30 C
Medan
Tuesday, May 28, 2024

IPK dan PP Sama-sama Tahan Diri

AR Batubara, Ketua MPC PP Kota Medan:
Terkait bentrokan kemarin, bagaimana Abang memandangnya?
Ini negara hukum. Jadi, siapa pun yang bersalah, harus dihukum. Untuk itu, kita mendukung proses hukum. Namun untuk bentrok yang kemarin, belum bisa kita pastikan yang bersalah itu, kader PP.

Bagaimana sikap dan langkah Abang atas bentrokan itu?
Kita sudah mengimbau semua kader melalui pimpinan anak cabang, ranting dan anak ranting, untuk menahan diri. Jangan melakukan tindakan melawan hukum, khususnya jangan melakukan tindakan anarkis.

Bagaiamana kita menyikapi provokasi?
Kita Ormas yang sudah dewasa. Jadi kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Menurut abang, bagaimana OKP atau Ormas di era sekarang?
Organisasi Kemasyarakatan khususnya Pemuda Pancasila yang berbasis massa harus dapat mengayomi dan bermanfaat bagi masyarakat.

Bagaimana agar visi dan misi bisa bermanfaat bagi masyarakat?
Harus ada evaluasi dari organisasi yang bersangkutan terhadap kader yang tidak bermanfaat bagi masyarakat. Bahkan juga harus ada sanksi bagi kader yang melanggar aturan, terlebih merugikan masayarakat.

Banyak pandangan, kalau OKP sama dengan preman. Apakah abang sepakat?
Khususnya untuk Pemuda Pancasila, bagi saya bukan preman. Kita dilahirkan untuk NKRI sejak tahun 1959. Jadi tidak ada alasan kalau Pemuda Pancasila disebut dan berbuat hal yang meresahkan termasuk premanisme.

Mengingat banyaknya OKP dan Ormas, bagaimana pandangan abang?
Menurut saya baik. Namun lebih baik lagi bila semua Ormas dan OKP, sadar kalau kita semua bersaudara. Untuk itu kita harus bersatu. Caranya, kita mulai dengan saling menghormati. (*)

AR Batubara, Ketua MPC PP Kota Medan:
Terkait bentrokan kemarin, bagaimana Abang memandangnya?
Ini negara hukum. Jadi, siapa pun yang bersalah, harus dihukum. Untuk itu, kita mendukung proses hukum. Namun untuk bentrok yang kemarin, belum bisa kita pastikan yang bersalah itu, kader PP.

Bagaimana sikap dan langkah Abang atas bentrokan itu?
Kita sudah mengimbau semua kader melalui pimpinan anak cabang, ranting dan anak ranting, untuk menahan diri. Jangan melakukan tindakan melawan hukum, khususnya jangan melakukan tindakan anarkis.

Bagaiamana kita menyikapi provokasi?
Kita Ormas yang sudah dewasa. Jadi kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Menurut abang, bagaimana OKP atau Ormas di era sekarang?
Organisasi Kemasyarakatan khususnya Pemuda Pancasila yang berbasis massa harus dapat mengayomi dan bermanfaat bagi masyarakat.

Bagaimana agar visi dan misi bisa bermanfaat bagi masyarakat?
Harus ada evaluasi dari organisasi yang bersangkutan terhadap kader yang tidak bermanfaat bagi masyarakat. Bahkan juga harus ada sanksi bagi kader yang melanggar aturan, terlebih merugikan masayarakat.

Banyak pandangan, kalau OKP sama dengan preman. Apakah abang sepakat?
Khususnya untuk Pemuda Pancasila, bagi saya bukan preman. Kita dilahirkan untuk NKRI sejak tahun 1959. Jadi tidak ada alasan kalau Pemuda Pancasila disebut dan berbuat hal yang meresahkan termasuk premanisme.

Mengingat banyaknya OKP dan Ormas, bagaimana pandangan abang?
Menurut saya baik. Namun lebih baik lagi bila semua Ormas dan OKP, sadar kalau kita semua bersaudara. Untuk itu kita harus bersatu. Caranya, kita mulai dengan saling menghormati. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/