26.6 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Jembatan Penyeberangan Guru Patimpus Lapuk

MEDAN-Jembatan penyeberangan untuk mempermudah pejalan kaki menyeberang jalan yang padat arus lalulintas. Saat ini banyak jembatan penyeberangan di Kota Medan yang berubah fungsi bahkan terabaikan.

Salah satu jembatan tersebut dapat dilihat di Jalan Putri Hijau, yang berdekatan dengan simpang lampu merah. Dahulunya, pada masa Deli Plaza menjadi idola, jembatan ini berfungsi. Tetapi, berjalannya waktu fungsi jembatan itu berubah. Bahkan, saat ini jembatan tersebut terlihat kusam.

Jembatan ini tidak digunakan oleh masyarakat, karena saat ini jembatan tersebut sudah mulai lapuk. Sehingga sebagian anak tangga sudah hilang, atau tidak ada sama sekali.

“Iya, malas lewat sana uda banyak yang lapuk,” ujar Dina, warga Medan yang tinggal di daerah Krakatau Medan.

Karena sudah tidak terurus, saat ini jembatan tersebut sudah terlihat usang, sehingga terkesan membuat jelek pemandangan di daerah tersebut. Terlebih lagi, berbagai jenis pohon dan daun sudah mulai menutupi sebagian jembatan. “Jadi, benar-benar terkesan lapuk, dan tidak terurus,” tambah Dina.
Selain karena lapuk, alasan lain masyarakat sudah malas menggunakan jembatan tersebut karena lebih praktis menyeberang secara langsung, apalagi saat ini sudah ada lampu merah. Sehingga semakin mempermudah saat menyeberang.

Keadaan jembatan ini sebaiknya dihancurkan, agar tidak merusak pemandangan, sebaiknya dihancurkan saja. Apalagi, saat ini rata-rata jembatan penyeberangan sudah beralih fungsi sebagai tempat papan reklame.

“Kalau hanya untuk papan reklame, mending jembatannya dihancurkan saja, biar nggak merusak pemandangan,” ujar Dina. (ram)

MEDAN-Jembatan penyeberangan untuk mempermudah pejalan kaki menyeberang jalan yang padat arus lalulintas. Saat ini banyak jembatan penyeberangan di Kota Medan yang berubah fungsi bahkan terabaikan.

Salah satu jembatan tersebut dapat dilihat di Jalan Putri Hijau, yang berdekatan dengan simpang lampu merah. Dahulunya, pada masa Deli Plaza menjadi idola, jembatan ini berfungsi. Tetapi, berjalannya waktu fungsi jembatan itu berubah. Bahkan, saat ini jembatan tersebut terlihat kusam.

Jembatan ini tidak digunakan oleh masyarakat, karena saat ini jembatan tersebut sudah mulai lapuk. Sehingga sebagian anak tangga sudah hilang, atau tidak ada sama sekali.

“Iya, malas lewat sana uda banyak yang lapuk,” ujar Dina, warga Medan yang tinggal di daerah Krakatau Medan.

Karena sudah tidak terurus, saat ini jembatan tersebut sudah terlihat usang, sehingga terkesan membuat jelek pemandangan di daerah tersebut. Terlebih lagi, berbagai jenis pohon dan daun sudah mulai menutupi sebagian jembatan. “Jadi, benar-benar terkesan lapuk, dan tidak terurus,” tambah Dina.
Selain karena lapuk, alasan lain masyarakat sudah malas menggunakan jembatan tersebut karena lebih praktis menyeberang secara langsung, apalagi saat ini sudah ada lampu merah. Sehingga semakin mempermudah saat menyeberang.

Keadaan jembatan ini sebaiknya dihancurkan, agar tidak merusak pemandangan, sebaiknya dihancurkan saja. Apalagi, saat ini rata-rata jembatan penyeberangan sudah beralih fungsi sebagai tempat papan reklame.

“Kalau hanya untuk papan reklame, mending jembatannya dihancurkan saja, biar nggak merusak pemandangan,” ujar Dina. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/