31.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

2018, Tanggul di Kampung Nelayan akan Dibangun

Dzulmi Eldin didampingi Kadishub Medan Renward Parapat dan Kepala BNNP Pusat, Willem Rampangllei bersama Deputi Bidang Rehabilitasi dan Konstruksi, Harmansyah membahas pembangunan tanggul di Kampung Nelayan, Kecamatan Medan Labuhan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Usai menghadiri Market Sounding Proyek KPBU Pengembangan RSUD Dr Pirngadi Medan, Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi selanjutnya melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Willem Rampangilei didampingi Deputi Bidang Rehabilitasi dan Konstruksi, Harmansyah dan Deputi Bidang Logistik dan Peralatan, Rudi Phadmanto, di Kantor BNPB Jalan Pramuka Jakarta, Rabu (9/8).

Pertemuan tersebut digelar dalam rangka rencana BNPB Pusat untuk memberikan bantuan pembangunan tanggul di Kampung Nelayan, Kecamatan Medan Labuhan dan daerah rawan banjir lainnya di Kota Medan.

Didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Arjuna Sembiring dan Kadis Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat, Wali Kota sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas rencana pemberian bantuan untuk pembangunan tanggul di Kampung Nelayan tersebut. Sebab, kawasan itu kerap dilanda banjir sehingga sangat mengganggu aktifitas warga.

Dari pertemuan yang dilakukan, Wali Kota mengatakan tanggul yang akan dibangun nanti sepanjang lebih kurang 3 kilometer, sedangkan ketinggian tanggul bisa bervariasi antara 1,5 sampai 2 meter dari permukaan air. “Kemungkinan tingginya bisa lebih lebih, sebab disesuaikan dengan tinggi rendahnya permukaan tanah,” kata Dzulmi Eldin.

Menurut Wali Kota, bantuan yang akan diberikan ini merupakan tindak lanjut dari permohonan yang telah disampaikan Pemko Medan sebelumnya. “Alhamdulillah, permohonan kita ditindaklanjuti. Insya Allah tahun ini tim dari BNPB Pusat akan turun melakukan verifikasi. Tahun depan (2018), pembangunan tanggul direalisasi,” jelasnya.

Selain pembangunan tanggul, Wali Kota mengungkapkan, BPNB juga akan memberikan bantuan untuk desa tangguh bencana (destana). Dijelaskannya, bantuan yang diberikan itu berupa dana untuk pelatihan bagi mayarakat agar mampu manghadapi bencana, terutama banjir. Untuk Kota Medan, Wali Kota mengatakan ada 4 kelurahan yang ajan mendapatkan bantuan destana tersebut.

Adapun keempat kelurahan yang akan mendapatkan bantuan itu yakni Kelurahan Sei Mati, Kelurahan Aur, Kelurahan Padang Bulan dan Kelurahan Bahari. “Dengan bantuan destana ini, kita harapkan warga dari keempat kelurahan mampu mandiri menghadapi bencana, terutama banjir,” harapnya.

Sementara itu Kepala BPBD Kota Medan, Arjuna Sembiring mengungkapkan, Kepala BNPB Pusat, Willem Rampangilei mengatakan sangat antusias dalam pertemuan dengan Wali Kota Medan tersebut. “Beliau sangat meresponnya, sehingga tahun ini akan diturunkan tim verifikasi dari BNPB Pusat. Setelah vrifikasi, sesuai dengan penjelasan Bapak Wali Kota tadi, tahun depan pembangunan tanggul direalisasi,” jelas Arjuna. (prn/han)

 

Dzulmi Eldin didampingi Kadishub Medan Renward Parapat dan Kepala BNNP Pusat, Willem Rampangllei bersama Deputi Bidang Rehabilitasi dan Konstruksi, Harmansyah membahas pembangunan tanggul di Kampung Nelayan, Kecamatan Medan Labuhan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Usai menghadiri Market Sounding Proyek KPBU Pengembangan RSUD Dr Pirngadi Medan, Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi selanjutnya melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Willem Rampangilei didampingi Deputi Bidang Rehabilitasi dan Konstruksi, Harmansyah dan Deputi Bidang Logistik dan Peralatan, Rudi Phadmanto, di Kantor BNPB Jalan Pramuka Jakarta, Rabu (9/8).

Pertemuan tersebut digelar dalam rangka rencana BNPB Pusat untuk memberikan bantuan pembangunan tanggul di Kampung Nelayan, Kecamatan Medan Labuhan dan daerah rawan banjir lainnya di Kota Medan.

Didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Arjuna Sembiring dan Kadis Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat, Wali Kota sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas rencana pemberian bantuan untuk pembangunan tanggul di Kampung Nelayan tersebut. Sebab, kawasan itu kerap dilanda banjir sehingga sangat mengganggu aktifitas warga.

Dari pertemuan yang dilakukan, Wali Kota mengatakan tanggul yang akan dibangun nanti sepanjang lebih kurang 3 kilometer, sedangkan ketinggian tanggul bisa bervariasi antara 1,5 sampai 2 meter dari permukaan air. “Kemungkinan tingginya bisa lebih lebih, sebab disesuaikan dengan tinggi rendahnya permukaan tanah,” kata Dzulmi Eldin.

Menurut Wali Kota, bantuan yang akan diberikan ini merupakan tindak lanjut dari permohonan yang telah disampaikan Pemko Medan sebelumnya. “Alhamdulillah, permohonan kita ditindaklanjuti. Insya Allah tahun ini tim dari BNPB Pusat akan turun melakukan verifikasi. Tahun depan (2018), pembangunan tanggul direalisasi,” jelasnya.

Selain pembangunan tanggul, Wali Kota mengungkapkan, BPNB juga akan memberikan bantuan untuk desa tangguh bencana (destana). Dijelaskannya, bantuan yang diberikan itu berupa dana untuk pelatihan bagi mayarakat agar mampu manghadapi bencana, terutama banjir. Untuk Kota Medan, Wali Kota mengatakan ada 4 kelurahan yang ajan mendapatkan bantuan destana tersebut.

Adapun keempat kelurahan yang akan mendapatkan bantuan itu yakni Kelurahan Sei Mati, Kelurahan Aur, Kelurahan Padang Bulan dan Kelurahan Bahari. “Dengan bantuan destana ini, kita harapkan warga dari keempat kelurahan mampu mandiri menghadapi bencana, terutama banjir,” harapnya.

Sementara itu Kepala BPBD Kota Medan, Arjuna Sembiring mengungkapkan, Kepala BNPB Pusat, Willem Rampangilei mengatakan sangat antusias dalam pertemuan dengan Wali Kota Medan tersebut. “Beliau sangat meresponnya, sehingga tahun ini akan diturunkan tim verifikasi dari BNPB Pusat. Setelah vrifikasi, sesuai dengan penjelasan Bapak Wali Kota tadi, tahun depan pembangunan tanggul direalisasi,” jelas Arjuna. (prn/han)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/