26.7 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Subsidi Pulsa Internet Mahasiswa selama Kuliah Online, Unimed Kucurkan Rp1,2 M, UMSU Rp3 M

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terhitung sejak 17 Maret 2020 lalu, sejumlah kampus memberlakukan perkuliahan via online. Karenanya, guna meringankan beban mahasiswa dalam menjalani perkuliahan daring ini, Universitas Negeri Medan (Unimed) dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memberikan subsidi pulsa internet kepada seluruh mahasiswanya. Tak tanggung, untuk mensubsidi pulsa internet kepada seluruh mahasiswanya, Unimed menghabiskan anggaran mencapai Rp1,2 miliar, sedangkan UMSU mencapai Rp3 miliar.

“Kita membuat terobosan baru dengan membantu mahasiswa membeli paket internet sebesar Rp50 ribu/mahasiswa. Bantuan itu diberikan untuk mendukung penyelenggaraan perkulihaan daring,” ungkap Rektor Unimed Dr Syamsul Gultom dalam keterangan pers diterima Sumut Pos, Senin (6/4).

Selain itu, Unimed juga bekerjasama dengan Telkomsel dan Indosat memberikan paket internet gratis sebesar 30 GB. Dengan begitu, Syamsul berharap mahasiswa sangat terbantu dalam menjalani perkuliahan nontatap muka selama pandemi corona ini.

Subsidi paket internet itu, dipertegas melalui surat edaran No: 000990/UN33/LL/2020 tanggal 2 April 2020 yang ditujukan kepada seluruh dekan fakutas, dan direktur pascasarjana. Hal itu, sebagai bentuk menindaklanjuti surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nomor : 302/E.E2/KR/2020 tanggal 31 Maret 2020 perihal masa belajar Penyelenggaraan Program Pendidikan. Dengan itu, Unimed memberikan bantuan dana bagi setiap mahasiswa sebesar Rp50 ribu.

Syamsul menjelaskan, uang Rp50 ribu tersebut, langsung ditransfer oleh pihak Kampus Unimed ke masing-masing rekening mahasiswa, dalam waktu dekat ini. Setelah data sudah berhasil dikumpulkan. “Untuk itu kepada seluruh mahasiswa segera memberitahukan nomor rekening banknya yang aktif melalui jurusan/prodi masing-masing,” imbau Syamsul.

Pemberitahuan nomor rekening bank paling lambat diberikan pada selasa 7 April 2020. Selanjutnya data tersebut dikirimkan ke Bagian Keuangan BUK Unimed melalui fakultas masing-masing. “Selama masa pencegahan penyebaran Covid-19, Alhamdulilah kuliah daring berjalan dengan aman dan lancar, hingga saat ini belum ada kendala. Pelaksanaan ujian tugas akhir skripsi dan tesis juga berjalan dengan sukses” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor II Unimed, Dr Martina Restuati mengungkapkan, saat ini jumlah mahasiswa Unimed yang masih aktif terdata ada 23.788 orang. “Jika dikalikan Rp50 ribu, maka bantuan yang diberikan Unimed kepada mahasiwa hampir sebesar Rp1,2 miliar. Kita berharap bantuan ini dapat mendukung kuliah Daring seluruh mahasiswa Unimed,” kata Martina.

Sementara itu, Mahasiswa FMIPA Unimed, Annisa Masnauli Siregar menyabut baik dengan kebijakan dikeluarkan Rektor Unimed dengan memberikan bantuan berupa paket internet senilai Rp50 per mahasiswa. “Iya bang, sudah kami terima informasi itu dari fakultas kami. Katanya dikasih uang pulsa Rp50 ribu untuk membeli paket data internet untuk kuliah daring. Lumayan kali bang,” sebut Nisa.

Nisa menjelaskan, persyaratannya utama menerima bantuan berupa subsidi pulsa internet itu, uang akan ditransfer ke rekening atas nama mahasiswa itu sendiri. “Tidak boleh rekening atas nama orang tua atau orang lain. Wajib rekening mahasiswa. Kalau tidak, uang tidak bisa ditransfer bang,” pungkas Nisa.

