahaan keluarga, dan mereka mendorong terjadinya inovasi serta pertumbuhan dalam ekonomi global,” ujar Francesca Cornelli, Dekan Sekolah Bisnis Kellogg. “Berkat kemurahan hati serta dukungan dari Tanoto Foundation dan keluarga Tanoto, Sekolah Bisnis Kellogg akan terus mengembangkan karya Ward Center yang inovatif dan berkelas dunia, dengan landasan solid dari Profesor Ward.”

Di pusat penelitian dan pengajaran yang dikembangkan John Ward tersebut, ia telah menciptakan berbagai paradigma mutakhir dan panduan dalam hal strategi bisnis keluarga, pemerintahan, peralihan kepemimpinan, kewirausahaan, fondasi, dan kultur bisnis. Sebagai seorang ahli teori praktis, ia mengembangkan beragam penelitian mendalam, bekerja dengan berbagai keluarga di seluruh dunia, serta membawa ilmu yang ia dapatkan tersebut kembali ke sekolah. John Ward juga merupakan seorang penulis berprestasi, yang bersama beberapa penulis lain telah melahirkan banyak buku dan studi kasus dalam bisnis keluarga. Ia sempat pula menjadi salah satu anggota Dewan Penasihat di Tanoto Foundation.

Dalam acara penggantian nama tersebut, Sukanto Tanoto, yang pada tahun 1981 mendirikan Tanoto Foundation bersama istrinya, Tinah Bingei Tanoto, menyatakan, “Bisnis keluarga memiliki kesempatan istimewa untuk menggagas perubahan di dunia. Sebuah perusahaan pada umumnya berjalan dengan perhitungan setiap triwulan dan insentif dihasilkan dari hitungan ‘jangka pendek’. Bisnis keluarga sudah seharusnya dan wajib berpikir secara jangka panjang serta memiliki semangat untuk melayani semua pemangku kepentingan.”

“Tujuan utama kontribusi kami hari ini kepada Kellogg adalah untuk memahami dan mempertahankan intisari dari Profesor John Ward, seorang ilmuwan unggul dalam bidang bisnis keluarga, serta untuk meneruskan semangat dan kebijaksanaan beliau bagi generasi berikutnya.”

Donasi terbaru Tanoto Foundation kepada Sekolah Bisnis Kellogg di Universitas Northwestern merupakan kelanjutan kontribusi berkesinambungan bagi studi bisnis keluarga dan peralihan kepemimpinan secara global. Melalui kontribusi pada tahun 2012 dan 2017, Tanoto Foundation mengembangkan Tanoto Center for Asian Family Business and Entrepreneurship Studies (Pusat Tanoto bagi Studi Bisnis Keluarga Asia dan Kewirausahaan) di Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong (HKUST). Lembaga ini bertujuan untuk menjembatani celah antara akademisi dengan praktisi dan pembuat kebijakan melalui berbagai program dan kegiatannya, serta mendorong terciptanya wawasan dalam bisnis dan kewirausahaan Asia.

Menurut sebuah riset yang dilakukan HKUST, peran bisnis keluarga secara global bernilai signifikan. Lebih dari 57% dari produk domestik bruto Amerika Serikat berasal dari bisnis keluarga, bahkan di China mencapai angka 60%. Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat dan ekonomi terbesar ke-16 dunia, Indonesia memiliki lebih dari 50% bisnis lokal yang merupakan perusahaan keluarga.

Dalam pidatonya di Universitas Northwestern, Sukanto Tanoto juga menyatakan, “Kiprah besar Profesor John Ward dalam studi bisnis keluarga telah berperan begitu penting bagi berbagai perusahaan, pemimpin, dan peneliti di seluruh dunia. Berbasis fakta, karya-karyanya memberikan wawasan mendalam bagi studi dan perkembangan bisnis keluarga serta filantropi. Dalam dunia yang selalu berubah, kita terus membutuhkan kiprah John. Saya percaya bahwa dengan segala pemahaman dan ajarannya melalui John L. Ward Center for Family Enterprises, kita akan terus berkreasi.”

Ward Center memiliki tujuan untuk menjadi institusi terdepan dalam bidang bisnis keluarga. Didirikan pada tahun 1999, lembaga ini telah memperkenalkan beragam pemahaman mengenai tantangan bagi keluarga yang memiliki bisnis serta menunjukkan terobosan perihal manajemen dan kepemimpinan bisnis keluarga.

Donasi dari Tanoto Foundation akan membantu Ward Center mengembangkan sisi pendidikannya untuk:
· Berbagi penemuan penelitian dengan perusahaan-perusahaan keluarga berpengaruh di seluruh dunia
· Menjalankan penelitian dalam hal isu-isu mutakhir mengenai tantangan yang dihadapi bisnis keluarga secara global
· Memperdalam keterlibatan ilmuwan dan perusahaan keluarga untuk meningkatkan bobot kemampuan dan ilmu dalam studi ini
· Memperbanyak studi kasus perusahaan keluarga dan arsip sejarah dengan fokus pada keluarga-keluarga global berpengaruh yang terus berlanjut selama beberapa generasi.(rel)

Chicago, AS, SUMUTPOS.CO – Melalui acara pengguntingan pita di Sekolah Bisnis Kellogg di Universitas Northwestern, Kellogg Center for Family Enterprises kini telah berganti nama secara resmi menjadi John L. Ward Center for Family Enterprises (Pusat John L. Ward bagi Bisnis Keluarga).

