31.7 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Pelaku Penyebar Hoaks Open House Ketua DPRD Medan Minta Maaf

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Beredarnya sticker/banner yang mengabarkan bahwa Ketua DPRD Medan, Hasyim SE menggelar Open House Imlek di Lapangan Benteng Kota Medan, dipastikan sebagai kabar bohong alias hoaks.

Atas kabar bohong itu, tim KSH (Kita Sahabat Hasyim) mencari penyebar kabar hoks tersebut untuk dilaporkan dan diserahkan kepada pihak polisi.

Setelah dilakukan penelusuran, pelaku yang bernama Yanwar Laurensius alias Aliang mengakui perbuatannya yang menyebarkan kabar hoaks tersebut. Aliang pun akhirnya meminta maaf secara terbuka.

Dalam rekaman video yang diterima wartawan, Aliang membacakan surat pernyataan sekaligus permohonan maaf atas perbuatannya yang ditulis dan ditandatangani di atas kertas yang telah dibubuhi materai.

“Dengan ini saya meminta maaf atas penyebaran berita hoax tentang Open House di Lapangan Benteng Medan, makan bersama pada tanggal 2 Februari 2023, yang diselenggarakan Hasyim SE selaku Ketua DPRD Kota Medan dan selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan,” kata Aliang.

Pria yang berprofesi sebagai penarik becak dayung itu mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali. “Kalau saya ulangi perbuatan ini, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses secara hukum,” ujarnya.

Seorang saksi, Gunawan, menjelaskan bahwa Aliang mengaku berniat membuat sticker/banner hoax open house itu karena ingin ngeprank (menjahili) teman-teman dekatnya. Namun tanpa diduga, teman-teman dekat Aliang percaya dan menyebarkan kabar tersebut ke masyarakat lainnyam

“Mereka percaya karena Aliang mencatut nama Pak Hasyim dan jabatannya,” kata Gunawan yang sekaligus merupakan tim KSH.

Sementara itu, Hasyim SE yang juga merupakan Ketua DPC PDIP Kota Medan itu mengatakan sudah memaafkan Aliang.

“Tadi saya dihubungi kawan-kawan di KSH bahwa mereka sudah ketemu dengan pembuat informasi hoax Open House Imlek saya, dan sudah saya maafkan” tuturnya.

Dijelaskan Hasyim, dirinya mengaku penasaran terkait motif Aliang yang menyebarkan hoaksitu. Ia tak menyangka, jika motif Aliang menyebarkan kabar Hoaks tersebut hanya untuk menjahili teman-teman dekatnya.

“Ketika dia sampaikan alasannya, dan saya lihat Aliang ini orangnya polos, ya sudah lah saya maafkan. Apalagi dia sudah buat pernyataan (memohon maaf) secara terbuka,” jelasnya .

Ketika ditanya apakah akan terus dilanjut secara hukum, Hasyim mengaku untuk tidak melanjutkan masalah ini ke ranah hukum. Ia berharap, Aliang dapat belajar dari kesalahannya dan benar-benar tidak akan mengulangi perbuatannya kembali.

Seperti diketahui, sebelumnya beredar sticker/banner terkait Open House Imlek Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE di Lapangan Benteng, Medan pada 2 Februari 2023. Atas kabar hoax tersebut, Hasyim pun telah memberikan pernyataan resmi dengan membantah adanya kegiatan tersebut. (rel)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Beredarnya sticker/banner yang mengabarkan bahwa Ketua DPRD Medan, Hasyim SE menggelar Open House Imlek di Lapangan Benteng Kota Medan, dipastikan sebagai kabar bohong alias hoaks.

Atas kabar bohong itu, tim KSH (Kita Sahabat Hasyim) mencari penyebar kabar hoks tersebut untuk dilaporkan dan diserahkan kepada pihak polisi.

Setelah dilakukan penelusuran, pelaku yang bernama Yanwar Laurensius alias Aliang mengakui perbuatannya yang menyebarkan kabar hoaks tersebut. Aliang pun akhirnya meminta maaf secara terbuka.

Dalam rekaman video yang diterima wartawan, Aliang membacakan surat pernyataan sekaligus permohonan maaf atas perbuatannya yang ditulis dan ditandatangani di atas kertas yang telah dibubuhi materai.

“Dengan ini saya meminta maaf atas penyebaran berita hoax tentang Open House di Lapangan Benteng Medan, makan bersama pada tanggal 2 Februari 2023, yang diselenggarakan Hasyim SE selaku Ketua DPRD Kota Medan dan selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan,” kata Aliang.

Pria yang berprofesi sebagai penarik becak dayung itu mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali. “Kalau saya ulangi perbuatan ini, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses secara hukum,” ujarnya.

Seorang saksi, Gunawan, menjelaskan bahwa Aliang mengaku berniat membuat sticker/banner hoax open house itu karena ingin ngeprank (menjahili) teman-teman dekatnya. Namun tanpa diduga, teman-teman dekat Aliang percaya dan menyebarkan kabar tersebut ke masyarakat lainnyam

“Mereka percaya karena Aliang mencatut nama Pak Hasyim dan jabatannya,” kata Gunawan yang sekaligus merupakan tim KSH.

Sementara itu, Hasyim SE yang juga merupakan Ketua DPC PDIP Kota Medan itu mengatakan sudah memaafkan Aliang.

“Tadi saya dihubungi kawan-kawan di KSH bahwa mereka sudah ketemu dengan pembuat informasi hoax Open House Imlek saya, dan sudah saya maafkan” tuturnya.

Dijelaskan Hasyim, dirinya mengaku penasaran terkait motif Aliang yang menyebarkan hoaksitu. Ia tak menyangka, jika motif Aliang menyebarkan kabar Hoaks tersebut hanya untuk menjahili teman-teman dekatnya.

“Ketika dia sampaikan alasannya, dan saya lihat Aliang ini orangnya polos, ya sudah lah saya maafkan. Apalagi dia sudah buat pernyataan (memohon maaf) secara terbuka,” jelasnya .

Ketika ditanya apakah akan terus dilanjut secara hukum, Hasyim mengaku untuk tidak melanjutkan masalah ini ke ranah hukum. Ia berharap, Aliang dapat belajar dari kesalahannya dan benar-benar tidak akan mengulangi perbuatannya kembali.

Seperti diketahui, sebelumnya beredar sticker/banner terkait Open House Imlek Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE di Lapangan Benteng, Medan pada 2 Februari 2023. Atas kabar hoax tersebut, Hasyim pun telah memberikan pernyataan resmi dengan membantah adanya kegiatan tersebut. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/