28.9 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Medan Kekurangan 53 Armada Pemadam

Idealnya 80 Unit, yang Tersedia hanya 27 Unit

MEDAN – Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan masih kekurang armada pemadam kebakaran. Saat ini D2PK Kota Medan hanya miliki 27 unit dengan jumlah personil 258 orang sudah termasuk staff. Jumlah itu tidak memadai melayani wilayah tugas yang cukup luas.

Kasubag Penyusunan Program DP2K Kota Medan H.Huddin P.Hasibuan saat di ruang kerjanya, Selasa (4/9) siang mengatakan, DP2K Kota Medan harus memiliki sedikitnya 80 unit armada untuk mengatasi kebakaran yang rawan terjadi di Kota Medan. Sesuai dengan pertemuan Kadis DP2K se-Indonesia yang dilaksanakan di Surabaya belum lama ini, idealnya  untuk 25.000 penduduk tersedia 1 unit armada pemadam kebakaran. “Dengan jumlah Penduduk kota Medan 2,982 juta jiwa artinya Kota Medan minimal harus memiliki 80 unit armada pemadam kebakaran,” katanya.

Selain armada, DP2K Kota Medan juga kekurangan Unit Pos Pembantu (UPP). Saat ini DP2K Kota memiliki 4 UPP yakni di Jalan Candi Borobudor, Kawasan Amplas, Kawan Industri Medan (KIM) dan Kawasan Belawan. Untuk mencakup wilayah tugas dengan waktu yang harus dicapai 15 menit di lokasi kebakaran, DP2K Kota Medan harus menambah UPP di Kota Medan seperti di kawasan Marelan, Kawasan Selayang, Kawasan Sunggal, kawasan Suka Ramai.  Dan  untuk itu harus ada  penambahan minimal 12 armada untuk setiap UPP disiagakan 2 unit armada.

Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan upaya memenuhi kekurangan armada sehingga standart pemadaman ini bisa terus terpenuhi sesuai dengan wilayah yang luas di Kota Medan ini.

Kemudian dirinya juga menjelaskan pada Januari hingga Agustus 2012 mencapai 167 kejadian kebakaran, dengan korban luka bakar 7 orang dan korban tewas yang meninggal 16 orang dan kerugian materi mencapai Rp31.722.000.

Sementara itu penangan kebakaran di luar Kota Medan yakni di Kabupaten Deliserdang peristiwa kebakaran sebanyak 20 kali, dengan korban tewas 1 orang dan kerugian materi Rp4.772.000.”Peristiwa kebakaran yang terjadi rata-rata disebabkan oleh konsleting listrik, untuk saya menghimbau untuk instlansi listrik dirumah yang sudah lebih 25 tahun  segara dilakukan pergantian untuk mencegah kebakaran,”pungkasnya. (gus)

Idealnya 80 Unit, yang Tersedia hanya 27 Unit

MEDAN – Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan masih kekurang armada pemadam kebakaran. Saat ini D2PK Kota Medan hanya miliki 27 unit dengan jumlah personil 258 orang sudah termasuk staff. Jumlah itu tidak memadai melayani wilayah tugas yang cukup luas.

Kasubag Penyusunan Program DP2K Kota Medan H.Huddin P.Hasibuan saat di ruang kerjanya, Selasa (4/9) siang mengatakan, DP2K Kota Medan harus memiliki sedikitnya 80 unit armada untuk mengatasi kebakaran yang rawan terjadi di Kota Medan. Sesuai dengan pertemuan Kadis DP2K se-Indonesia yang dilaksanakan di Surabaya belum lama ini, idealnya  untuk 25.000 penduduk tersedia 1 unit armada pemadam kebakaran. “Dengan jumlah Penduduk kota Medan 2,982 juta jiwa artinya Kota Medan minimal harus memiliki 80 unit armada pemadam kebakaran,” katanya.

Selain armada, DP2K Kota Medan juga kekurangan Unit Pos Pembantu (UPP). Saat ini DP2K Kota memiliki 4 UPP yakni di Jalan Candi Borobudor, Kawasan Amplas, Kawan Industri Medan (KIM) dan Kawasan Belawan. Untuk mencakup wilayah tugas dengan waktu yang harus dicapai 15 menit di lokasi kebakaran, DP2K Kota Medan harus menambah UPP di Kota Medan seperti di kawasan Marelan, Kawasan Selayang, Kawasan Sunggal, kawasan Suka Ramai.  Dan  untuk itu harus ada  penambahan minimal 12 armada untuk setiap UPP disiagakan 2 unit armada.

Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan upaya memenuhi kekurangan armada sehingga standart pemadaman ini bisa terus terpenuhi sesuai dengan wilayah yang luas di Kota Medan ini.

Kemudian dirinya juga menjelaskan pada Januari hingga Agustus 2012 mencapai 167 kejadian kebakaran, dengan korban luka bakar 7 orang dan korban tewas yang meninggal 16 orang dan kerugian materi mencapai Rp31.722.000.

Sementara itu penangan kebakaran di luar Kota Medan yakni di Kabupaten Deliserdang peristiwa kebakaran sebanyak 20 kali, dengan korban tewas 1 orang dan kerugian materi Rp4.772.000.”Peristiwa kebakaran yang terjadi rata-rata disebabkan oleh konsleting listrik, untuk saya menghimbau untuk instlansi listrik dirumah yang sudah lebih 25 tahun  segara dilakukan pergantian untuk mencegah kebakaran,”pungkasnya. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/