25.6 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Ombudsman Temukan Soal Ujian Tak Jelas di Komputer

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Pelaksanaan UBK di salah satu SMK di Kota Medan.

SUMUTPOS.CO – Ombudsman RI Perwakilan Sumut yang memantau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK, menemukan adanya soal pilihan berganda yang tidak muncul di komputer pada ujian terkahir UNKB tersebut.

“Selain itu, Ombudsman juga menemukan adanya gambar dalam soal ujian yang kecil sehingga tidak terbaca oleh siswa,” ungkap Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar kepada Sumut Pos, Jumat (6/4) siang.

Abyadi mengatakan, temuan itu ketika Ombudsman RI perwakilan Sumut meninjau langsung pelaksanaan UNBK tingkat SMK terakhir di Kota Tanjung Balai. Hal ini, menjadi catatan pihak Ombudsman untuk dilakukan perbaikan bagi panitia pelaksana UNBK ke depannya.

“Ini temuan Ombudsman di Tanjung Balai pada saat kami memantau di SMK. Dimana, PLT Kepala SMK negeri 2 melaporkan bahwa ada 3 siswanya yang soalnya bermasalah UNBK bermasalah pada jurusan Permesinan pada hari terakhir,” tutur Abyadi.

Abyadi menuturkan, dalam pelaksanaan UNBK itu ada siswa yang satu soal pilihan berganda tidak muncul sehingga tidak bisa dijawab,  sedangkan pada siswa yang lain gambar pada soal tidak ada sehingga soal tidak bisa dijawab. Kemudian ada gambar yang sangat kecil, artinya tidak bisa terbaca siswa. “Menurut kepala sekolah kesalahan soal tersebut jangan merugikan siswa. Atas kejadian itu pihak sekolah akan melaporkannya kepada KUPT Tanjung Balai,” tuturnya.

Abyadi berharap, kesalahan ini jgn merugikan peserta UNBK. Karena menurut dirinya, kesalahan bukan pada siswa. “Tapi kesalaham adalah pada soal. Jadi, kita minta ini jangan merugikan siswa,” tegas kepala Ombudsman RI perwakilan Sumut.

Sebelumnya, pada hari ketiga Ombudsman RI Perwakilan Sumut menemukan masih ada Sekolah SMK Negeri yang menumpang ke sekolah lain dalam melaksanakan UNBK. Tidak hanya itu, Ombudsman juga menemukan ada SMKN meminjam laptop dari siswa, guru atau dari pihak ketiga untuk pelaksanaan UNBK.

Temuan-temuan tersebut dijumpai oleh tim Ombudsman RI saat sedang berada di Kabupaten Batubara dan Kota Tanjung Balai untuk memantau pelaksanaan UNBK tingkat SMK.(gus/ila)

 

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Pelaksanaan UBK di salah satu SMK di Kota Medan.

SUMUTPOS.CO – Ombudsman RI Perwakilan Sumut yang memantau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK, menemukan adanya soal pilihan berganda yang tidak muncul di komputer pada ujian terkahir UNKB tersebut.

“Selain itu, Ombudsman juga menemukan adanya gambar dalam soal ujian yang kecil sehingga tidak terbaca oleh siswa,” ungkap Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar kepada Sumut Pos, Jumat (6/4) siang.

Abyadi mengatakan, temuan itu ketika Ombudsman RI perwakilan Sumut meninjau langsung pelaksanaan UNBK tingkat SMK terakhir di Kota Tanjung Balai. Hal ini, menjadi catatan pihak Ombudsman untuk dilakukan perbaikan bagi panitia pelaksana UNBK ke depannya.

“Ini temuan Ombudsman di Tanjung Balai pada saat kami memantau di SMK. Dimana, PLT Kepala SMK negeri 2 melaporkan bahwa ada 3 siswanya yang soalnya bermasalah UNBK bermasalah pada jurusan Permesinan pada hari terakhir,” tutur Abyadi.

Abyadi menuturkan, dalam pelaksanaan UNBK itu ada siswa yang satu soal pilihan berganda tidak muncul sehingga tidak bisa dijawab,  sedangkan pada siswa yang lain gambar pada soal tidak ada sehingga soal tidak bisa dijawab. Kemudian ada gambar yang sangat kecil, artinya tidak bisa terbaca siswa. “Menurut kepala sekolah kesalahan soal tersebut jangan merugikan siswa. Atas kejadian itu pihak sekolah akan melaporkannya kepada KUPT Tanjung Balai,” tuturnya.

Abyadi berharap, kesalahan ini jgn merugikan peserta UNBK. Karena menurut dirinya, kesalahan bukan pada siswa. “Tapi kesalaham adalah pada soal. Jadi, kita minta ini jangan merugikan siswa,” tegas kepala Ombudsman RI perwakilan Sumut.

Sebelumnya, pada hari ketiga Ombudsman RI Perwakilan Sumut menemukan masih ada Sekolah SMK Negeri yang menumpang ke sekolah lain dalam melaksanakan UNBK. Tidak hanya itu, Ombudsman juga menemukan ada SMKN meminjam laptop dari siswa, guru atau dari pihak ketiga untuk pelaksanaan UNBK.

Temuan-temuan tersebut dijumpai oleh tim Ombudsman RI saat sedang berada di Kabupaten Batubara dan Kota Tanjung Balai untuk memantau pelaksanaan UNBK tingkat SMK.(gus/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/