25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Maling Kereta Tewas Dibantai Warga

Jenazah-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Seorang pria berusia sekitar 30 tahunan tewas dibantai warga Desa Tiang Layar, Pancurbatu, Jum’at (3/2) dini hari. Pasalnya, pria tanpa identitas itu kepergok masyarakat sekitar saat sedang mencuri sepeda motor.

Amuk massa berbuah petaka itu berawal saat pelaku datang ke rumah korban Alexander di Desa Bandar Baru, Pancurbatu. Tanpa basa-basi, pelaku kemudian menggasak sepeda motor Honda Beat BK 1240 AFP.

Apes! Aksi pelaku dipergoki korban. Spontan, Alexander berteriak maling.

Mendengar teriakan itu, dalam hitungan detik warga langsung datang ke tempat kejadian perkara. Panik melihat warga, pelaku kemudian kabur dari lokasi kejadian dan memilih mengendap di pinggir sungai.

Warga yang resah, terus memburu pelaku. Tak sia-sia, upaya warga membuahkan hasil setelah pencarian 1 jam.

Di tengah malam yang gelap, pelaku berhasil ditemukan 1 kilometer dari TKP. Emosi, warga langsung mengepung pelaku.

Tanpa dikomando, pukulan demi pukulan mendarat di wajah dan sekujur tubuh pelaku. Menerima informasi, polisi langsung terjun ke lokasi kejadian. Pelaku lalu diboyong ke RS Bhayangkara. Sayang, nyawa pelaku tak tertolong. Dia tewas dalam kondisi berlumuran darah.

“Saat ditemukan (Mr X) dalam kondisi terkapar di tepi jalan raya,” ujar Kanit Reskrim Polsek Pancurbatu, Iptu Sehat Tarigan.

Tarigan menambahkan, petugas menemukan barang bukti 1 unit sepedamotor hasil kejahatan yang letaknya tak jauh dari jenazah pelaku. Selain itu, petugas mengamankan satu unit telepon genggam yang diduga milik pelaku.

Menurut Tarigan, petugas masih menyelidiki identitas mayat tersebut. “Kepada masyarakat yang merasa kenal atau ada hubungan keluarga, bisa datang ke Polsek Pancurbatu. Atau langsung ke RS Bhayangkara, Medan,” tandas Sehat.(ted/ala)

 

 

 

Jenazah-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Seorang pria berusia sekitar 30 tahunan tewas dibantai warga Desa Tiang Layar, Pancurbatu, Jum’at (3/2) dini hari. Pasalnya, pria tanpa identitas itu kepergok masyarakat sekitar saat sedang mencuri sepeda motor.

Amuk massa berbuah petaka itu berawal saat pelaku datang ke rumah korban Alexander di Desa Bandar Baru, Pancurbatu. Tanpa basa-basi, pelaku kemudian menggasak sepeda motor Honda Beat BK 1240 AFP.

Apes! Aksi pelaku dipergoki korban. Spontan, Alexander berteriak maling.

Mendengar teriakan itu, dalam hitungan detik warga langsung datang ke tempat kejadian perkara. Panik melihat warga, pelaku kemudian kabur dari lokasi kejadian dan memilih mengendap di pinggir sungai.

Warga yang resah, terus memburu pelaku. Tak sia-sia, upaya warga membuahkan hasil setelah pencarian 1 jam.

Di tengah malam yang gelap, pelaku berhasil ditemukan 1 kilometer dari TKP. Emosi, warga langsung mengepung pelaku.

Tanpa dikomando, pukulan demi pukulan mendarat di wajah dan sekujur tubuh pelaku. Menerima informasi, polisi langsung terjun ke lokasi kejadian. Pelaku lalu diboyong ke RS Bhayangkara. Sayang, nyawa pelaku tak tertolong. Dia tewas dalam kondisi berlumuran darah.

“Saat ditemukan (Mr X) dalam kondisi terkapar di tepi jalan raya,” ujar Kanit Reskrim Polsek Pancurbatu, Iptu Sehat Tarigan.

Tarigan menambahkan, petugas menemukan barang bukti 1 unit sepedamotor hasil kejahatan yang letaknya tak jauh dari jenazah pelaku. Selain itu, petugas mengamankan satu unit telepon genggam yang diduga milik pelaku.

Menurut Tarigan, petugas masih menyelidiki identitas mayat tersebut. “Kepada masyarakat yang merasa kenal atau ada hubungan keluarga, bisa datang ke Polsek Pancurbatu. Atau langsung ke RS Bhayangkara, Medan,” tandas Sehat.(ted/ala)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/