30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Busyett… Ada 27 Goni Pasir Sumbat Aliran Parit

Foto: Istimewa Petugas menemukan 27 tumpukan goni isi pasir & tanah di Titi Simpang Kantor, Medan Labuhan, Kota Medan, Minggu (2/10).
Foto: Istimewa
Petugas menemukan 27 tumpukan goni isi pasir & tanah di Titi Simpang Kantor, Medan Labuhan, Kota Medan, Minggu (2/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ada temuan 15 goni karung berisi pasir bercampur tanah ketika seluruh jajaran Kecamatan Medan Labuhan menggelar gotong-royong di seputaran Simpang Kantor, Minggu (2/10). Kelimabelas goni tersebut ditemukan tersusun untuk menyumbat aliran air persis di bawah titi beton rumah salah seorang warga. Ditengarai kehadiran goni berisi pasir dan tanah ini menyebabkan air tidak dapat mengalir sehingga air terus menggenangi cekungan di Jalan Titi Pahlawan (depan polsek Medan Labuhan), Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan.

Temuan 15 goni berisi pasir bercampur tanah ini tentu sangat mengejutkan seluruh peserta gotong royong, termasuk Camat Medan Labuhan, Arrahman Pane yang memimpin langsung kegiatan tersebut. Sebab, dia pun merasa heran mengapa cekungan tetap saja digenangi air meski air pasang sudah turun. Akibat genangan air tersebut, aktivitas warga pun terganggu. Pasalnya, Jalan Titi Pahlawan ini cukup vital bagi warga karena menghubungkan Kecamatan Medan Labuhan dengan Medan Marelan.

Menurut Arrahman, temuan ini berawal ketika beberapa peserta gotong-royong melakukan pengorekan parit sekitar pukul 11.30 WIB. Tiba-tiba kaki seorang warga di antaranya mengenai tumpukan goni berisi pasir.

“Aneh karena kakinya menyentuh benda keras, dia langsung meraba dan menemukan tumpukan goni tersebut. Selanjutnya, satu persatu tumpukan goni itu pun kami angkat dari bawah titi sehingga air mengalir,” kata Arrahman.

Tak lama setelah ke-15 goni itu diangkat, Arrahman mengatakan air yang menggenangi cekungan pun langsung mengalami penyusutan. Mantan Camat Medan Helvetia ini belum mengetahui apakah ada unsur kesengajaan terkait dengan ditemukannya tumpukan goni berisi pasir bercampur tanah tersebut.

“Untuk itu temuan ini akan kita laporkan kepada Polsek Medan Labuhan. Secara lisan temuan ini sudah kita laporkan. Namun untuk pengaduan secara resminya akan kita lakukan besok (hari ini) sekaligus menyerahkan 15 goni sebagai barang bukti. Kita serahkan kepada aparat kepolisian untuk menyelidikinya,” jelasnya.

Sementara itu Kadis Bina Marga Kota Medan, Khairul Syahnan juga menyampaikan temuan yang sama. Pada saat UPT 1 bekerja untuk mengeringkan cekungan yang tergenang air tersebut, sejumlah pekerjanya menemukan 12 goni berisi tanah dari dua tempat persis dibawah titi rumah milik warga sehingga menyumbat aliran air, Jumat (30/9).

“Petugas kita langsung mengangkat keduabelas goni berisi tanah tersebut. Temuan ini tentu saja sangat mengherankan kita. Mengapa ada tumpukan goni berisi tanah dibawah dua titi rumah milik warga. Tumpukan goni itu tentu saja menyebabkan aliran air selama ini tersumbat, sehingga cekungan tetap saja tergenang meski kita sudah berupaya mengeringkannya,” katanya.

