25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

10 Hari Ops Patuh Toba, Poldasu Tangani 1.522 Kasus Gar Lantas, Tak Gunakan Helm SNI Terbanyak

ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hingga hari ke-10, Operasi Patuh Toba 2020, Sabtu (1/8), Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Ditlantas Poldasu) menangani 1.522 perkara Pelanggaran Lalu Lintas (Gar Lantas). Hal itu dikatakan Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan kepada wartawan di Medan, Sabtu (1/8) malam.

Pelanggaran lalu lintas ini, jelasnya, mencakup penilangan sebanyak 363 perkara dan teguran lalu lintas sebanyak 1.159 perkara, totalnya 1.522 perkara. Ia mengingatkan kembali kepada warga, terutama di Kota Medan, agar mengindahkan rambu-rambu lalu lintas dan protokoler kesehatan.

“Ini sudah kita halo-halo kan (sosialisasikan) kepada warga, baik melalui media mainstreem, media sosial (medsos), poster-poster hingga spanduk-spanduk di pinggir-pinggir jalan raya. Tetapi hampir di masa-masa terakhir Ops Patuh Toba 2020, masih banyak saja yang melanggar,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, jenis pelanggaran yang paling banyak, adalah tidak menggunakan helm SNI. Ini sebanyak 164 perkara. Kemudian, pelanggaran melawan arus sebanyak 47 perkara dan kendaraan dengan bermuatan lebih sebanyak 26 perkara. “Untuk pelanggaran lainnya tidak terlalu banyak, seperti membawa kendaraan di bawah umur hanya 13 perkara, kendaraan dengan melebihi batas kecepatan 1 perkara, serta pelanggaran-pelanggaran lainnya 28 perkara,” imbuhnya.

MP Nainggolan menambahkan, untuk jenis Kecelakaan Lalu lintas (Laka lantas), pihaknya merangkum, ada sebanyak 17 kasus, dengan korban meninggal dunia 4 orang, korban luka berat 9 orang dan korban luka ringan 9 orang. Kerugian materiil sebanyak Rp13.200.000.

Sedangkan, tambahnya, untuk kegiatan preventif di hari ke-10 ini, pihak Poldasu melaksanakan pengaturan sebanyak 652 kegiatan, penjagaan 203 kegiatan, pengawalan 18 kegiatan dan patroli 313 kegiatan. “Kita berharap, untuk di hari-hari berikutnya, jumlah pelanggaran dan laka lantas dapat berkurang dan masyarakat dapat lebih waspada dan lebih disiplin lagi, demi kebaikan bersama,” pungkasnya. (mag-1)

ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hingga hari ke-10, Operasi Patuh Toba 2020, Sabtu (1/8), Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Ditlantas Poldasu) menangani 1.522 perkara Pelanggaran Lalu Lintas (Gar Lantas). Hal itu dikatakan Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan kepada wartawan di Medan, Sabtu (1/8) malam.

Pelanggaran lalu lintas ini, jelasnya, mencakup penilangan sebanyak 363 perkara dan teguran lalu lintas sebanyak 1.159 perkara, totalnya 1.522 perkara. Ia mengingatkan kembali kepada warga, terutama di Kota Medan, agar mengindahkan rambu-rambu lalu lintas dan protokoler kesehatan.

“Ini sudah kita halo-halo kan (sosialisasikan) kepada warga, baik melalui media mainstreem, media sosial (medsos), poster-poster hingga spanduk-spanduk di pinggir-pinggir jalan raya. Tetapi hampir di masa-masa terakhir Ops Patuh Toba 2020, masih banyak saja yang melanggar,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, jenis pelanggaran yang paling banyak, adalah tidak menggunakan helm SNI. Ini sebanyak 164 perkara. Kemudian, pelanggaran melawan arus sebanyak 47 perkara dan kendaraan dengan bermuatan lebih sebanyak 26 perkara. “Untuk pelanggaran lainnya tidak terlalu banyak, seperti membawa kendaraan di bawah umur hanya 13 perkara, kendaraan dengan melebihi batas kecepatan 1 perkara, serta pelanggaran-pelanggaran lainnya 28 perkara,” imbuhnya.

MP Nainggolan menambahkan, untuk jenis Kecelakaan Lalu lintas (Laka lantas), pihaknya merangkum, ada sebanyak 17 kasus, dengan korban meninggal dunia 4 orang, korban luka berat 9 orang dan korban luka ringan 9 orang. Kerugian materiil sebanyak Rp13.200.000.

Sedangkan, tambahnya, untuk kegiatan preventif di hari ke-10 ini, pihak Poldasu melaksanakan pengaturan sebanyak 652 kegiatan, penjagaan 203 kegiatan, pengawalan 18 kegiatan dan patroli 313 kegiatan. “Kita berharap, untuk di hari-hari berikutnya, jumlah pelanggaran dan laka lantas dapat berkurang dan masyarakat dapat lebih waspada dan lebih disiplin lagi, demi kebaikan bersama,” pungkasnya. (mag-1)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/