25.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Penghuni Melawan: Kami Juga Keluarga Tentara…

Dia kemudian keluar dengan menenteng sebilah parang. Selanjutnya, dengan cepat dia berlari menuju Barak Tusam yang kini dihuni Tagor Sibarani beserta keluarga. Begitu tiba, terlihat James langsung duduk di samping Tagor yang sedang duduk di teras rumah. Disusul warga lainnya. Termasuk kaum ibu.

“Sedang sakit suamiku, tega sekali kalian. Kami hanya pedagang kecil di pajak,” ungkap isteri Tagor Sibarani, sembari menyerakkan bra bekas yang merupakan dagangannya.

Tidak sampai di situ, wanita itu tiba-tiba saja berlari meninggalkan rumah, menuju sebuah rumah yang berada tidak jauh dari rumahnya. Di depan rumah yang didatanginya itu, terlihat dia mengamuk sembari mengeluarkan kata-kata kasar. Ternyata, penghuni rumah yang didatangi oleh wanita itu berniat untuk menempati rumah yang dihuni Tagor Sibarani.

“Kau tugas di Langkat, mau tinggal di rumah itu pula kau. Lagi pula, pangkat kau masih Pratu, mau tinggal di rumah besar pula kau. Sekarang sudah puas kau ’kan,” ujar wanita itu histeris.

Kepala Penerangan Kodam I/BB, Kolonel Inf Enoh S menjelaskan, jika pihaknya mencatat ada 93 rumah di Asrama Widuri yang akan dikosongkan karena tidak sesuai peruntukan atau tidak dihuni oleh Prajurit TNI lagi. Saat ini, disebut Enoh, jika sekitar 9 rumah sudah dieksekusi. Itu dilakukan untuk penyelamatan aset Negara, dan mengingat masih banyak Prajurit TNI Kodam I/BB yang aktif yang belum memiliki rumah, sehingga mengontrak di luar. Oleh karena itu pengosongan akan terus dilakukan secara bertahap.

“Penertiban rumah dinas ini masih terus dilaksanakan. Kita lakukan sesuai tahapan. Untuk penertiban enam rumah tadi, sudah jatuh tempo pada 31 Desember 2015. Seluruhnya, ada 93 dari 570 rumah di Asrama Widuri, akan ditertibkan. Penertibannya sejauh ini berjalan lancar,” tandas Enoh. (ain/azw)

Dia kemudian keluar dengan menenteng sebilah parang. Selanjutnya, dengan cepat dia berlari menuju Barak Tusam yang kini dihuni Tagor Sibarani beserta keluarga. Begitu tiba, terlihat James langsung duduk di samping Tagor yang sedang duduk di teras rumah. Disusul warga lainnya. Termasuk kaum ibu.

“Sedang sakit suamiku, tega sekali kalian. Kami hanya pedagang kecil di pajak,” ungkap isteri Tagor Sibarani, sembari menyerakkan bra bekas yang merupakan dagangannya.

Tidak sampai di situ, wanita itu tiba-tiba saja berlari meninggalkan rumah, menuju sebuah rumah yang berada tidak jauh dari rumahnya. Di depan rumah yang didatanginya itu, terlihat dia mengamuk sembari mengeluarkan kata-kata kasar. Ternyata, penghuni rumah yang didatangi oleh wanita itu berniat untuk menempati rumah yang dihuni Tagor Sibarani.

“Kau tugas di Langkat, mau tinggal di rumah itu pula kau. Lagi pula, pangkat kau masih Pratu, mau tinggal di rumah besar pula kau. Sekarang sudah puas kau ’kan,” ujar wanita itu histeris.

Kepala Penerangan Kodam I/BB, Kolonel Inf Enoh S menjelaskan, jika pihaknya mencatat ada 93 rumah di Asrama Widuri yang akan dikosongkan karena tidak sesuai peruntukan atau tidak dihuni oleh Prajurit TNI lagi. Saat ini, disebut Enoh, jika sekitar 9 rumah sudah dieksekusi. Itu dilakukan untuk penyelamatan aset Negara, dan mengingat masih banyak Prajurit TNI Kodam I/BB yang aktif yang belum memiliki rumah, sehingga mengontrak di luar. Oleh karena itu pengosongan akan terus dilakukan secara bertahap.

“Penertiban rumah dinas ini masih terus dilaksanakan. Kita lakukan sesuai tahapan. Untuk penertiban enam rumah tadi, sudah jatuh tempo pada 31 Desember 2015. Seluruhnya, ada 93 dari 570 rumah di Asrama Widuri, akan ditertibkan. Penertibannya sejauh ini berjalan lancar,” tandas Enoh. (ain/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/