Dipotong dari Uang Kuliah

Terpisah, Kepala Humas UMSU, Dr Ribut Priadi menjelaskan, pemberian subsidi pulsa itu senilai Rp150 ribu hingga Rp500 ribu per mahasiswa dengan jenjang diploma, sarjana, dan pascasarjana. Namun pemberian subsidi pulsa internet itu, tidak bisa diberikan langsung oleh pihak Kampus UMSU. Melainkan, akan dipotong dari uang kuliah dibayarkan kepada kampus, nantinya. “Uang subsidi ini tidak langsung diberikan kepada mahasiswa. Namun nanti waktu mahasiswa sudah memasuki pembayaran uang kuliah untuk tahun 2020/2021 akan dikurangi dari pemotongan subsidi,” jelas Ribut, saat dikonfirmasi Sumut Pos, Senin (6/4).

Dengan begitu, Ribut menjelaskan, dengan jumlah mahasiswa mencapai belasan ribuan orang. Pihak UMSU akan memberikan subsidi uang pulsa mencapai Rp3 miliar. Ribut juga menjelaskan, subsidi paling besar diberikan kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran UMSU. Mengingat aktivitas perkuliah daring mereka cukup banyak dan akan memakan biaya pulsa cukup besar juga. “Kedokteran kita buat berbeda, karena memang mereka lebih banyak aktivitas menggunakan internet karena ada kegiatan praktek ataupun laboratorium,” sebut Ribut.

Di sini pihak UMSU, menurutnya, memberikan subsidi pulsa internet melihat dari kebutuhan disetiap mahasiswa di fakultas. Dengan begitu, pihak rektorat sangat memperhatikan kelancaran proses perkuliahan non tatap muka itu. “Jadi karena kegiatan mereka (mahasiswa Fakultas Kedokteran) banyak dan kemudian mereka memang harus full time jadi kita kasih subsidi sebesar Rp500 ribu,” pungkas Ribut. (gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terhitung sejak 17 Maret 2020 lalu, sejumlah kampus memberlakukan perkuliahan via online. Karenanya, guna meringankan beban mahasiswa dalam menjalani perkuliahan daring ini, Universitas Negeri Medan (Unimed) dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memberikan subsidi pulsa internet kepada seluruh mahasiswanya. Tak tanggung, untuk mensubsidi pulsa internet kepada seluruh mahasiswanya, Unimed menghabiskan anggaran mencapai Rp1,2 miliar, sedangkan UMSU mencapai Rp3 miliar.

“Kita membuat terobosan baru dengan membantu mahasiswa membeli paket internet sebesar Rp50 ribu/mahasiswa. Bantuan itu diberikan untuk mendukung penyelenggaraan perkulihaan daring,” ungkap Rektor Unimed Dr Syamsul Gultom dalam keterangan pers diterima Sumut Pos, Senin (6/4).

Selain itu, Unimed juga bekerjasama dengan Telkomsel dan Indosat memberikan paket internet gratis sebesar 30 GB. Dengan begitu, Syamsul berharap mahasiswa sangat terbantu dalam menjalani perkuliahan nontatap muka selama pandemi corona ini.

Subsidi paket internet itu, dipertegas melalui surat edaran No: 000990/UN33/LL/2020 tanggal 2 April 2020 yang ditujukan kepada seluruh dekan fakutas, dan direktur pascasarjana. Hal itu, sebagai bentuk menindaklanjuti surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nomor : 302/E.E2/KR/2020 tanggal 31 Maret 2020 perihal masa belajar Penyelenggaraan Program Pendidikan. Dengan itu, Unimed memberikan bantuan dana bagi setiap mahasiswa sebesar Rp50 ribu.

