25.6 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Jelang Digusur, Belasan Rumah Terbakar di Gaharu

Bambang Wahyudono (45) warga sekitar, mengatakan, dirinya bersama warga ikut membantu menyelamatkan harta benda korban kebakaran dan ikut memadamkan api dengan alat seadanya. “Aku sama warga menyelamatkan harta benda mereka, ikut juga padamkan api pakai air parit,” ungkapnya.

Bapak beranak 4 ini mengatakan, sedang menonton televisi tiba-tiba dikejutkan teriakan warga, sontak dia pun langsung keluar rumah. “Ada warga di sini yang lagi begadang sambil jaga malam, merekalah yang berteriak kebakaran,” jelasnya.

Pria yang tidak memiliki pekerjaan tetap ini mengatakan, dirinya hanya bisa membantu menyelamatkan harta benda korban kebakaran sebanyak 3 kali. “Ada 3 kali balik aku, pas mau balik lagi gak bisa karena apinya makin membesar,” ungkapnya.

Bambang mengatakan, api cepat merembet dan membesar akibat rumah semi permanen yang kebanyakan dari papan dengan ditambah angin kencang yang membuat api semakin membesar.

“Di sini banyak rumah yang dari papan, makanya cepat apinya merembet, apalagi angin kencang, makin membesarlah apinya,” jelasnya. Menurutnya, api pertama kali berasal dari rumah Feri atau yang sering dipanggil Pak Ucok, warga yang menyewa di komplek tersebut yang sedang memasak indomie.

“Dari rumah si Pak Ucok itu lah apinya, warga yang lain pun bilang seperti itu, katanya lagi masak indomie dia, jadi kompornya meledak,” jelasnya kembali.

Sementara itu, menurut Kepling Lingkungan 9, Aswin, mengatakan, dari 2 blok C dan blok D, sebanyak 20 rumah yang terbakar, api diduga berasal dari rumah warga yang bermukim di blok C1 No 7. “Sebanyak 20 rumah yang terbakar, diduga api berasal dari rumah Pak Ucok, dan penyebabnya diduga dari kompor meledak,” ungkapnya.

Sementara itu, menurut Lurah Gaharu, Juliansyah, mengatakan, para korban kebakaran akan dikumpulkan di mesjid Baiturahman dan lapangan voli. “Untuk sementara ini, para korban kebakaran dikumpulkan di mesjid Baiturahman dan lapangan voli,” ujarnya. Sementara itu, menurut Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, AKP Alexander Piliang, mengatakan, api diduga berasal dari rumah Ucok. “Api diduga berasal dari rumah Ucok, tidak ada korban jiwa,” ujarnya
saat dikonfirmasi.(mag3/trg)

Bambang Wahyudono (45) warga sekitar, mengatakan, dirinya bersama warga ikut membantu menyelamatkan harta benda korban kebakaran dan ikut memadamkan api dengan alat seadanya. “Aku sama warga menyelamatkan harta benda mereka, ikut juga padamkan api pakai air parit,” ungkapnya.

Bapak beranak 4 ini mengatakan, sedang menonton televisi tiba-tiba dikejutkan teriakan warga, sontak dia pun langsung keluar rumah. “Ada warga di sini yang lagi begadang sambil jaga malam, merekalah yang berteriak kebakaran,” jelasnya.

Pria yang tidak memiliki pekerjaan tetap ini mengatakan, dirinya hanya bisa membantu menyelamatkan harta benda korban kebakaran sebanyak 3 kali. “Ada 3 kali balik aku, pas mau balik lagi gak bisa karena apinya makin membesar,” ungkapnya.

Bambang mengatakan, api cepat merembet dan membesar akibat rumah semi permanen yang kebanyakan dari papan dengan ditambah angin kencang yang membuat api semakin membesar.

“Di sini banyak rumah yang dari papan, makanya cepat apinya merembet, apalagi angin kencang, makin membesarlah apinya,” jelasnya. Menurutnya, api pertama kali berasal dari rumah Feri atau yang sering dipanggil Pak Ucok, warga yang menyewa di komplek tersebut yang sedang memasak indomie.

“Dari rumah si Pak Ucok itu lah apinya, warga yang lain pun bilang seperti itu, katanya lagi masak indomie dia, jadi kompornya meledak,” jelasnya kembali.

Sementara itu, menurut Kepling Lingkungan 9, Aswin, mengatakan, dari 2 blok C dan blok D, sebanyak 20 rumah yang terbakar, api diduga berasal dari rumah warga yang bermukim di blok C1 No 7. “Sebanyak 20 rumah yang terbakar, diduga api berasal dari rumah Pak Ucok, dan penyebabnya diduga dari kompor meledak,” ungkapnya.

Sementara itu, menurut Lurah Gaharu, Juliansyah, mengatakan, para korban kebakaran akan dikumpulkan di mesjid Baiturahman dan lapangan voli. “Untuk sementara ini, para korban kebakaran dikumpulkan di mesjid Baiturahman dan lapangan voli,” ujarnya. Sementara itu, menurut Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, AKP Alexander Piliang, mengatakan, api diduga berasal dari rumah Ucok. “Api diduga berasal dari rumah Ucok, tidak ada korban jiwa,” ujarnya
saat dikonfirmasi.(mag3/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/