Dari kiri: Dewan Penasihat Tanoto Foundation Anderson Tanoto, Profesor Emeritus Klinis dalam Bisnis Keluarga Profesor John L. Ward, Presiden Universitas Northwestern Profesor Morton Schapiro, Pendiri Tanoto Foundation Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto, serta Dekan Sekolah Bisnis Kellogg Profesor Francesca Cornelli saat acara pengguntingan pita.(Ist/Sumut Pos)

Kegiatan ini dapat terwujud berkat donasi dari organisasi filantropi Tanoto Foundation. Profesor John Ward, Profesor Emeritus Klinis dalam Perusahaan Keluarga, sebelumnya menjabat sebagai co-director di institusi tersebut.

“Sebagian besar bisnis di seluruh dunia merupakan perusahaan keluarga, dan mereka mendorong terjadinya inovasi serta pertumbuhan dalam ekonomi global,” ujar Francesca Cornelli, Dekan Sekolah Bisnis Kellogg. “Berkat kemurahan hati serta dukungan dari Tanoto Foundation dan keluarga Tanoto, Sekolah Bisnis Kellogg akan terus mengembangkan karya Ward Center yang inovatif dan berkelas dunia, dengan landasan solid dari Profesor Ward.”

Di pusat penelitian dan pengajaran yang dikembangkan John Ward tersebut, ia telah menciptakan berbagai paradigma mutakhir dan panduan dalam hal strategi bisnis keluarga, pemerintahan, peralihan kepemimpinan, kewirausahaan, fondasi, dan kultur bisnis. Sebagai seorang ahli teori praktis, ia mengembangkan beragam penelitian mendalam, bekerja dengan berbagai keluarga di seluruh dunia, serta membawa ilmu yang ia dapatkan tersebut kembali ke sekolah. John Ward juga merupakan seorang penulis berprestasi, yang bersama beberapa penulis lain telah melahirkan banyak buku dan studi kasus dalam bisnis keluarga. Ia sempat pula menjadi salah satu anggota Dewan Penasihat di Tanoto Foundation.

Dalam acara penggantian nama tersebut, Sukanto Tanoto, yang pada tahun 1981 mendirikan Tanoto Foundation bersama istrinya, Tinah Bingei Tanoto, menyatakan, “Bisnis keluarga memiliki kesempatan istimewa untuk menggagas perubahan di dunia. Sebuah perusahaan pada umumnya berjalan dengan perhitungan setiap triwulan dan insentif dihasilkan dari hitungan ‘jangka pendek’. Bisnis keluarga sudah seharusnya dan wajib berpikir secara jangka panjang serta memiliki semangat untuk melayani semua pemangku kepentingan.”

“Tujuan utama kontribusi kami hari ini kepada Kellogg adalah untuk memahami dan mempertahankan intisari dari Profesor John Ward, seorang ilmuwan unggul dalam bidang bisnis keluarga, serta untuk meneruskan semangat dan kebijaksanaan beliau bagi generasi berikutnya.”

Donasi terbaru Tanoto Foundation kepada Sekolah Bisnis Kellogg di Universitas Northwestern merupakan kelanjutan kontribusi berkesinambungan bagi studi bisnis keluarga dan peralihan kepemimpinan secara global. Melalui kontribusi pada tahun 2012 dan 2017, Tanoto Foundation mengembangkan Tanoto Center for Asian Family Business and Entrepreneurship Studies (Pusat Tanoto bagi Studi Bisnis Keluarga Asia dan Kewirausahaan) di Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong (HKUST). Lembaga ini bertujuan untuk menjembatani celah antara akademisi dengan praktisi dan pembuat kebijakan melalui berbagai program dan kegiatannya, serta mendorong terciptanya wawasan dalam bisnis dan kewirausahaan Asia.

Menurut sebuah riset yang dilakukan HKUST, peran bisnis keluarga secara global bernilai signifikan. Lebih dari 57% dari produk domestik bruto Amerika Serikat berasal dari bisnis keluarga, bahkan di China mencapai angka 60%. Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat dan ekonomi terbesar ke-16 dunia, Indonesia memiliki lebih dari 50% bisnis lokal yang merupakan perusahaan keluarga.

Dalam pidatonya di Universitas Northwestern, Sukanto Tanoto juga menyatakan, “Kiprah besar Profesor John Ward dalam studi bisnis keluarga telah berperan begitu penting bagi berbagai perusahaan, pemimpin, dan peneliti di seluruh dunia. Berbasis fakta, karya-karyanya memberikan wawasan mendalam bagi studi dan perkembangan bisnis keluarga serta filantropi. Dalam dunia yang selalu berubah, kita terus membutuhkan kiprah John. Saya percaya bahwa dengan segala pemahaman dan ajarannya melalui John L. Ward Center for Family Enterprises, kita akan terus berkreasi.”

Ward Center memiliki tujuan untuk menjadi institusi terdepan dalam bidang bisnis keluarga. Didirikan pada tahun 1999, lembaga ini telah memperkenalkan beragam pemahaman mengenai tantangan bagi keluarga yang memiliki bisnis serta menunjukkan terobosan perihal manajemen dan kepemimpinan bisnis keluarga.

Donasi dari Tanoto Foundation akan membantu Ward Center mengembangkan sisi pendidikannya untuk:
· Berbagi penemuan penelitian dengan perusahaan-perusahaan keluarga berpengaruh di seluruh dunia
· Menjalankan penelitian dalam hal isu-isu mutakhir mengenai tantangan yang dihadapi bisnis keluarga secara global
· Memperdalam keterlibatan ilmuwan dan perusahaan keluarga untuk meningkatkan bobot kemampuan dan ilmu dalam studi ini
· Memperbanyak studi kasus perusahaan keluarga dan arsip sejarah dengan fokus pada keluarga-keluarga global berpengaruh yang terus berlanjut selama beberapa generasi.(rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/