26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Pemko Ambil Langkah Tegas Terkait Revitalisasi Pasar Kampunglalang

Warga melintas di proyek revitalisasi Pasar Kampunglalang yang masih rata dengan tanah karena hingga kini belum dibangun.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Proyek revitalisasi Pasar Kampunglalang mangkrak. Pasalnya, sampai sekarang belum terlihat ada pembangunan apapun di pasar yang berlokasi di Jalan Klambir V, Medan Sunggal itu. Dalam waktu dekat, Pemko Medan akan meminta pertanggungjawaban PT Budi Mangun KSO, selaku pelaksana pekerjaan.

Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengakui kondisi proyek revitalisasi Pasar Kampunglalang saat ini memang mangkrak. Pemko Medan segera minta pertanggungjawaban kontraktor pelaksana, PT Budi Mangun KSO. “Maka jika kontraktor tidak segera mengerjakan itu sampai batas waktu yang ditentukan, Pemko akan mengambil langkah tegas,” kata Akhyar kepada saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Perwakilan PT Budi Mangun KSO, Hardi, tampak berkelit saat dikonfirmasi Sumut Pos perihal mangkraknya proyek revitalisasi Pasar Kampunglalang. “Apanya yang mangkrak? Kamu tahu dari mana?” tanya dia.

Saat ditanyakan soal kendala lambatnya pembangunan terhadap proyek tersebut, Hardi kembali memberikan jawaban sekenanya. “Abang dapat nomor telepon saya dari siapa? Abang dari Sumut Pos, kan? Saya perlu lihat ID (identitas) abang dulu, kan bisa saja abang ngaku-ngaku,” kilahnya di seberang telepon, sembari terus berkelit saat ditanyakan proyek tersebut ternyata mangkrak sampai sekarang.

Kondisi proyek revitalisasi Pasar Kampunglalang yang masih rata dengan tanah karena hingga kini belum dibangun.

Seorang pedagang Pasar Kampunglalang, Mia, mengatakan sedari awal mereka  tidak yakin kalau pembangunan pasar bernilai Rp26 miliar itu selesai tepat waktu. “Semuanya banyak cerita. Bisanya hanya janji-janji saja. Tapi lihat sendiri buktinya di lapangan, mereka (PT Budi Mangun KSO) batu sebiji saja pun tidak ada naik,” katanya.

Diakui Mia, sejak penggusuran dilakukan pada Maret 2017, pedagang sudah tidak punya lokasi berjualan lagi. Bahkan saat karena ada pembangunan pembetonan jalan dan pengorekan drainase di Jalan Klambir V, mereka menjadi ‘tergusur’ kedua kali.

“Mau dimana lagilah coba kami jualan bang? Kurasa memang gak punya hati semua pejabat-pejabat Pemko Medan ini. Dulu janji Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya pembangunan akan selesai sampai Desember ini. Tapi nyatanya apa, belum ada pembangunan yang terlihat di situ. Bagaimanalah nasib kami ini,” keluhnya.

Pedagang lain, Br Sinaga mengungkapkan rekannya sesama pedagang sampai ada yang pulang kampung karena sudah tidak makan. Bahkan anak rekannya sampai ada yang putus sekolah karena tak ada biaya. “Maunya mikirlah orang Pemko itu dengan nasib kami. Sekarang ini tambah pening kami mau jualan dimana. Lokasi kami sementara ini lagi ada pembetonan dan pengorekan drainase. Otomatis kami tidak bisa berjualan di situ (Jalan Klambir V),” katanya.(prn/ila)

 

Warga melintas di proyek revitalisasi Pasar Kampunglalang yang masih rata dengan tanah karena hingga kini belum dibangun.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Proyek revitalisasi Pasar Kampunglalang mangkrak. Pasalnya, sampai sekarang belum terlihat ada pembangunan apapun di pasar yang berlokasi di Jalan Klambir V, Medan Sunggal itu. Dalam waktu dekat, Pemko Medan akan meminta pertanggungjawaban PT Budi Mangun KSO, selaku pelaksana pekerjaan.

Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengakui kondisi proyek revitalisasi Pasar Kampunglalang saat ini memang mangkrak. Pemko Medan segera minta pertanggungjawaban kontraktor pelaksana, PT Budi Mangun KSO. “Maka jika kontraktor tidak segera mengerjakan itu sampai batas waktu yang ditentukan, Pemko akan mengambil langkah tegas,” kata Akhyar kepada saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Perwakilan PT Budi Mangun KSO, Hardi, tampak berkelit saat dikonfirmasi Sumut Pos perihal mangkraknya proyek revitalisasi Pasar Kampunglalang. “Apanya yang mangkrak? Kamu tahu dari mana?” tanya dia.

Saat ditanyakan soal kendala lambatnya pembangunan terhadap proyek tersebut, Hardi kembali memberikan jawaban sekenanya. “Abang dapat nomor telepon saya dari siapa? Abang dari Sumut Pos, kan? Saya perlu lihat ID (identitas) abang dulu, kan bisa saja abang ngaku-ngaku,” kilahnya di seberang telepon, sembari terus berkelit saat ditanyakan proyek tersebut ternyata mangkrak sampai sekarang.

Kondisi proyek revitalisasi Pasar Kampunglalang yang masih rata dengan tanah karena hingga kini belum dibangun.

Seorang pedagang Pasar Kampunglalang, Mia, mengatakan sedari awal mereka  tidak yakin kalau pembangunan pasar bernilai Rp26 miliar itu selesai tepat waktu. “Semuanya banyak cerita. Bisanya hanya janji-janji saja. Tapi lihat sendiri buktinya di lapangan, mereka (PT Budi Mangun KSO) batu sebiji saja pun tidak ada naik,” katanya.

Diakui Mia, sejak penggusuran dilakukan pada Maret 2017, pedagang sudah tidak punya lokasi berjualan lagi. Bahkan saat karena ada pembangunan pembetonan jalan dan pengorekan drainase di Jalan Klambir V, mereka menjadi ‘tergusur’ kedua kali.

“Mau dimana lagilah coba kami jualan bang? Kurasa memang gak punya hati semua pejabat-pejabat Pemko Medan ini. Dulu janji Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya pembangunan akan selesai sampai Desember ini. Tapi nyatanya apa, belum ada pembangunan yang terlihat di situ. Bagaimanalah nasib kami ini,” keluhnya.

Pedagang lain, Br Sinaga mengungkapkan rekannya sesama pedagang sampai ada yang pulang kampung karena sudah tidak makan. Bahkan anak rekannya sampai ada yang putus sekolah karena tak ada biaya. “Maunya mikirlah orang Pemko itu dengan nasib kami. Sekarang ini tambah pening kami mau jualan dimana. Lokasi kami sementara ini lagi ada pembetonan dan pengorekan drainase. Otomatis kami tidak bisa berjualan di situ (Jalan Klambir V),” katanya.(prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/