30.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

145 Rumah Segera Dibongkar

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PASCA PENGGUSURAN_Suasana pemukiman pinggiran rel kereta api kawasan Glugur, pasca menyusulnya penggusuran bangunan oleh Pemko Medan, beberpa waktu lalu.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO -PT Kereta Api (Persero) akan kembali menertibkan bangunan di jalur perlintas rel kereta api di Jalan Stasiun, Belawan. Penertiban tersebut bakal dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Agustus 2017 mendatang dengan membongkar 145 rumah atau bangunan.

Kepala PT KAI Cabang Belawan Herianto Siregar mengatakan, untuk penertiban tahap pertama terdapat sekitar 145 unit bangunan yang akan dibongkar di sepanjang rel Jalan Stasiun hingga menuju ke arah Jalan Sumatera, Belawan.”Tahap pertama khusus di kawasan Kelurahan Belawan II, pelaksanaannya tanggal 21 Agustus,” ujar Herianto, , Jumat (4/8).

Seratusan bangunan itu adalah lokasi usaha serta permukiman masyarakat. Keberadaannya selama ini dianggap berbahaya karena mengganggu persinyalan kereta api ketika melintas.”Selain mengganggu, keradaannya juga melanggar Undang-undang No.23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian,” papar Herianto.

Pemberitahuan pembongkaran bangunan yang berada di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), sebelumnya telah disosialisasikan ke masyarakat. PT KAI juga telah memberikan surat edaran dengan nomor : KA.203/VII/11/DV.1-2017.

“Surat edaran terakhir kita layangkan kemarin (Kamis). Bagi pemilik bangunan kita berikan biaya bongkar senilai Rp1,5 juta,” ungkapnya.

Sementara, langkah penertiban yang akan dilakukan PT KAI mendapat dukungan dari masyarakat sekitar. Namun, sebagian di antaranya ada juga yang menolak atas rencana perusahaan kereta api membongkar bangunan mereka.

“Kami menolak karena uang tali asih diberikan terlalu sedikit. Sedangkan, bangunan kami kebanyakan permanen,” tutur Edward Damanik, warga pinggir rel di lokasi itu.

Camat Medan Belawan Ahmad SP membenarkan PT KAI telah mendatangi masyarakat untuk sosialisasi penertiban bangunan di jalur rel kereta api.”Semua bangunan yang akan dibongkar sudah didata, dan masyarakat telah diberitahukan,” pungkasnya.(rul/ila)

 

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PASCA PENGGUSURAN_Suasana pemukiman pinggiran rel kereta api kawasan Glugur, pasca menyusulnya penggusuran bangunan oleh Pemko Medan, beberpa waktu lalu.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO -PT Kereta Api (Persero) akan kembali menertibkan bangunan di jalur perlintas rel kereta api di Jalan Stasiun, Belawan. Penertiban tersebut bakal dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Agustus 2017 mendatang dengan membongkar 145 rumah atau bangunan.

Kepala PT KAI Cabang Belawan Herianto Siregar mengatakan, untuk penertiban tahap pertama terdapat sekitar 145 unit bangunan yang akan dibongkar di sepanjang rel Jalan Stasiun hingga menuju ke arah Jalan Sumatera, Belawan.”Tahap pertama khusus di kawasan Kelurahan Belawan II, pelaksanaannya tanggal 21 Agustus,” ujar Herianto, , Jumat (4/8).

Seratusan bangunan itu adalah lokasi usaha serta permukiman masyarakat. Keberadaannya selama ini dianggap berbahaya karena mengganggu persinyalan kereta api ketika melintas.”Selain mengganggu, keradaannya juga melanggar Undang-undang No.23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian,” papar Herianto.

Pemberitahuan pembongkaran bangunan yang berada di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), sebelumnya telah disosialisasikan ke masyarakat. PT KAI juga telah memberikan surat edaran dengan nomor : KA.203/VII/11/DV.1-2017.

“Surat edaran terakhir kita layangkan kemarin (Kamis). Bagi pemilik bangunan kita berikan biaya bongkar senilai Rp1,5 juta,” ungkapnya.

Sementara, langkah penertiban yang akan dilakukan PT KAI mendapat dukungan dari masyarakat sekitar. Namun, sebagian di antaranya ada juga yang menolak atas rencana perusahaan kereta api membongkar bangunan mereka.

“Kami menolak karena uang tali asih diberikan terlalu sedikit. Sedangkan, bangunan kami kebanyakan permanen,” tutur Edward Damanik, warga pinggir rel di lokasi itu.

Camat Medan Belawan Ahmad SP membenarkan PT KAI telah mendatangi masyarakat untuk sosialisasi penertiban bangunan di jalur rel kereta api.”Semua bangunan yang akan dibongkar sudah didata, dan masyarakat telah diberitahukan,” pungkasnya.(rul/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/