26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Peringati Hari Pekan Menyusui Sedunia, AIMI Sumut Gelar Payung Putih BerAksi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia Sumatera Utara (AIMI Sumut) menggelar Aksi Payung Putih BerAksi (Bertumbuh dan Berkembang dengan Menyusui) di Pelataran Car Free Day, Lapangan Merdeka Medan, Minggu (7/8).

Aksi ini melibatkan sedikitnya 20 orang dari Anggota AIMI Sumut, yang juga bekerja sama dengan International Baby Food Action Network (IBFAN), Mommies Project, Spirit Nabawiyah Community, Khalifah, dan organisasi terkait lainnya.

Ketua AIMI Sumut, dr RA Dwi Pujiastuti MKed (Neu) SpS mengatakan, acara ini bertepatan dengan Hari Pekan Menyusui Sedunia, pada 1-7 Agustus 2022, yang bertujuan memberikan dukungan serta edukasi kepada keluarga, masyarakat Sumut, khususnya ibu-ibu hamil dan menyusui, agar dapat memberikan gizi yang tepat untuk anak-anaknya.

Pihaknya juga melibatkan Duta Generasi Berencana (Genre) Sumut 2022 dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut untuk memberikan edukasi terkait gizi kepada masyarakat. “Mereka adalah adik-adik mahasiswa yang peduli dengan gizi, stunting serta isu-isu terkait menyusui kepada anak-anak dan ibu menyusui,” ujar dr Puji.

Ketua Panitia acara sekaligus Wakil Ketua AIMI Sumut, Miranda Agustien menambahkan, kegiatan ini merupakan gerakan aksi untuk mendapatkan perhatian masyarakat yang dilakukan di 14 daerah dan cabang di seluruh Indonesia, dengan melakukan kegiatan-kegiatan AIMI, baik secara online maupun offline.

Dikatakannya, bahwa puncak aksi dilakukan pada 7 Agustus 2022, yang sasarannya merupakan para ibu hamil dan menyusui. Melalui koordinasi dengan AIMI Pusat dan bekerja sama dengan IBFAN, selain aksi digelar secara Nasional, juga digelar di negara lain, seperti Thailand dan Malaysia.

“Aksi ini juga sambil membawa payung putih yang diberikan cat seperti areola, menandakan sebagai simbol payudara. Payung dibuat aksi untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat dan dilakukan di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Selain itu, tambah Miranda, pihaknya juga melakukan keliling Lapangan Merdeka Medan, sambil mengedukasikan tentang pentingnya ASI kepada ibu-ibu hamil yang hadir, sambil memberikan marchandise sebuah kipas secara gratis.

“Kita melakukan aksi di Lapangan Merdeka Medan, karena tempat ini menjadi pusat keramaian, apalagi ada Car Free Day yang pastinya akan kita jumpai ibu-ibu hamil sambil berolah raga bersama suaminya,” ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan Duta Genre Putra 2022, Alvi Syahrin. Dia menyebutkan, pihaknya ikut menyosialisasikan kepada ibu-ibu menyusui, bahwa betapa pentingnya memberikan gizi terbaik kepada anak-anak mereka.

Selain itu, Alvi juga mengajak para remaja antara usia 10-24 tahun, agar sebelum menikah harus telah mempersiapkan aspek perencanaan setelah menikah, sehingga selain memiliki reproduksi yang sehat, juga nantinya punya anak, maka akan tumbuh sehat dan tercegah dari stunting.

Sementara itu, Duta Genre Putri Sumut 2022, Dwi Laila Shafira menjelaskan terkait stunting. Menurutnya, stunting adalah gagal tumbuh kembang anak yang diakibatkan kekurangan gizi kronis. “Stunting bisa terjadi di mulai saat usia kandungan sampai embrio terbentuk hingga anak usia 2 tahun.

Pencegahan stunting, sambungnya, harus dibarengi Air Susu Ibu (ASI) eksklusif. Kemudian, di seribu hari kehidupan, selain diberikan ASI, juga pola asuh dan asih yang baik serta gizi seimbangan.

