25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

SNMPTN 2017, Unimed Terima 2.000 Orang

Kampus Unimed

SUMUTPOS.CO  – Universitas Negeri Medan (Unimed) siap melaksanakan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) tahun 2017. Universitas ini bakal menerima 2.000 mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN tersebut.

Proses pelaksanaan SNMPTN 2017 sudah dimulai sejak 14 Januari 2017 lalu. Saat ini, pihak sekolah sedang melaksanakan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDDS), yang berakhir pada 10 Februari mendatang.

Rektor Unimed, Prof Dr Syawal Gultom MPd mengatakan, pada SNMPTN tahun ini pihaknya menyediakan kuota sekitar 2.000 orang mahasiswa baru. Jumlah tersebut merupakan 40 persen dari daya tampung Unimed sebanyak 5.000 orang. Sisanya terdiri dari 1.500 orang untuk SBMPTN dan 1.500 orang untuk jalur mandiri.

“Penerimaan SNMPTN tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Namun, pada tahun ini terdapat persyaratan berbeda pada sekolah berdasarkan peringkat akreditasi,” ujar Syawal didampingi para Wakil Rektor Unimed, Selasa (31/1) sore.

Perbedaan SNMPTN tahun ini dari sebelumnya adalah soal akreditasi sekolah. Untuk sekolah yang berakreditasi A, 50 persen siswa terbaiknya boleh diikutsertakan. Lalu, sekolah akreditasi B, sebanyak 30 persen, akreditasi C 10 persen, dan belum terakreditasi 5 persen.

Ditambahkan, tahapan SNMPTN sendiri sudah ditetapkan. Setelah pengisian PDSS ditutup pada 10 Februari, selanjutnya verifikasi PDSS yang berakhir pada 12 Februari. Tahap verifikasi ini telah berlangsung seiring proses pengisian PDSS yang dilakukan oleh pusat.

Setelah itu, memasuki fase pendaftaran SNMPTN pada 21 Februari hingga 6 Maret. Kemudian pencetakan kartu tanda peserta pada 14 Maret hingga 14 April. Seleksi dilakukan pada 15 Maret hingga 15 April. Untuk pengumuman dilakukan pada 26 April.

“Sebelum masa pendaftaran, kita sudah melakukan sosialisasi ke-16 kabupaten/kota se-Sumut dan didominasi ke daerah yang terjauh. Meskipun masa pendaftaran masih lama, namun disarankan kepada siswa-siswi yang ingin mendaftarkan diri ke PTN dapat dilakukan diawal pendaftaran,” tambahnya.

Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan pendaftaran pada hari-hari terakhir. ”Jangan seperti tahun sebelumnya, kebanyakan siswa melakukan pendaftaran diakhir-akhir pendaftaran. Kalau siswa mendaftar diakhir-akhir, maka bisa saja tidak jadi mendaftar. Karena, jaringannya akan lambat dan server full. Sebab, biasanya diakhir pendaftaran, menumpuk dan ini yang jadi masalah setiap tahunnya,” ungkap Syawal.

Unimed sendiri bakal memberikan sanksi tegas kepada sekolah yang terbukti melakukan kecurangan. Sekola yang curang tidak akan diikutsertakan pada tahun berikutnya. Selain itu, siswa yang telah lulus seleksi memilih Unimed sebagai tempat melanjutkan pendidikannya, maka otomatis dibatalkan.

Kampus Unimed

SUMUTPOS.CO  – Universitas Negeri Medan (Unimed) siap melaksanakan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) tahun 2017. Universitas ini bakal menerima 2.000 mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN tersebut.

Proses pelaksanaan SNMPTN 2017 sudah dimulai sejak 14 Januari 2017 lalu. Saat ini, pihak sekolah sedang melaksanakan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDDS), yang berakhir pada 10 Februari mendatang.

Rektor Unimed, Prof Dr Syawal Gultom MPd mengatakan, pada SNMPTN tahun ini pihaknya menyediakan kuota sekitar 2.000 orang mahasiswa baru. Jumlah tersebut merupakan 40 persen dari daya tampung Unimed sebanyak 5.000 orang. Sisanya terdiri dari 1.500 orang untuk SBMPTN dan 1.500 orang untuk jalur mandiri.

“Penerimaan SNMPTN tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Namun, pada tahun ini terdapat persyaratan berbeda pada sekolah berdasarkan peringkat akreditasi,” ujar Syawal didampingi para Wakil Rektor Unimed, Selasa (31/1) sore.

Perbedaan SNMPTN tahun ini dari sebelumnya adalah soal akreditasi sekolah. Untuk sekolah yang berakreditasi A, 50 persen siswa terbaiknya boleh diikutsertakan. Lalu, sekolah akreditasi B, sebanyak 30 persen, akreditasi C 10 persen, dan belum terakreditasi 5 persen.

Ditambahkan, tahapan SNMPTN sendiri sudah ditetapkan. Setelah pengisian PDSS ditutup pada 10 Februari, selanjutnya verifikasi PDSS yang berakhir pada 12 Februari. Tahap verifikasi ini telah berlangsung seiring proses pengisian PDSS yang dilakukan oleh pusat.

Setelah itu, memasuki fase pendaftaran SNMPTN pada 21 Februari hingga 6 Maret. Kemudian pencetakan kartu tanda peserta pada 14 Maret hingga 14 April. Seleksi dilakukan pada 15 Maret hingga 15 April. Untuk pengumuman dilakukan pada 26 April.

“Sebelum masa pendaftaran, kita sudah melakukan sosialisasi ke-16 kabupaten/kota se-Sumut dan didominasi ke daerah yang terjauh. Meskipun masa pendaftaran masih lama, namun disarankan kepada siswa-siswi yang ingin mendaftarkan diri ke PTN dapat dilakukan diawal pendaftaran,” tambahnya.

Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan pendaftaran pada hari-hari terakhir. ”Jangan seperti tahun sebelumnya, kebanyakan siswa melakukan pendaftaran diakhir-akhir pendaftaran. Kalau siswa mendaftar diakhir-akhir, maka bisa saja tidak jadi mendaftar. Karena, jaringannya akan lambat dan server full. Sebab, biasanya diakhir pendaftaran, menumpuk dan ini yang jadi masalah setiap tahunnya,” ungkap Syawal.

Unimed sendiri bakal memberikan sanksi tegas kepada sekolah yang terbukti melakukan kecurangan. Sekola yang curang tidak akan diikutsertakan pada tahun berikutnya. Selain itu, siswa yang telah lulus seleksi memilih Unimed sebagai tempat melanjutkan pendidikannya, maka otomatis dibatalkan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/