31.7 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Hebat! Lindswell Kwok Hattrick Juara Dunia

Foto: AMINOER RASYID/SUMUT POS/Dok
Lindswell Kwok atlet wushu memperagakan bermacam jurus saat latihan di Yayasan Kesuma Wushu Indonesia di Jalan Palaju Medan, Rabu (19/2) lalu.

KAZAN, SUMUTPOS.CO – Indonesia kembali memastikan medali emas pada Kejuaraan Dunia Wushu 2017 yang berlangsung di Kazan, Rusia. Kejuaraan yang berlangsung mulai 28 September hingga 3 Oktober tersebut menempatkan pewushu andalan tanah air, Lindswell Kwok menjadi yang terbaik di nomor taijiquan.

ltu setelah Lindswell mendulang poin tertinggi dengan 9,67 poin. Peraih emas di nomor yang sama pada SEA Games 2017 lalu itu mengalahkan pewushu Vietnam, Tran Thi Khanh Ly, yang meraup 9,64 poin. Sedangkan perunggu diraih Saito Shiho dari Jepang (9,62 poin).

PB Wushu Indonesia (PBWI) cukup concern terhadap prestasi para atlet Wushu Indonesia, termasuk buat Lindswell, cewek kelahiran Medan, 24 September 1991 ini. “Ini kado dari saya buat Pak Airlangga Hartarto yang Hari Minggu kemarin genap berusia 55 tahun. Semoga di bawah kepengurusan Pak Airlangga wushu Indonesia semakin jaya,” ujar Lindswell dalam surat elektronik PBWI.

Pada 2015 lalu, Lindswell juga mendulang emas. Situasi tersebut membuat Indonesia mempertahankan tradisi medali emas pada Kejuaraa Dunia. Selain Lindswell, atlet Indonesia lainnya juga mendulang tiga medali perak. Antara lain Juwita Niza Wasni di nomor Nanquan.

Foto: AMINOER RASYID/SUMUT POS/Dok
Lindswell Kwok, atlet wushu memperagakan bermacam jurus saat latihan di Yayasan Kesuma Wushu Indonesia di Jalan Palaju Medan, Rabu (19/2) lalu.

Juga Ahmad Hulaefi (changquan) satu atlet lainnya yakni Edgar Xavier (daoshu). Terpisah, Kabidbinpres PBWI Herman Wijaya memberikan apresiasi atas pencapaian tim Indonesia di Kejuaraan Dunia. “Khusus  Lindswell ini yang ketiga kalinya setelah meraih Juara Dunia setelah 2013 dan 2015, ” ujar Herman.

Menurutnya,Lindswell punya performa yang lebih stabil ketimbang atlet yang lain. “Selain itu, semangat juang dan dedikasinya menjadi kunci dia tetap bisa mempertahan  juara dunianya,” terang Herman.

Indonesia menurunkan 14 atlit, masing-masing tersebar turun 8 atlet di nomor taolu dan 6 atlet di nomor sanda. Mereka juga didampingi manajer tim Novita dan Sekjen PBWI, Ngatino. (nap)

Foto: AMINOER RASYID/SUMUT POS/Dok
Lindswell Kwok atlet wushu memperagakan bermacam jurus saat latihan di Yayasan Kesuma Wushu Indonesia di Jalan Palaju Medan, Rabu (19/2) lalu.

KAZAN, SUMUTPOS.CO – Indonesia kembali memastikan medali emas pada Kejuaraan Dunia Wushu 2017 yang berlangsung di Kazan, Rusia. Kejuaraan yang berlangsung mulai 28 September hingga 3 Oktober tersebut menempatkan pewushu andalan tanah air, Lindswell Kwok menjadi yang terbaik di nomor taijiquan.

ltu setelah Lindswell mendulang poin tertinggi dengan 9,67 poin. Peraih emas di nomor yang sama pada SEA Games 2017 lalu itu mengalahkan pewushu Vietnam, Tran Thi Khanh Ly, yang meraup 9,64 poin. Sedangkan perunggu diraih Saito Shiho dari Jepang (9,62 poin).

PB Wushu Indonesia (PBWI) cukup concern terhadap prestasi para atlet Wushu Indonesia, termasuk buat Lindswell, cewek kelahiran Medan, 24 September 1991 ini. “Ini kado dari saya buat Pak Airlangga Hartarto yang Hari Minggu kemarin genap berusia 55 tahun. Semoga di bawah kepengurusan Pak Airlangga wushu Indonesia semakin jaya,” ujar Lindswell dalam surat elektronik PBWI.

Pada 2015 lalu, Lindswell juga mendulang emas. Situasi tersebut membuat Indonesia mempertahankan tradisi medali emas pada Kejuaraa Dunia. Selain Lindswell, atlet Indonesia lainnya juga mendulang tiga medali perak. Antara lain Juwita Niza Wasni di nomor Nanquan.

Foto: AMINOER RASYID/SUMUT POS/Dok
Lindswell Kwok, atlet wushu memperagakan bermacam jurus saat latihan di Yayasan Kesuma Wushu Indonesia di Jalan Palaju Medan, Rabu (19/2) lalu.

Juga Ahmad Hulaefi (changquan) satu atlet lainnya yakni Edgar Xavier (daoshu). Terpisah, Kabidbinpres PBWI Herman Wijaya memberikan apresiasi atas pencapaian tim Indonesia di Kejuaraan Dunia. “Khusus  Lindswell ini yang ketiga kalinya setelah meraih Juara Dunia setelah 2013 dan 2015, ” ujar Herman.

Menurutnya,Lindswell punya performa yang lebih stabil ketimbang atlet yang lain. “Selain itu, semangat juang dan dedikasinya menjadi kunci dia tetap bisa mempertahan  juara dunianya,” terang Herman.

Indonesia menurunkan 14 atlit, masing-masing tersebar turun 8 atlet di nomor taolu dan 6 atlet di nomor sanda. Mereka juga didampingi manajer tim Novita dan Sekjen PBWI, Ngatino. (nap)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/