“Jadi berkaitan nih Duta Genre dengan kampanye yang digelar AIMI secara Nasional, khususnya Sumut. Kita berharap agar warga yang hadir dapat mengedukasi kepada keluarga dan kerabat terdekatnya,” ujarnya. (dwi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia Sumatera Utara (AIMI Sumut) menggelar Aksi Payung Putih BerAksi (Bertumbuh dan Berkembang dengan Menyusui) di Pelataran Car Free Day, Lapangan Merdeka Medan, Minggu (7/8).

Aksi ini melibatkan sedikitnya 20 orang dari Anggota AIMI Sumut, yang juga bekerja sama dengan International Baby Food Action Network (IBFAN), Mommies Project, Spirit Nabawiyah Community, Khalifah, dan organisasi terkait lainnya.

Ketua AIMI Sumut, dr RA Dwi Pujiastuti MKed (Neu) SpS mengatakan, acara ini bertepatan dengan Hari Pekan Menyusui Sedunia, pada 1-7 Agustus 2022, yang bertujuan memberikan dukungan serta edukasi kepada keluarga, masyarakat Sumut, khususnya ibu-ibu hamil dan menyusui, agar dapat memberikan gizi yang tepat untuk anak-anaknya.

Pihaknya juga melibatkan Duta Generasi Berencana (Genre) Sumut 2022 dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut untuk memberikan edukasi terkait gizi kepada masyarakat. “Mereka adalah adik-adik mahasiswa yang peduli dengan gizi, stunting serta isu-isu terkait menyusui kepada anak-anak dan ibu menyusui,” ujar dr Puji.

Ketua Panitia acara sekaligus Wakil Ketua AIMI Sumut, Miranda Agustien menambahkan, kegiatan ini merupakan gerakan aksi untuk mendapatkan perhatian masyarakat yang dilakukan di 14 daerah dan cabang di seluruh Indonesia, dengan melakukan kegiatan-kegiatan AIMI, baik secara online maupun offline.

Dikatakannya, bahwa puncak aksi dilakukan pada 7 Agustus 2022, yang sasarannya merupakan para ibu hamil dan menyusui. Melalui koordinasi dengan AIMI Pusat dan bekerja sama dengan IBFAN, selain aksi digelar secara Nasional, juga digelar di negara lain, seperti Thailand dan Malaysia.

“Aksi ini juga sambil membawa payung putih yang diberikan cat seperti areola, menandakan sebagai simbol payudara. Payung dibuat aksi untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat dan dilakukan di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Selain itu, tambah Miranda, pihaknya juga melakukan keliling Lapangan Merdeka Medan, sambil mengedukasikan tentang pentingnya ASI kepada ibu-ibu hamil yang hadir, sambil memberikan marchandise sebuah kipas secara gratis.

“Kita melakukan aksi di Lapangan Merdeka Medan, karena tempat ini menjadi pusat keramaian, apalagi ada Car Free Day yang pastinya akan kita jumpai ibu-ibu hamil sambil berolah raga bersama suaminya,” ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan Duta Genre Putra 2022, Alvi Syahrin. Dia menyebutkan, pihaknya ikut menyosialisasikan kepada ibu-ibu menyusui, bahwa betapa pentingnya memberikan gizi terbaik kepada anak-anak mereka.

Selain itu, Alvi juga mengajak para remaja antara usia 10-24 tahun, agar sebelum menikah harus telah mempersiapkan aspek perencanaan setelah menikah, sehingga selain memiliki reproduksi yang sehat, juga nantinya punya anak, maka akan tumbuh sehat dan tercegah dari stunting.

Sementara itu, Duta Genre Putri Sumut 2022, Dwi Laila Shafira menjelaskan terkait stunting. Menurutnya, stunting adalah gagal tumbuh kembang anak yang diakibatkan kekurangan gizi kronis. “Stunting bisa terjadi di mulai saat usia kandungan sampai embrio terbentuk hingga anak usia 2 tahun.

Pencegahan stunting, sambungnya, harus dibarengi Air Susu Ibu (ASI) eksklusif. Kemudian, di seribu hari kehidupan, selain diberikan ASI, juga pola asuh dan asih yang baik serta gizi seimbangan.

“Jadi berkaitan nih Duta Genre dengan kampanye yang digelar AIMI secara Nasional, khususnya Sumut. Kita berharap agar warga yang hadir dapat mengedukasi kepada keluarga dan kerabat terdekatnya,” ujarnya. (dwi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/