25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Selamat Jalan Lusi, Doa Kami Menyertaimu…

Ketua STIE Sultan Agung Dr Darwin Lie SE MM dalam sambutannya mengaku sangat sedih atas tragedi KM Sinar Bangun di Danau Toba. “Kejadian ini sangat mengejutkan. Saat mendapat berita ada kapal tenggelam, saya sedang dalam perjalanan pulang ke Kota Siantar. Saya langsung tidak enak perasaan dan meminta staff segera mencari tahu nama-nama korban,” kata Darwin.

Dia melanjutkan, setelah 24 jam pasca peristiwa itu, pihaknya mendapat kabar duka bahwa salah seorang korban yang ikut tenggelam adalah mahasiswi semester 6 Prodi S1 Akuntansi STIE Sultan Agung.

“Lusi dikenal sebagai anak solehah di kampus. Ia dikenal baik. Saat kejadian, ia sedang bersama abangnya. Setelah mengetahui ada mahasiswi kita yang ikut tenggelam, besoknya kami langsung ke sana  dan ikut menyaksikan Tim SAR melakukan pencarian para korban,” tukasnya sembari mengatakan bahwa pihaknya berencana menggelar acara tabur bunga di Danau Toba pada hari ini, Jumat (6/7)

Sebelumnya acara dimulai dengan penayangan slideshow tenggelamnya KM Sinar Bangun, proses pencarian korban oleh Basarnas dan profil serta kilas balik Lusi Nurbayati br Sitanggang saat bersama rekan-rekan mahasiswa lainnya di kampus. Ada juga acara salam-salaman antara dosen dan keluarga Lusi yang hadir dan duduk di tengah-tengah mahasiswa. Tak hanya itu, ada juga konser amal dan donasi yang digelar di tengah rintik hujan malam itu.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Sultan Agung David Nainggolan mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan itu sebagai ungkapan duka kepada Lusi Nurbayati Sitanggang dan korban KM Sinar Bangun lainnya. “Kegiatan ini bukan untuk membuka luka dalam keluarga, tetapi sebagai doa kita dan mengikhlaskan Lusi yang sudah terlebih dulu memenuhi panggilan Sang Pencipta.

Tak hanya itu, pasca kegiatan yang digelar pihaknya langsung menyerahkan donasi sebesar Rp10 juta kepada keluarga Lusi. “Donasi didapat dari konser amal yang digelar di halaman YP Sultan Agung. Setelah dihitung, kita memeroleh donasi sebesar sepuluh juta dan pada Kamis (5/7)sekira pukul 12.00 WIB donasi itu sudah kita serahkan kepada keluarga Lusi di rumah duka.(hez/jpnn/ila)

 

 

 

 

Ketua STIE Sultan Agung Dr Darwin Lie SE MM dalam sambutannya mengaku sangat sedih atas tragedi KM Sinar Bangun di Danau Toba. “Kejadian ini sangat mengejutkan. Saat mendapat berita ada kapal tenggelam, saya sedang dalam perjalanan pulang ke Kota Siantar. Saya langsung tidak enak perasaan dan meminta staff segera mencari tahu nama-nama korban,” kata Darwin.

Dia melanjutkan, setelah 24 jam pasca peristiwa itu, pihaknya mendapat kabar duka bahwa salah seorang korban yang ikut tenggelam adalah mahasiswi semester 6 Prodi S1 Akuntansi STIE Sultan Agung.

“Lusi dikenal sebagai anak solehah di kampus. Ia dikenal baik. Saat kejadian, ia sedang bersama abangnya. Setelah mengetahui ada mahasiswi kita yang ikut tenggelam, besoknya kami langsung ke sana  dan ikut menyaksikan Tim SAR melakukan pencarian para korban,” tukasnya sembari mengatakan bahwa pihaknya berencana menggelar acara tabur bunga di Danau Toba pada hari ini, Jumat (6/7)

Sebelumnya acara dimulai dengan penayangan slideshow tenggelamnya KM Sinar Bangun, proses pencarian korban oleh Basarnas dan profil serta kilas balik Lusi Nurbayati br Sitanggang saat bersama rekan-rekan mahasiswa lainnya di kampus. Ada juga acara salam-salaman antara dosen dan keluarga Lusi yang hadir dan duduk di tengah-tengah mahasiswa. Tak hanya itu, ada juga konser amal dan donasi yang digelar di tengah rintik hujan malam itu.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Sultan Agung David Nainggolan mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan itu sebagai ungkapan duka kepada Lusi Nurbayati Sitanggang dan korban KM Sinar Bangun lainnya. “Kegiatan ini bukan untuk membuka luka dalam keluarga, tetapi sebagai doa kita dan mengikhlaskan Lusi yang sudah terlebih dulu memenuhi panggilan Sang Pencipta.

Tak hanya itu, pasca kegiatan yang digelar pihaknya langsung menyerahkan donasi sebesar Rp10 juta kepada keluarga Lusi. “Donasi didapat dari konser amal yang digelar di halaman YP Sultan Agung. Setelah dihitung, kita memeroleh donasi sebesar sepuluh juta dan pada Kamis (5/7)sekira pukul 12.00 WIB donasi itu sudah kita serahkan kepada keluarga Lusi di rumah duka.(hez/jpnn/ila)

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/