Syamsul menjelaskan, uang Rp50 ribu tersebut, langsung ditransfer oleh pihak Kampus Unimed ke masing-masing rekening mahasiswa, dalam waktu dekat ini. Setelah data sudah berhasil dikumpulkan. “Untuk itu kepada seluruh mahasiswa segera memberitahukan nomor rekening banknya yang aktif melalui jurusan/prodi masing-masing,” imbau Syamsul.

Pemberitahuan nomor rekening bank paling lambat diberikan pada selasa 7 April 2020. Selanjutnya data tersebut dikirimkan ke Bagian Keuangan BUK Unimed melalui fakultas masing-masing. “Selama masa pencegahan penyebaran Covid-19, Alhamdulilah kuliah daring berjalan dengan aman dan lancar, hingga saat ini belum ada kendala. Pelaksanaan ujian tugas akhir skripsi dan tesis juga berjalan dengan sukses” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor II Unimed, Dr Martina Restuati mengungkapkan, saat ini jumlah mahasiswa Unimed yang masih aktif terdata ada 23.788 orang. “Jika dikalikan Rp50 ribu, maka bantuan yang diberikan Unimed kepada mahasiwa hampir sebesar Rp1,2 miliar. Kita berharap bantuan ini dapat mendukung kuliah Daring seluruh mahasiswa Unimed,” kata Martina.

Sementara itu, Mahasiswa FMIPA Unimed, Annisa Masnauli Siregar menyabut baik dengan kebijakan dikeluarkan Rektor Unimed dengan memberikan bantuan berupa paket internet senilai Rp50 per mahasiswa. “Iya bang, sudah kami terima informasi itu dari fakultas kami. Katanya dikasih uang pulsa Rp50 ribu untuk membeli paket data internet untuk kuliah daring. Lumayan kali bang,” sebut Nisa.

Nisa menjelaskan, persyaratannya utama menerima bantuan berupa subsidi pulsa internet itu, uang akan ditransfer ke rekening atas nama mahasiswa itu sendiri. “Tidak boleh rekening atas nama orang tua atau orang lain. Wajib rekening mahasiswa. Kalau tidak, uang tidak bisa ditransfer bang,” pungkas Nisa.

Dipotong dari Uang Kuliah

Terpisah, Kepala Humas UMSU, Dr Ribut Priadi menjelaskan, pemberian subsidi pulsa itu senilai Rp150 ribu hingga Rp500 ribu per mahasiswa dengan jenjang diploma, sarjana, dan pascasarjana. Namun pemberian subsidi pulsa internet itu, tidak bisa diberikan langsung oleh pihak Kampus UMSU. Melainkan, akan dipotong dari uang kuliah dibayarkan kepada kampus, nantinya. “Uang subsidi ini tidak langsung diberikan kepada mahasiswa. Namun nanti waktu mahasiswa sudah memasuki pembayaran uang kuliah untuk tahun 2020/2021 akan dikurangi dari pemotongan subsidi,” jelas Ribut, saat dikonfirmasi Sumut Pos, Senin (6/4).

Dengan begitu, Ribut menjelaskan, dengan jumlah mahasiswa mencapai belasan ribuan orang. Pihak UMSU akan memberikan subsidi uang pulsa mencapai Rp3 miliar. Ribut juga menjelaskan, subsidi paling besar diberikan kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran UMSU. Mengingat aktivitas perkuliah daring mereka cukup banyak dan akan memakan biaya pulsa cukup besar juga. “Kedokteran kita buat berbeda, karena memang mereka lebih banyak aktivitas menggunakan internet karena ada kegiatan praktek ataupun laboratorium,” sebut Ribut.

Di sini pihak UMSU, menurutnya, memberikan subsidi pulsa internet melihat dari kebutuhan disetiap mahasiswa di fakultas. Dengan begitu, pihak rektorat sangat memperhatikan kelancaran proses perkuliahan non tatap muka itu. “Jadi karena kegiatan mereka (mahasiswa Fakultas Kedokteran) banyak dan kemudian mereka memang harus full time jadi kita kasih subsidi sebesar Rp500 ribu,” pungkas Ribut. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/