26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Sopir Taksi Ini Habiskan Rp50 Ribu per Hari demi Kucing Telantar

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos Rizal Siregar, sopir taksi saat memberi makan kucing-kucing liar di jalanan Kota Belawan, Minggu (4/12/2016).
Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Rizal Siregar, sopir taksi saat memberi makan kucing-kucing liar di jalanan Kota Belawan, Minggu (4/12/2016).

BERBAGi rezeki tak hanya dilakukan kepada manusia saja. Tapi hal itu bisa dilakukan kepada hewan. Salah satunya kucing. Seperti yang dilakukan seorang sopir taksi di Belawan, Rizal Siregar (52), rela membagi rezekinya dengan member makan kepada kucing yang telantar.

—————————-

Fachrul Rozi, Belawan

—————————-

Sejak pukul 06.00 WIB, Rizal yang tinggal di rumah susun sewaan (Rusunawa) Jalan Seruwai, Medan Labuhan ini sudah membersihkan tempat tinggal 7 ekor kucing peliharaannya. “Ini semua kuncing telantar, saya pungut dari jalanan,” ujarnya.

Dengan piring berisi nasi dan ikan goreng, serta segelas air di tangan, ia begitu perhatian mengurusi kucing-kucing tersebut. Bahkan, sebelum memberikan ikan, tulangnya lebih dulu dipisahkan oleh pria berdarah Batak-Mandailing ini. “Kucing adalah makhluk hidup ciptaan Allah SWT. Jadi, mereka juga berhak untuk hidup,” kata Rizal.

Usai memberi makan kucingnya, Rizal kemudian bergegas membawa taksi berplat nomor polisi BK 1677 HP menuju ke pangkalan taksi di Jalan Sumatera Kecamatan Medan Belawan. Di tempat ini, ia membawa 4 bungkus nasi dan air mineral. Setibanya, sejumlah kucing-kucing liar langsung mengejarnya. Ya, tak hanya di rumah, kucing liar yang ada di pangkalan taksinya juga tak luput dari perhatiannya. “Kucing di pinggiran rel kerata api ini, sudah tanda sama saya. Makanya saat taksi saya berhenti langsung dikejar,” ungkapnya.

Dengan mengarahkan kucing-kucing liar ke depan sebuah warung berada persis di sebelah Poslantas Polsek Belawan, Rizal lalu mulai aktivitas rutinnya memberi makan setiap ekor kucing. Setelah itu, baru bekerja sebagai pengemudi taksi. “Kalau dicakar kucing yang jahil, sudah pernah. Tapi, itu mungkin karena saya terlalu lama memberi makan,” kata Rizal.

Memberi makan kucing telantar di jalanan, sudah hampir 10 tahun di lakoni Rizal. Meski harus merogoh kocek Rp50 ribu per hari. Namun, ia mengaku senang, dan sama sekali tidak merasa hidup kekurangan. “Di jalanan Kota Belawan, ada puluhan kucing yang menggantungkan hidup pada saya. Rezeki yang didapat setiap hari, ada saja, tak pernah kekurangan,” ucapnya.

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos Rizal Siregar, sopir taksi saat memberi makan kucing-kucing liar di jalanan Kota Belawan, Minggu (4/12/2016).
Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Rizal Siregar, sopir taksi saat memberi makan kucing-kucing liar di jalanan Kota Belawan, Minggu (4/12/2016).

BERBAGi rezeki tak hanya dilakukan kepada manusia saja. Tapi hal itu bisa dilakukan kepada hewan. Salah satunya kucing. Seperti yang dilakukan seorang sopir taksi di Belawan, Rizal Siregar (52), rela membagi rezekinya dengan member makan kepada kucing yang telantar.

—————————-

Fachrul Rozi, Belawan

—————————-

Sejak pukul 06.00 WIB, Rizal yang tinggal di rumah susun sewaan (Rusunawa) Jalan Seruwai, Medan Labuhan ini sudah membersihkan tempat tinggal 7 ekor kucing peliharaannya. “Ini semua kuncing telantar, saya pungut dari jalanan,” ujarnya.

Dengan piring berisi nasi dan ikan goreng, serta segelas air di tangan, ia begitu perhatian mengurusi kucing-kucing tersebut. Bahkan, sebelum memberikan ikan, tulangnya lebih dulu dipisahkan oleh pria berdarah Batak-Mandailing ini. “Kucing adalah makhluk hidup ciptaan Allah SWT. Jadi, mereka juga berhak untuk hidup,” kata Rizal.

Usai memberi makan kucingnya, Rizal kemudian bergegas membawa taksi berplat nomor polisi BK 1677 HP menuju ke pangkalan taksi di Jalan Sumatera Kecamatan Medan Belawan. Di tempat ini, ia membawa 4 bungkus nasi dan air mineral. Setibanya, sejumlah kucing-kucing liar langsung mengejarnya. Ya, tak hanya di rumah, kucing liar yang ada di pangkalan taksinya juga tak luput dari perhatiannya. “Kucing di pinggiran rel kerata api ini, sudah tanda sama saya. Makanya saat taksi saya berhenti langsung dikejar,” ungkapnya.

Dengan mengarahkan kucing-kucing liar ke depan sebuah warung berada persis di sebelah Poslantas Polsek Belawan, Rizal lalu mulai aktivitas rutinnya memberi makan setiap ekor kucing. Setelah itu, baru bekerja sebagai pengemudi taksi. “Kalau dicakar kucing yang jahil, sudah pernah. Tapi, itu mungkin karena saya terlalu lama memberi makan,” kata Rizal.

Memberi makan kucing telantar di jalanan, sudah hampir 10 tahun di lakoni Rizal. Meski harus merogoh kocek Rp50 ribu per hari. Namun, ia mengaku senang, dan sama sekali tidak merasa hidup kekurangan. “Di jalanan Kota Belawan, ada puluhan kucing yang menggantungkan hidup pada saya. Rezeki yang didapat setiap hari, ada saja, tak pernah kekurangan,” ucapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/