25 C
Medan
Friday, January 17, 2025

Gerebek Sekretariat Formadas, Polisi Dinilai Tak Koperatif

“Padahal tidak ada hubungannya langsung dengan berkas organisasi. Kami selalu ada di sekret (sekretariat), atau di kampus. Tetapi tindakan itu seperti orang kalap dan emosi, padahal seorang aparat negara tidak seharusnya bertindak brutal,” katanya.

Dengan kejadian ini, pihaknya mengecam tindakan tersebut. Sehingga mereka meminta Kapolda Sumut mengevaluasi kinerja jajarannya yang berlaku kasar serta tidak kooperatif terhadap kuasa hukum.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho dikonfirmasi mengatakan belum memonitor langsung penggerebekan kantor sekretariat Formadas. Namun, dia mengatakan memang saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap mahasiswa yang dibawa dari kantor tersebut.

“Jadi begini, saya kebetulan baru pulang dari Langkat jadi belum monitor. Kasus ini terkait dengan sikap anarkis saat polisi coba membubarkan aksi di depan pintu masuk USU Jalan Dr Mansyur kemarin. Artinya kita masih mencari tersangka lainnya yang ikut dalam aksi kemarin,” ujar Sandi, kemarin sore.

Dia mengatakan, polisi sudah bekerja sesuai koridor hukum. Penangkapan itu karena adanya anarkisme dalam aksi di depan Pintu 1 USU kemarin.

“Sewaktu aksi kemarin kita sudah kasih toleransi saat mahasiswa bakar ban, padahal itu menganggu ketertiban. Nah, waktu sudah jam 6 mau dibubarkan mereka malah melawan melempari pedagang, warga dan merusak pagar kampus. Kalau sudah begitu, itu bukan lagi aksi mahasiswa. Itu sudah preman yang berkedok mahasiswa. Kemudian ada juga anggota kita sewaktu mencoba membubarkan mahasiswa ditarik dan dipukuli di dalam kampus. Beruntung diselamatkan sekuriti,” pungkasnya. (bal/dvs/ila)

 

“Padahal tidak ada hubungannya langsung dengan berkas organisasi. Kami selalu ada di sekret (sekretariat), atau di kampus. Tetapi tindakan itu seperti orang kalap dan emosi, padahal seorang aparat negara tidak seharusnya bertindak brutal,” katanya.

Dengan kejadian ini, pihaknya mengecam tindakan tersebut. Sehingga mereka meminta Kapolda Sumut mengevaluasi kinerja jajarannya yang berlaku kasar serta tidak kooperatif terhadap kuasa hukum.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho dikonfirmasi mengatakan belum memonitor langsung penggerebekan kantor sekretariat Formadas. Namun, dia mengatakan memang saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap mahasiswa yang dibawa dari kantor tersebut.

“Jadi begini, saya kebetulan baru pulang dari Langkat jadi belum monitor. Kasus ini terkait dengan sikap anarkis saat polisi coba membubarkan aksi di depan pintu masuk USU Jalan Dr Mansyur kemarin. Artinya kita masih mencari tersangka lainnya yang ikut dalam aksi kemarin,” ujar Sandi, kemarin sore.

Dia mengatakan, polisi sudah bekerja sesuai koridor hukum. Penangkapan itu karena adanya anarkisme dalam aksi di depan Pintu 1 USU kemarin.

“Sewaktu aksi kemarin kita sudah kasih toleransi saat mahasiswa bakar ban, padahal itu menganggu ketertiban. Nah, waktu sudah jam 6 mau dibubarkan mereka malah melawan melempari pedagang, warga dan merusak pagar kampus. Kalau sudah begitu, itu bukan lagi aksi mahasiswa. Itu sudah preman yang berkedok mahasiswa. Kemudian ada juga anggota kita sewaktu mencoba membubarkan mahasiswa ditarik dan dipukuli di dalam kampus. Beruntung diselamatkan sekuriti,” pungkasnya. (bal/dvs/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/