Dengan temuan tersebut, baik Kadis Bina Marga maupun Camat Medan Labuhan akan terus melakukan pengerukan parit di seputaran Simpang Kantor. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah masih ditemukan tumpukan-tumpukan goni berisi pasir dan tanah lainnya yang menyebabkan terjadinya penyumbatan sehingga cekungan air tak kunjung kering. (prn/azw)

Foto: Istimewa Petugas menemukan 27 tumpukan goni isi pasir & tanah di Titi Simpang Kantor, Medan Labuhan, Kota Medan, Minggu (2/10).
Foto: Istimewa
Petugas menemukan 27 tumpukan goni isi pasir & tanah di Titi Simpang Kantor, Medan Labuhan, Kota Medan, Minggu (2/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ada temuan 15 goni karung berisi pasir bercampur tanah ketika seluruh jajaran Kecamatan Medan Labuhan menggelar gotong-royong di seputaran Simpang Kantor, Minggu (2/10). Kelimabelas goni tersebut ditemukan tersusun untuk menyumbat aliran air persis di bawah titi beton rumah salah seorang warga. Ditengarai kehadiran goni berisi pasir dan tanah ini menyebabkan air tidak dapat mengalir sehingga air terus menggenangi cekungan di Jalan Titi Pahlawan (depan polsek Medan Labuhan), Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan.

Temuan 15 goni berisi pasir bercampur tanah ini tentu sangat mengejutkan seluruh peserta gotong royong, termasuk Camat Medan Labuhan, Arrahman Pane yang memimpin langsung kegiatan tersebut. Sebab, dia pun merasa heran mengapa cekungan tetap saja digenangi air meski air pasang sudah turun. Akibat genangan air tersebut, aktivitas warga pun terganggu. Pasalnya, Jalan Titi Pahlawan ini cukup vital bagi warga karena menghubungkan Kecamatan Medan Labuhan dengan Medan Marelan.

Menurut Arrahman, temuan ini berawal ketika beberapa peserta gotong-royong melakukan pengorekan parit sekitar pukul 11.30 WIB. Tiba-tiba kaki seorang warga di antaranya mengenai tumpukan goni berisi pasir.

“Aneh karena kakinya menyentuh benda keras, dia langsung meraba dan menemukan tumpukan goni tersebut. Selanjutnya, satu persatu tumpukan goni itu pun kami angkat dari bawah titi sehingga air mengalir,” kata Arrahman.

Tak lama setelah ke-15 goni itu diangkat, Arrahman mengatakan air yang menggenangi cekungan pun langsung mengalami penyusutan. Mantan Camat Medan Helvetia ini belum mengetahui apakah ada unsur kesengajaan terkait dengan ditemukannya tumpukan goni berisi pasir bercampur tanah tersebut.

“Untuk itu temuan ini akan kita laporkan kepada Polsek Medan Labuhan. Secara lisan temuan ini sudah kita laporkan. Namun untuk pengaduan secara resminya akan kita lakukan besok (hari ini) sekaligus menyerahkan 15 goni sebagai barang bukti. Kita serahkan kepada aparat kepolisian untuk menyelidikinya,” jelasnya.

Sementara itu Kadis Bina Marga Kota Medan, Khairul Syahnan juga menyampaikan temuan yang sama. Pada saat UPT 1 bekerja untuk mengeringkan cekungan yang tergenang air tersebut, sejumlah pekerjanya menemukan 12 goni berisi tanah dari dua tempat persis dibawah titi rumah milik warga sehingga menyumbat aliran air, Jumat (30/9).

“Petugas kita langsung mengangkat keduabelas goni berisi tanah tersebut. Temuan ini tentu saja sangat mengherankan kita. Mengapa ada tumpukan goni berisi tanah dibawah dua titi rumah milik warga. Tumpukan goni itu tentu saja menyebabkan aliran air selama ini tersumbat, sehingga cekungan tetap saja tergenang meski kita sudah berupaya mengeringkannya,” katanya.

Dengan temuan tersebut, baik Kadis Bina Marga maupun Camat Medan Labuhan akan terus melakukan pengerukan parit di seputaran Simpang Kantor. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah masih ditemukan tumpukan-tumpukan goni berisi pasir dan tanah lainnya yang menyebabkan terjadinya penyumbatan sehingga cekungan air tak kunjung kering. (prn/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/