MEDAN, SUMUTPOS.CO -Proyek penataan lingkungan Asrama Haji Medan kembali ditender, Rabu (3/5), hingga 10 hari ke depan. Penenderan untuk kali kelima tersebut dilakukan karena belum ada pemenang tender. Hal itu dikatakan Kepala UPT Asrama Haji Medan, Sutrisno ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis (4/5).”Peserta tender tidak memenuhi syarat administrasi. Dokumen belum lengkap. Makanya kita panitia, rapat ini,” kata Sutrisno.
Dikatakan Sutrisno, apabila tender kelima juga tidak ada pemenang, akan dilakukan penenderan keenam kali. Penenderan ulang akan terus dilakukan sampai ada pemenang. Namun bila sampai akhir September 2017 tidak juga ada pemenang, pihaknya akan meminta fatwa LKPP untuk Penunjukan Langsung (PL).”Belum bisa kita minta untuk dilakukan penunjukan langsung karena tidak ada alasan mendesak,” kata Sutrisno.
Selain itu, lanjutnya, penunjukkan langsung itu juga harus ada tandatangan Dirjen Haji, selaku Pengguna Anggaran (PA). Sementara untuk Dirjen Haji saat ini sedang dalam masa transisi yang biasanya belum bersedia menandatangani. Untuk itu, pihaknya masih akan menunggu.
Disinggung akan terganggunya proses pemondokan dan juga pemberangkatan Jemaah Calon Haji (Calhaj), Sutrisno menampiknya. Sebab, penataan lingkungan tidak berhubungan dengan fasilitas penerimaan yang akan dipakai Jemaah Calhaj.
Disebut Sutrisno, hanya lingkungan terlihat kurang indah saja karena beberapa bangunan di Asrama Haji Medan sudah sempat dirubuhkan untuk penataan lingkungan, sehingga bekas dan sisa puing banguanan masih terlihat.
“Gotong royong lah kita nanti bersihkan. Karena penataan lingkungan itu untuk membuat taman, memindahkan miniatur Ka’bah ke depan dan lahan parkir. Paling untuk lahan parkir, dibersihkan saja dan diberi pembatasnya, ” tandas Sutriano.
Diketahui sebelumnya, untuk penataan lingkungan sebagai pengembangan revitalisasi Asrama Haji, disediakan anggaran Rp3.624.216.000. Penaatan lingkungan itu direncanakan dimulai awal Mei 2017 dan selesai di Minggu ketiga Juli 2017. Pada penataan lingkungan itu pembuatan taman, gress blok, penataan pakir dan pagar dan pemindahan minitur Ka’bah ke bagian depan, agar menjadi icon Asrama Haji Medan serta pembuatan smoking area. (ain/ila)