26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Eldin: Biarkan Dulu Dirut PD Pasar Bekerja…

Dzulmi Eldin

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Rencana massif pedagang yang akan menggelar demo besar-besaran selama dua hari, 9-10 Juli ini ke Kentor Wali Kota Medan, membuat Wali Kota Medan Dzulmi Eldin kaget. Apalagi, tujuan demonstrasi itu meminta pencopotan Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya. “Biarkan dulu dia bekerja. Dia kan masih baru di situ. Kita lihat dan dukung dulu apa yang dia lakukan,” ujarnya singkat.

Sedangkan Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, hal itu bagian dari penyampaian aspirasi, masukan dan kritik membangun oleh masyarakat kepada Pemko. “Selama kritiknya masih membangun, kita terima. Silahkan saja,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (6/7).

Dia mengatakan, Pemko memang berniat untuk mempercepat penanganan sekaligus perbaikan terhadap pasar-pasar tradisional yang ada. Beberapa dia ntaranya, diakui dia mengalami masalah yang berbeda. Oleh karenanya, perlu dukungan semua pihak pula termasuk pedagang, agar percepatan perbaikan pasar tradisional segera terealisasi.”Contohnya Pasar Kampunglalang, di sana itu sedang kita percepat pelaksanaan pekerjaannya. Begitu juga Pasar Aksara yang masih dipersiapkan proses ganti rugi lahannya,” katanya.

Menurutnya, ada aturan main yang harus dipatuhi sehingga pelaksanaan program perbaikan pasar tradisional dapat berjalan. “Jadi tidak bisa hantam kromo. Saya mengerti bahwa isu-isu yang disampaikan dalam aksi nanti, berkaitan hal ini. Begitupun silahkan saja menyampaikan aspirasi. Yang penting jangan anarkis,” harapnya.

Bahkan dari sisi ekonominya, lanjut Akhyar, potensi kerugian akibat tidak beroperasinya kedua pasar tersebut berkisar Rp200 juta perbulan. Potensi itu dihimpun melalui berbagai retribusi oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan.”Seperti retribusi parkir, keamanan, kebersihan dan lainnya. Potensial lost-nya itu sampai Rp200 juta. Jadi memang ini kerugian juga bagi Pemko, tidak hanya pedagang,” katanya.

Dirut PD Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya pun sebelumnya terlihat santai menanggapi gerakan massif karyawannya tersebut. Ia menyebut hal tersebut bagian dari kritik membangun terhadap dirinya dan jajaran PD Pasar Kota Medan. (prn/ila)

 

Dzulmi Eldin

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Rencana massif pedagang yang akan menggelar demo besar-besaran selama dua hari, 9-10 Juli ini ke Kentor Wali Kota Medan, membuat Wali Kota Medan Dzulmi Eldin kaget. Apalagi, tujuan demonstrasi itu meminta pencopotan Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya. “Biarkan dulu dia bekerja. Dia kan masih baru di situ. Kita lihat dan dukung dulu apa yang dia lakukan,” ujarnya singkat.

Sedangkan Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, hal itu bagian dari penyampaian aspirasi, masukan dan kritik membangun oleh masyarakat kepada Pemko. “Selama kritiknya masih membangun, kita terima. Silahkan saja,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (6/7).

Dia mengatakan, Pemko memang berniat untuk mempercepat penanganan sekaligus perbaikan terhadap pasar-pasar tradisional yang ada. Beberapa dia ntaranya, diakui dia mengalami masalah yang berbeda. Oleh karenanya, perlu dukungan semua pihak pula termasuk pedagang, agar percepatan perbaikan pasar tradisional segera terealisasi.”Contohnya Pasar Kampunglalang, di sana itu sedang kita percepat pelaksanaan pekerjaannya. Begitu juga Pasar Aksara yang masih dipersiapkan proses ganti rugi lahannya,” katanya.

Menurutnya, ada aturan main yang harus dipatuhi sehingga pelaksanaan program perbaikan pasar tradisional dapat berjalan. “Jadi tidak bisa hantam kromo. Saya mengerti bahwa isu-isu yang disampaikan dalam aksi nanti, berkaitan hal ini. Begitupun silahkan saja menyampaikan aspirasi. Yang penting jangan anarkis,” harapnya.

Bahkan dari sisi ekonominya, lanjut Akhyar, potensi kerugian akibat tidak beroperasinya kedua pasar tersebut berkisar Rp200 juta perbulan. Potensi itu dihimpun melalui berbagai retribusi oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan.”Seperti retribusi parkir, keamanan, kebersihan dan lainnya. Potensial lost-nya itu sampai Rp200 juta. Jadi memang ini kerugian juga bagi Pemko, tidak hanya pedagang,” katanya.

Dirut PD Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya pun sebelumnya terlihat santai menanggapi gerakan massif karyawannya tersebut. Ia menyebut hal tersebut bagian dari kritik membangun terhadap dirinya dan jajaran PD Pasar Kota Medan. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/