31.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Sadis! Istri Provost Mutilasi Bayinya

Rumah kontrakan yang menjadi TKP mutilasi istri provost terhadap bayinya.
Rumah kontrakan yang menjadi TKP mutilasi istri provost terhadap bayinya.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Perbuatan super sadis dilakukan Mutmainah (28). Dia memutilasi putra kandungnya berinisial A yang masih berusia 1 tahun. Potongan tubuh selanjutnya disajikan di piring.

Perbuatan istri anggota Provos Polda Metro Jaya tersebut sontak menghebohkan warga sekitar kontrakannya di Tegal Alur, Cengkareng, Jakarta Barat.

Peristiwa memilukan pada hari Minggu (2/10) malam itu diketahui ketika suaminya, Aipda Deny Siregar tiba di rumah sekitar pukul 19.40 wib.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, Deny tak bisa membuka pintu karena dikunci dari dalam. Cemas, dia lantas mendobrak pintu setelah meminta izin kepada pemilik kontrakan.

Deny sangat cemas ketika itu. Terlebih tetangga mengaku sempat mendengar suara orang berteriak-teriak dari dalam rumah. Begitu pintu didobrak, suasana di dalam rumah sudah sangat memilukan.

Putra kandung Deny yang baru umur setahun sudah tak bernyawa lagi. “Sedangkan putrinya waktu itu sedang menangis ada luka di telinganya,” ujar Awi.

Saksi dan Deni juga melihat Mutmainah tidur di sebelah A yang sudah tewas. Namun begitu tahu ada Deny, Mutmainah berteriak-teriak. “Ada sebilah pisau berlumuran darah termasuk ada beberapa tubuh yang terpotong. Sehingga dari kejadian tersebut Deny langsung shock teriak-teriak minta tolong,” jelas Awi.

Teriakannya membuat para tetangga berdatangan termasuk ketua RT setempat. “Akhirnya anggota kami diamankan di rumah Pak RT, karena shock termasuk putrinya yang umur dua tahun,” jelasnya.

Setelah semua diamankan, barulah mereka melaporkannya ke Polsek Cengkareng.? Sedangkan Mutmainah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.

“Karena saat kejadian dilakukan olah TKP, yang bersangkutan juga tidak bisa dilakukan pemeriksaan, seperti orang depresi,” tandas dia.

Sementara itu, Ketua RT 4/RW 10, Kelurahan Cengkareng Barat, Suyadi menjadi saksi kesadisan Mutmainah (28). Diakuinya, begitu masuk ke rumah kontrakan Mutmainah dan Deny, dia melihat potongan tubuh korban terletak di atas piring.

“Saya lihat potongan tubuh di atas piring pas masuk ke kontrakannya. Saya tidak berani mengubah apapun,” jelas Suyadi, Senin (3/10).

Suyadi merasa shock sekaligus merinding saat masuk kamar Mutmainah. Darah sudah mengering di seprai tempat tidur, ada juga bekas darah di lantai kamar.

Mutmainah saat itu ditemukan dalam kondisi telanjang, sedangkan anak pertamanya, inisial A berada di sampingnya dalam keadaan tidak bernyawa. Anak tersebut kondisinya sangat mengenaskan, sebab Suyadi tak menjumpai tubuh sang anak utuh.

“Pokoknya kayak gitu keadaannya. Saat saya masuk kayak gitu,” tutur Suyadi.(mg-4/jpnn/jpg/sdf/ras)

Rumah kontrakan yang menjadi TKP mutilasi istri provost terhadap bayinya.
Rumah kontrakan yang menjadi TKP mutilasi istri provost terhadap bayinya.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Perbuatan super sadis dilakukan Mutmainah (28). Dia memutilasi putra kandungnya berinisial A yang masih berusia 1 tahun. Potongan tubuh selanjutnya disajikan di piring.

Perbuatan istri anggota Provos Polda Metro Jaya tersebut sontak menghebohkan warga sekitar kontrakannya di Tegal Alur, Cengkareng, Jakarta Barat.

Peristiwa memilukan pada hari Minggu (2/10) malam itu diketahui ketika suaminya, Aipda Deny Siregar tiba di rumah sekitar pukul 19.40 wib.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, Deny tak bisa membuka pintu karena dikunci dari dalam. Cemas, dia lantas mendobrak pintu setelah meminta izin kepada pemilik kontrakan.

Deny sangat cemas ketika itu. Terlebih tetangga mengaku sempat mendengar suara orang berteriak-teriak dari dalam rumah. Begitu pintu didobrak, suasana di dalam rumah sudah sangat memilukan.

Putra kandung Deny yang baru umur setahun sudah tak bernyawa lagi. “Sedangkan putrinya waktu itu sedang menangis ada luka di telinganya,” ujar Awi.

Saksi dan Deni juga melihat Mutmainah tidur di sebelah A yang sudah tewas. Namun begitu tahu ada Deny, Mutmainah berteriak-teriak. “Ada sebilah pisau berlumuran darah termasuk ada beberapa tubuh yang terpotong. Sehingga dari kejadian tersebut Deny langsung shock teriak-teriak minta tolong,” jelas Awi.

Teriakannya membuat para tetangga berdatangan termasuk ketua RT setempat. “Akhirnya anggota kami diamankan di rumah Pak RT, karena shock termasuk putrinya yang umur dua tahun,” jelasnya.

Setelah semua diamankan, barulah mereka melaporkannya ke Polsek Cengkareng.? Sedangkan Mutmainah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.

“Karena saat kejadian dilakukan olah TKP, yang bersangkutan juga tidak bisa dilakukan pemeriksaan, seperti orang depresi,” tandas dia.

Sementara itu, Ketua RT 4/RW 10, Kelurahan Cengkareng Barat, Suyadi menjadi saksi kesadisan Mutmainah (28). Diakuinya, begitu masuk ke rumah kontrakan Mutmainah dan Deny, dia melihat potongan tubuh korban terletak di atas piring.

“Saya lihat potongan tubuh di atas piring pas masuk ke kontrakannya. Saya tidak berani mengubah apapun,” jelas Suyadi, Senin (3/10).

Suyadi merasa shock sekaligus merinding saat masuk kamar Mutmainah. Darah sudah mengering di seprai tempat tidur, ada juga bekas darah di lantai kamar.

Mutmainah saat itu ditemukan dalam kondisi telanjang, sedangkan anak pertamanya, inisial A berada di sampingnya dalam keadaan tidak bernyawa. Anak tersebut kondisinya sangat mengenaskan, sebab Suyadi tak menjumpai tubuh sang anak utuh.

“Pokoknya kayak gitu keadaannya. Saat saya masuk kayak gitu,” tutur Suyadi.(mg-4/jpnn/jpg/sdf/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/