26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

AHY Harap Edy-Ijeck Bawa Perubahan

AHY berbicara soal sosok pemimpin yang cinta rakyat saat kongkow bareng media, Selasa (5/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keinginan mendapatkan seorang pemimpin yang cakap dan menyayangi rakyatnya itu adalah sebuah keniscayaan. Tetapi setidaknya memiliki kompetensi, kapasitas intelektual, manajemen dan juga leadership.

“Kalau ditanya penilaian terhadap (pemimpin) cakap dan menyayangi rakyat saya pikir itu adalah keniscayaan. Kuncinya mencintai rakyat itu mutlak diatas segala-galanya,” kata Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kosgama) DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat acara Kongkow Bareng Awak Media di Roda 3 Bistro n Café, Jalan Sei Serayu Medan, Rabu (5/6) malam.

Menurut AHY, sejauh ini pemimpin yang menjadi harapan partainya tentu yang punya kapasitas, integritas dan jiwa kepemimpinan serta mencintai rakyatnya.

Kata dia, dengan mencintai rakyatnya tidak mungkin pemimpin terjaga ditengah malam memikirkan nasib rakyatnya, menghadirkan kebijakan-kebijakan yang bisa mengangkat hidup mereka dan juga mencari solusi bagi permasalahan mereka.

“Saya pikir pasangan calon (Edy-Ijeck) yang kami usung juga punya komitmen untuk bisa memberikan itu semua,” ungkapnya.

AHY yang turut didampingi sejumlah kader Partai Demokrat termasuk kader muda yang juga mantan atlet bulutangkis dunia, Taufik Hidayat menambahkan, dipilihnya pasangan calon Edy Rahmayadi–Musa Rajekshah tentunya dengan sebuah harapan dan keyakinan terhadap keduanya untuk membawa perubahan.

“Bahwa beliau berdua bisa membawa Sumut lebih baik, bermartabat dengan segala idealismenya. Kami Partai Demokrat tentunya ingin konsisten pada komitmen kami ketika kami telah menentukan dukungan kepada siapapun itu, kami berupaya menyukseskan dan memenangkannya,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa turut andil dalam Pilkada di 117 daerah di Indonesia dimana sangat menyita perhatian sejumlah pihak, dengan segala macam pro kontra terhadap dirinya.

”Tidak hanya di Sumut, saya keliling ke berbagai Pilkada lainnya juga pasti ada pro kontra. Ada yang katakan AHY gak usah ikut-ikutan dalam pilkada itukan konteks lokal biar AHY milik semua,” ucapnya.

AHY berbicara soal sosok pemimpin yang cinta rakyat saat kongkow bareng media, Selasa (5/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keinginan mendapatkan seorang pemimpin yang cakap dan menyayangi rakyatnya itu adalah sebuah keniscayaan. Tetapi setidaknya memiliki kompetensi, kapasitas intelektual, manajemen dan juga leadership.

“Kalau ditanya penilaian terhadap (pemimpin) cakap dan menyayangi rakyat saya pikir itu adalah keniscayaan. Kuncinya mencintai rakyat itu mutlak diatas segala-galanya,” kata Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kosgama) DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat acara Kongkow Bareng Awak Media di Roda 3 Bistro n Café, Jalan Sei Serayu Medan, Rabu (5/6) malam.

Menurut AHY, sejauh ini pemimpin yang menjadi harapan partainya tentu yang punya kapasitas, integritas dan jiwa kepemimpinan serta mencintai rakyatnya.

Kata dia, dengan mencintai rakyatnya tidak mungkin pemimpin terjaga ditengah malam memikirkan nasib rakyatnya, menghadirkan kebijakan-kebijakan yang bisa mengangkat hidup mereka dan juga mencari solusi bagi permasalahan mereka.

“Saya pikir pasangan calon (Edy-Ijeck) yang kami usung juga punya komitmen untuk bisa memberikan itu semua,” ungkapnya.

AHY yang turut didampingi sejumlah kader Partai Demokrat termasuk kader muda yang juga mantan atlet bulutangkis dunia, Taufik Hidayat menambahkan, dipilihnya pasangan calon Edy Rahmayadi–Musa Rajekshah tentunya dengan sebuah harapan dan keyakinan terhadap keduanya untuk membawa perubahan.

“Bahwa beliau berdua bisa membawa Sumut lebih baik, bermartabat dengan segala idealismenya. Kami Partai Demokrat tentunya ingin konsisten pada komitmen kami ketika kami telah menentukan dukungan kepada siapapun itu, kami berupaya menyukseskan dan memenangkannya,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa turut andil dalam Pilkada di 117 daerah di Indonesia dimana sangat menyita perhatian sejumlah pihak, dengan segala macam pro kontra terhadap dirinya.

”Tidak hanya di Sumut, saya keliling ke berbagai Pilkada lainnya juga pasti ada pro kontra. Ada yang katakan AHY gak usah ikut-ikutan dalam pilkada itukan konteks lokal biar AHY milik semua,” ucapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/