25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

DVI Selesai Identifikasi Keluarga Lo dan Siregar

FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS Keluarga memperlihatkan foto Firman Chandra Siregar salahsatu korban pesawat Malaysia Airlines tujuan Beijing yang hilang dikediamannya di Jalan Bunga Kenanga No.10 Medan, Sabtu (8/3).
FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS
Keluarga memperlihatkan foto Firman Chandra Siregar salahsatu korban pesawat Malaysia Airlines tujuan Beijing yang hilang dikediamannya di Jalan Bunga Kenanga No.10 Medan, Sabtu (8/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabid Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Sumut, Kombes Priyo Kuncoro menyatakan, Tim Disaster Victim Identification (DVI) rampung. Saat ini, pihaknya masih menunggu satu sample darah lagi.

Pengumpulan data antemortem oleh Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumut, selesai dilaksanakan, Senin (10/3). Bahkan, data tersebut sudah dikirimkan via email dan cargo ke Mabes Polri. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Dokkes Polda Sumut, Kombes Pol Priyo Kuncoro Mars ketika dikonfirmasi, Senin (10/3). Dikatakannya, pengumpulan data itu terakhir dilakukan pada keluarga Firman Chandra Siregar, Senin (10/3) pagi.

“Tadi pagi kita mengambil sampel darah, rambut dan usapan pada mulut dalam dari orang tua dari Firman Chandra Siregar. Sementara sebelumnya, hal serupa sudah kita lakukan pada anak dan adik kandung Vinny Chynthyatio. Begitu juga dengan orang tua dari Sugianto Lo juga kita lakukan,” ungkap Kombes Pol Priyo Kuncoro.

Lebih lanjut, Priyo Kuncoro mengatakan kalau pengumpulan data itu hanya bersifat persiapan. Dikatakannya, hal itu untuk membantu pihak Negara Malaysia, bila nanti ditemukan hal tidak diinginkan, sehingga memudahkan pendataan. Oleh karena itu, disebut Priyo Kuncoro kalau pihaknya sedang tidak bertugas lagi untuk hal itu. Namun, disebutnya kalau pihaknya masih menjaga komunikasi dengan keluarga seluruh korban yang hilang bersama pesawat Malaysia Airlines MH 370 itu.

“Kita masih menunggu perintah selanjutnya dari Mabes Polri karena, seluruh data yang diperlukan seperti sampel darah, potongan rambut, identitas, hingga foto terakhir, sudah kita kirim ke Mabes Polri. Kalau pengumpulan data ini dilakukan, mana tahu nanti ditemukan hal tidak diinginkan, seperti kumpulan mayat dengan bangkai pesawat, akan lebih mudah mendatanya,” tambah Pryo Kuncoro.

Saat disinggung soal salah seorang penumpang lagi yang ikut hilang bersama pesawat itu bernama Surti Dahlia Br Simanjuntak, disebut Priyo Kuncoro kalau pihaknya belum mendapat perintah akan hal itu. Disebutnya, hal itu karena wanita berusia 50 tahun itu, tidak tercatat sebagai warga negara Indonesia. Namun, bila diperitahkan untuk mengumpulkan data, Priyo Kuncoro mengaku akan segera melaksanakannya. “Kita tidak dapat perintah untuk hal itu. Namun, bila kita diperintahkan untuk mengumpulkan data antemortem, segera kita laksanakan,” tandas Priyo mengakhiri. (ain/bd)

FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS Keluarga memperlihatkan foto Firman Chandra Siregar salahsatu korban pesawat Malaysia Airlines tujuan Beijing yang hilang dikediamannya di Jalan Bunga Kenanga No.10 Medan, Sabtu (8/3).
FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS
Keluarga memperlihatkan foto Firman Chandra Siregar salahsatu korban pesawat Malaysia Airlines tujuan Beijing yang hilang dikediamannya di Jalan Bunga Kenanga No.10 Medan, Sabtu (8/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabid Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Sumut, Kombes Priyo Kuncoro menyatakan, Tim Disaster Victim Identification (DVI) rampung. Saat ini, pihaknya masih menunggu satu sample darah lagi.

Pengumpulan data antemortem oleh Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumut, selesai dilaksanakan, Senin (10/3). Bahkan, data tersebut sudah dikirimkan via email dan cargo ke Mabes Polri. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Dokkes Polda Sumut, Kombes Pol Priyo Kuncoro Mars ketika dikonfirmasi, Senin (10/3). Dikatakannya, pengumpulan data itu terakhir dilakukan pada keluarga Firman Chandra Siregar, Senin (10/3) pagi.

“Tadi pagi kita mengambil sampel darah, rambut dan usapan pada mulut dalam dari orang tua dari Firman Chandra Siregar. Sementara sebelumnya, hal serupa sudah kita lakukan pada anak dan adik kandung Vinny Chynthyatio. Begitu juga dengan orang tua dari Sugianto Lo juga kita lakukan,” ungkap Kombes Pol Priyo Kuncoro.

Lebih lanjut, Priyo Kuncoro mengatakan kalau pengumpulan data itu hanya bersifat persiapan. Dikatakannya, hal itu untuk membantu pihak Negara Malaysia, bila nanti ditemukan hal tidak diinginkan, sehingga memudahkan pendataan. Oleh karena itu, disebut Priyo Kuncoro kalau pihaknya sedang tidak bertugas lagi untuk hal itu. Namun, disebutnya kalau pihaknya masih menjaga komunikasi dengan keluarga seluruh korban yang hilang bersama pesawat Malaysia Airlines MH 370 itu.

“Kita masih menunggu perintah selanjutnya dari Mabes Polri karena, seluruh data yang diperlukan seperti sampel darah, potongan rambut, identitas, hingga foto terakhir, sudah kita kirim ke Mabes Polri. Kalau pengumpulan data ini dilakukan, mana tahu nanti ditemukan hal tidak diinginkan, seperti kumpulan mayat dengan bangkai pesawat, akan lebih mudah mendatanya,” tambah Pryo Kuncoro.

Saat disinggung soal salah seorang penumpang lagi yang ikut hilang bersama pesawat itu bernama Surti Dahlia Br Simanjuntak, disebut Priyo Kuncoro kalau pihaknya belum mendapat perintah akan hal itu. Disebutnya, hal itu karena wanita berusia 50 tahun itu, tidak tercatat sebagai warga negara Indonesia. Namun, bila diperitahkan untuk mengumpulkan data, Priyo Kuncoro mengaku akan segera melaksanakannya. “Kita tidak dapat perintah untuk hal itu. Namun, bila kita diperintahkan untuk mengumpulkan data antemortem, segera kita laksanakan,” tandas Priyo mengakhiri. (ain/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/