31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Puluhan Siswa Keracunan Makanan dari Kantin Sekolah

Foto: Riadi/PM Puluhan siswa SMP dan SMA Darul Ilmi keracunan makanan setelah memakan makanan dari kantin sekolah, Selasa (4/8). Mereka langsung dibawa ke RSU Madani Medan.
Foto: Riadi/PM
Puluhan siswa SMP dan SMA Darul Ilmi keracunan makanan setelah memakan makanan dari kantin sekolah, Selasa (4/8). Mereka langsung dibawa ke RSU Madani Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sedikitnya 20 pelajar SMP dan SMA Darul Ilmy di Jalan Karya Jaya Ujung Kuning Medan keracunan usai menyantap ikan tongkol di kantin sekolah, Selasa (4/8) sekira pukul 16.00 WIB.

Info yang dihimpun, pasca kejadian, para korban yang mengalami mual itu langsung dilarikan ke RSU Madani, Jalan AR Hakim Medan.

“Ya Allah nak kenapa kau, kok bisa pingsan kau di sekolah,” jerit seorang ibu rumah tangga yang syok mendapati anaknya terbaring lemah di lantai II rumah sakit. Kekhawatiran mendalam juga dirasakan Ijal, ayah korban lain yang datang ke rumah sakit.”Kupegang tangannya panas dek, tapi kudoakanlah semoga anakku lekas sembuh. Kalau kata dia karna makan di kantin, makanya jadi mual,” ujarnya
Epri salah seorang korban yang duduk di SMA kelas 3 itu mengaku, ia dan teman-temannya keracunan usai menyantap ikan tongkol di kantin sekolah.” Berapa jumlah korban aku gak tau bang, yang jelas banyak. Kami tadi makan pakai ikan tongkol di kantin itu. Tak lama kemudian aku mual dan muntah-muntah hingga pingsan. Aku langsung dibawa kemari,” katanya.

Selain mual dan puyeng, Epri juga mengaku mengalami gatal-gatal di seluruh tubuhnya.” Sampai sekarang gatal aja badan aku ini bang. Ini baru dikasih obat sama dokter. Tapi aku sudah boleh pulang sekarang. Mungkin kawanku masih belum,” katanya. Masih kata Epri, ia dan teman-temannya sudah bertahun-tahun makan di kantin itu, tapi baru kali ini keracunan.

“Sudah lama aku makan situ bang, tapi gak pernah keracunan. Baru kali ini lah bang jadi kayak gini kami semua. Adek perempuanku yang kelas 1 SMA pun ikut keracunan. Ini mamak aku sama dia di kamar sana,” ujarnya. Epri mengaku ia dan para korban lain sengaja dibawa ke rumah sakit itu. “Kami di titi kuning sekolah, makanya dibawa kemari jauh karna yang punya sekolah dan rumah sakit ini sama bang, satu yayasan,” tutupnya.

Pihak rumah sakit terkesan enggan memberi komentar.”Bang kami gak punya humas di rumah sakit ini, dan gak bisa kasih nomor-nomor dokter sembarangan,” kata perawat yang memakai jilbab tersebut. Guru-guru yang melihat langsung anak didiknya juga melakukan aksi tutup mulut.” Kami belum mau kasih komentar, kita doakan saja anak-anak kita sembuh,” tandas salah seorang guru yang ditemui di sana.(mag-1/deo)

Foto: Riadi/PM Puluhan siswa SMP dan SMA Darul Ilmi keracunan makanan setelah memakan makanan dari kantin sekolah, Selasa (4/8). Mereka langsung dibawa ke RSU Madani Medan.
Foto: Riadi/PM
Puluhan siswa SMP dan SMA Darul Ilmi keracunan makanan setelah memakan makanan dari kantin sekolah, Selasa (4/8). Mereka langsung dibawa ke RSU Madani Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sedikitnya 20 pelajar SMP dan SMA Darul Ilmy di Jalan Karya Jaya Ujung Kuning Medan keracunan usai menyantap ikan tongkol di kantin sekolah, Selasa (4/8) sekira pukul 16.00 WIB.

Info yang dihimpun, pasca kejadian, para korban yang mengalami mual itu langsung dilarikan ke RSU Madani, Jalan AR Hakim Medan.

“Ya Allah nak kenapa kau, kok bisa pingsan kau di sekolah,” jerit seorang ibu rumah tangga yang syok mendapati anaknya terbaring lemah di lantai II rumah sakit. Kekhawatiran mendalam juga dirasakan Ijal, ayah korban lain yang datang ke rumah sakit.”Kupegang tangannya panas dek, tapi kudoakanlah semoga anakku lekas sembuh. Kalau kata dia karna makan di kantin, makanya jadi mual,” ujarnya
Epri salah seorang korban yang duduk di SMA kelas 3 itu mengaku, ia dan teman-temannya keracunan usai menyantap ikan tongkol di kantin sekolah.” Berapa jumlah korban aku gak tau bang, yang jelas banyak. Kami tadi makan pakai ikan tongkol di kantin itu. Tak lama kemudian aku mual dan muntah-muntah hingga pingsan. Aku langsung dibawa kemari,” katanya.

Selain mual dan puyeng, Epri juga mengaku mengalami gatal-gatal di seluruh tubuhnya.” Sampai sekarang gatal aja badan aku ini bang. Ini baru dikasih obat sama dokter. Tapi aku sudah boleh pulang sekarang. Mungkin kawanku masih belum,” katanya. Masih kata Epri, ia dan teman-temannya sudah bertahun-tahun makan di kantin itu, tapi baru kali ini keracunan.

“Sudah lama aku makan situ bang, tapi gak pernah keracunan. Baru kali ini lah bang jadi kayak gini kami semua. Adek perempuanku yang kelas 1 SMA pun ikut keracunan. Ini mamak aku sama dia di kamar sana,” ujarnya. Epri mengaku ia dan para korban lain sengaja dibawa ke rumah sakit itu. “Kami di titi kuning sekolah, makanya dibawa kemari jauh karna yang punya sekolah dan rumah sakit ini sama bang, satu yayasan,” tutupnya.

Pihak rumah sakit terkesan enggan memberi komentar.”Bang kami gak punya humas di rumah sakit ini, dan gak bisa kasih nomor-nomor dokter sembarangan,” kata perawat yang memakai jilbab tersebut. Guru-guru yang melihat langsung anak didiknya juga melakukan aksi tutup mulut.” Kami belum mau kasih komentar, kita doakan saja anak-anak kita sembuh,” tandas salah seorang guru yang ditemui di sana.(mag-1/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/